Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal 3 Jenis Scrubber, Alat Penyaring Gas Pabrik

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi emisi karbon. Pixabay
Ilustrasi emisi karbon. Pixabay
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah menyelesaikan polusi udara di wilayah Jabodetabek adalah dengan mewajibkan pabrik-pabrik untuk menggunakan scrubber.

Scrubber adalah alat pengontrol polusi untuk menyaring partikel atau gas dari limbah industri. Penyaringan ini menggunakan air yang akan membawa partikel dan gas polutan sehingga dikeluarkan secara efektif dari aliran gas.

Dilansir dari Wermac, scrubber terdiri dari tiga jenis, yakni scrubber industri basah, scrubber industri kering, dan precipitator elektrostatis. Berikut penjelasan ketiga jenis scrubber tersebut.

1. Scrubber Industri Basah

Scrubber industri basah adalah salah satu jenis scrubber yang paling dasar. Cara kerjanya adalah dengan menggunakan cairan yang dibungkus dalam wadah logam atau komposit. Kemudian gas yang terkontaminasi akan dilewatkan melalui cairan, dan air akan menyerap kontaminan tersebut.

Cairan ini dapat berupa apa saja, mulai dari yang bermuatan sangat positif atau negatif hingga tidak bermuatan. Karena muatan polutan berbeda-beda, scrubber dapat dikemas dengan cairan yang akan mengikat paling efektif untuk menghilangkan kontaminan dari gas.

Scrubber basah berbeda dari jenis scrubber industri lainnya karena asosiasi gas-cair meningkatkan tingkat kelembapan gas yang dikeluarkan dari scrubber. Meningkatnya kelembapan dalam gas akan menciptakan awan yang terlihat keluar dari scrubber.

2. Scrubber Industri Kering

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbeda dengan scrubber industri basah, scrubber kering tidak menggunakan cairan untuk menyerap kontaminan sehingga uap tidak dihasilkan melalui reaksi, dan sistem air limbah tidak diperlukan. Biasanya scrubber kering digunakan terutama untuk menghilangkan asam yang ditemukan dalam gas.

Scrubber industri kering terdiri dari pusat reaksi di mana bahan penyerap atau reaksi kering yang menyerap kontaminan dicampur dengan gas yang tercemar. Komponen lain yang ada di dalam scrubber jenis ini adalah sorben kering yang berfungsi untuk menghilangkan asam dari gas yang biasanya terbuat dari bubur basa. Bubur ini akan menetralkan asam yang terdapat dalam gas.

Ada dua metode scrubber industri kering, yaitu injeksi sorben kering di mana gas akan dicampur langsung dengan sorben basa, dan penyerap spray dryer di mana gas yang terkontaminasi diproses melalui kabut sorben.

3. Precipitator Elektrostatis

Berbeda dengan scrubber sebelumnya, precipitator elektrostatik menggunakan energi bermuatan untuk menghilangkan debu dan kontaminan lainnya dari gas sehingga penting untuk mencocokkan polaritas dan jenis muatan untuk mengikat dan menghilangkan polutan dari gas.

Ada dua metode dari jenis ini, yaitu pengendap elektrostatik pelat logam dan pengendap elektrostatis basah. Pengendap elektrostatik pelat logam adalah lembaran logam yang diisi dengan jenis muatan tertentu dan dirancang sejajar dengan pipa sehingga gas akan melewati pelat dan pelat akan menghilangkan debu atau kontaminasi. Adapun pengendap elektrostatis basah dapat membantu menghilangkan gas dengan kadar air tinggi.

Pilihan Editor: Jokowi Ancam Tutup Pabrik yang Bandel Tak Pasang Scrubbe

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Semen Merah Putih Bakal Buka Pabrik di Sumatera Bulan Depan

1 hari lalu

Dari kanan Commercial Director PT Cemindo Gemilang Tbk Surindro Kalbu Adi dan General Manager Sales & Marketing PT Cemindo Gemilang Tbk Oza Guswara dalam acara halal bihalal Semen Merah Putih di Aroem Restoran, Jakarta Pusat pada Selasa, 7 Mei 2024. (TEMPO | Desty Luthfiani)
Semen Merah Putih Bakal Buka Pabrik di Sumatera Bulan Depan

Perusahaan pembuat Semen Merah Putih, PT Cemindo Gemilang Tbk. berencana bakal membuka pabrik baru di Pulau Sumatera.


Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Menkominfo Budi Arie Setiadi (kedua kanan), Menkopolhukam Hadi Tjahjanto (kedua kiri), Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin (kanan) dan Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail (kiri) meninjau ruang Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) atau Indonesia Digital Test House (IDTH) sebelum peresmian di Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa 7 Mei 2024. Presiden mengatakan kehadiran IDTH sangat penting bagi pengawasan perangkat teknologi digital baik mobil listrik hingga perangkat komunikasi yang akan masuk ke Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.


Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

2 hari lalu

Pengunjung  melihat salah satu stan pameran otomotif Periklindo Electric Vehicles Show (PEVS) 2024 di Jakarta International Expo (JIEXpo), Kemayoran, Jakartra, Selasa 30 April 2024. PEVS 2024 diikuti 116 peserta dari merk mobil dan motor listrik, industri pendukung, hingga aksesoris kendaraan. TEMPO/Tony Hartawan
Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.


Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

2 hari lalu

Ilustrasi cokelat (pixabay.com)
Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.


Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

2 hari lalu

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

Ceria menegaskan komitmennya dalam mendukung industri nikel berkelanjutan dan memperkuat posisinya dalam rantai pasokan global baterai EV.


IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

2 hari lalu

Suasana konferensi pers penyelenggaraan IPA Convex
IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.


Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

2 hari lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

"Karena mungkin efisiensi, karena kalah bersaing dengan barang-barang baru. Banyak hal," kata Jokowi soal fenomena pabrik tutup.


Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

2 hari lalu

Suasana penjualan sepatu Bata di Pasar Baru, Jakarta, Senin 6 April 2024. BATA mengalami lonjakan peningkatan rugi bersih hingga 79,65 persen YoY menjadi Rp190,29 miliar pada 2023, dari tahun sebelumnya Rp105,92 miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

Kementerian Perindustrian mengaku belum mengetahui penyebab tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat.


Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

2 hari lalu

Karyawan menata sepatu produk Bata pada rak toko di Pasar Baru, Jakarta, Senin 6 April 2024. BATA mengalami lonjakan peningkatan rugi bersih hingga 79,65 persen YoY menjadi Rp190,29 miliar pada 2023, dari tahun sebelumnya Rp105,92 miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.


Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

3 hari lalu

Sejumlah pekerja membuat sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

Bata telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri.