Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BRIN Kukuhkan 4 Profesor Riset dari Berbagai Bidang, Dari Teknologi AI Hingga Nuklir

image-gnews
Papan nama Gedung BRIN di Jakarta. Foto: Maria Fransisca Lahur
Papan nama Gedung BRIN di Jakarta. Foto: Maria Fransisca Lahur
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali mengukuhkan para perisetnya sebagai Profesor Riset pada Selasa, 12 September 2023. Salah satunya adalah Hilman Ferdinandus Pardede dengan kepakaran di bidang Pengolahan Sinyal Multimedia dan Kecerdasan Artifisial.

Hilman menjelaskan mengenai Penerapan Pembelajaran Mesin (Machine Learning) dan Pembelajaran Dalam (Deep Learning) Berkinerja Tinggi Untuk Mendukung Sektor Pertanian di Indonesia. Pembelajaran mesin dan pembelajaran dalam adalah dua teknologi kunci dan dominan dalam kecerdasan artifisial saat ini.

Pemanfaatan kecerdasan artifisial pada teknologi smart farming dan precision agriculture berpotensi besar untuk meningkatkan produksi hasil pertanian. Peran teknologi AI pada bidang pertanian yang dapat diterapkan di semua aspek pertanian antara lain untuk identifikasi penyakit, kualitas pangan, kondisi lahan dan distribusi hasil pertanian.

Hilman yang telah menghasilkan 77 karya tulis ilmiah menyoroti Indonesia sebagai negara agraris. Menurut dia, sebagai negara agraris, Indonesia memiliki sumber daya hasil pertanian dan perkebunan yang cukup besar.

“Menurut data BPS sektor pertanian menyumbangkan 13,28 persen PDB tahun 2021,” kata Hilman.

Salah satu aspek penting dalam pembangunan di bidang pertanian adalah pertahanan pangan. Ia berharap adanya penerapan teknologi informatika pada sektor pertanian dapat menjadi salah satu cara untuk mencapai hal tersebut.

Teknologi seperti kecerdasan artifisial, internet of things (IoT) dan Big Data dapat digunakan untuk mengolah data di bidang pertanian dan menghasilkan informasi yang dapat digunakan meningkatkan produksi ataupun kualitas pangan. “Tetapi, penerapan di Indonesia masih sangat rendah,” kata Hilman.

Karena itu, menurut Hilman, diperlukan penelitian yang intensif terkait penerapan teknologi informatika, khususnya kecerdasan artifisial di bidang pertanian. 

Teknologi kecerdasan artifisial bertujuan untuk menghasilkan sistem komputer yang menunjukkan tingkat intelegensi untuk melakukan suatu pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh manusia. 

Hilman memberi rekomendasi untuk mendorong penerapan kecerdasan artifisial di bidang pertanian yang lebih luas. Selain itu, dibutuhkan membangun data terkait pertanian menjadi isu penting.

Peran pemerintah, menurut Hilman, dibutuhkan terkait regulasi. Terakhir, ia mengharapkan adanya formulasi etika dalam penerapan kecerdasan artifisial.

Pengukuhan Profesor Riset - BRIN 

BRIN telah menyelenggarakan Upacara Pengukuhan Orasi Profesor Riset - BRIN yang kedua kalinya pada tahun ini, dengan mengukuhkan empat orang peneliti. Keempat peneliti tersebut adalah Prof. Dr. Cynthia Henny, M.Sc (Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air), Prof. Dr. Ferhat Aziz, M.Sc (Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir), Prof. Dr. Eng. Hilman Ferdinandus Pardede, S.T, M.Eng (Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber) dan Prof. Dr. Ir. Bambang Sayaka, M.Sc (Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Ekonomi Industri, Jasa, dan Perdagangan).  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian berpesan, “Kepada para peneliti  agar lebih memacu diri berprestasi sejak menghasilkan berbagai inovasi."

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan dari orasi yang disampaikan keempat Profesor Riset tersebut, masyarakat dapat melihat bahwa para periset telah menunjukan kontribusinya, baik pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kepakarannya maupun dalam upaya mencari solusi permasalahan bangsa. 

“Dikukuhkannya 4 Profesor Riset yang baru merupakan kebanggaan bagi kita semua. Ini bukti bahwa periset Indonesia khususnya BRIN dapat menghasilkan karya-karya penelitian yang berkualitas Internasional. Tentunya dapat menjadi teladan, inspirasi, dan motivasi bagi periset lainnya untuk dapat menghasilkan hasil penelitian yang berkualitas untuk terus dikembangkan guna mendukung sustainability pembangunan,” kata Handoko lewat keterangannya.

Profesor Riset Lainnya

Cynthia Henny, pakar bidang Limnologi akan membawakan orasinya mengenai Pengelolaan Kualitas Air Danau Melalui Pendekatan Biogeokimia. Danau merupakan hotspot bagi siklus biogeokimia elemen kimia yang menentukan karakteristik kualitas airnya.

Keseimbangan proses biogeokimia dapat terganggu oleh tekanan dari aktivitas antropogenik dan dampak perubahan iklim yang menyebabkan perubahan dari spesies senyawa kimia dominan dan peningkatan konsentrasi polutan yang tidak diinginkan sehingga kualitas air danau terganggu. Pendekatan biogeokimia sebagai pengendali utama kualitas air merupakan  nature-based solution yang bisa menjadi solusi terbaik dalam menjaga kualitas air danau dalam mendukung ekosistem danau yang sehat dan lestari.

Selanjutnya Ferhat Aziz, pakar bidang Aplikasi Energi Nuklir, akan menyampaikan orasinya tentang Pemanfaatan Pemodelan dan Simulasi Berbasis Komputasi dalam Pengembangan Reaktor Nuklir. PLTN merupakan sumber energi yang dapat menjadi andalan dan telah banyak dimanfaatkan di banyak negara maju.

Karena itu, penguasaan iptek nuklir harus digiatkan di antaranya dengan peningkatan kemampuan dalam pemanfaatan pemodelan dan simulasi berbasis komputasi, yang dapat melengkapi pengembangan teori ilmiah dan eksperimentasi laboratorium secara lebih akurat, aman, dan selamat. Kemampuan simulasi komputasi dalam desain reaktor penting bagi kesiapan menyongsong era PLTN, yang diharapkan akan mendukung target net-zero emission pada 2060.

Sementara itu, Bambang Sayaka, pakar bidang Ekonomi Pertanian akan menyampaikan orasinya terkait Redesain Kebijakan Pengembangan Industri Benih Tanaman Pangan dan Sayuran Berbasis Permintaan Pasar. Intervensi pemerintah melalui subsidi benih tanaman pangan, khususnya benih padi, jagung dan kedelai sudah diberhentikan, tetapi kebijakan bantuan gratis berupa benih tanaman pangan dan sayuran tetap dilanjutkan.

Kebijakan perbenihan tanaman pangan dan sayuran hendaknya berbasis permintaan pasar supaya lebih efisien dan berdaya saing. Oleh karena itu perlu dilakukan redesain kebijakan pengembangan industri benih tanaman pangan dan sayuran. 

Pilihan Editor: Peneliti BRIN Duga Terjadi Fenomena Firenado di Bromo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Beberapa Kota Diselimuti Asap, Ini Kata BRIN Soal Rekayasa Cuaca

13 jam lalu

Sejumlah kapal melintasi Sungai Musi yang tertutup kabut asap  di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 15 September 2023. Kabut asap tersebut merupakan dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Beberapa Kota Diselimuti Asap, Ini Kata BRIN Soal Rekayasa Cuaca

Saat ini BRIN belum ada rencana melakukan rekayasa cuaca di beberapa lokasi yang penuh polusi udara dari asap tersebut.


BRIN Ukur Simpanan Karbon pada Agroforestri Nyamplung di Gunung Kidul

2 hari lalu

Kolase periset BRIN yang melakukan pengambilan serasah, sampel tanaman, dan pengukuran diameter batang nyamplung di kawasan Kapanewon Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. (ANTARA/HO-BRIN)
BRIN Ukur Simpanan Karbon pada Agroforestri Nyamplung di Gunung Kidul

BRIN mengukur simpanan biomassa nyamplung melalui 20 plot .


Ada Potensi Tsunami di Cilacap akibat Megathrust, BRIN Bikin Pemodelan Simulasi

2 hari lalu

Sebaran aktivitas gempa di Pulau Jawa selama 2019-2020. BMKG mencatat wilayah Jawa Barat paling aktif dengan sumber gempa dari zona megathrust maupun sesar. (ANTARA/HO.BMKG)
Ada Potensi Tsunami di Cilacap akibat Megathrust, BRIN Bikin Pemodelan Simulasi

Sekelompok peneliti dari Badan Riset Inovasi Nasional atau BRIN membuat pemodelan simulasi potensi tsunami di Teluk Penyu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.


Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

3 hari lalu

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Abdul Rachman/BRIN)
Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

Pemasangan cermin teleskop Observatorium Nasional Timau di Nusa Tenggara Timur belum rampung.


Tim Peneliti BRIN Siapkan Malam atau Lilin Berbahan Kelapa Sawit untuk Industri Batik

3 hari lalu

Pembatik menyelesaikan proses pembuatan batik kombinasi tulis dan cap motif dua jari di Batik Putra Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Selasa, 12 Maret 2019. Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno pernah berkunjung ke Kampung Batik Laweyan pada awal Februari kemarin. ANTARA/Mohammad Ayudha
Tim Peneliti BRIN Siapkan Malam atau Lilin Berbahan Kelapa Sawit untuk Industri Batik

Kelompok peneliti dari Pusat Riset Agro Industri Badan Riset Inovasi Nasional atau BRIN menyiapkan malam dari bahan kelapa sawit bagi perajin batik.


Delegasi Misi AI Pertama Inggris Hadir di Indonesia

3 hari lalu

Kuasa Usaha Sementara Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Matt Downing, membuka acara Misi AI pertama Inggris ke Indonesia di Jakarta, Senin, 25 September 2023. (Kedubes Inggris)
Delegasi Misi AI Pertama Inggris Hadir di Indonesia

Matt Downing mengatakan kecerdasan buatan (AI) dengan cepat mengambil alih semua sektor utama industri.


Dosen Filsafat Teknologi UGM Jabarkan Plus Minus Artificial Intelligence atau AI

4 hari lalu

Perkembangan tren kecantikan di masa digital ini semakin beragam, salah satunya ialah beauty berbasis artificial intelligence (AI) dan augmented reality (AR)/Foto: Doc. Perfect AI
Dosen Filsafat Teknologi UGM Jabarkan Plus Minus Artificial Intelligence atau AI

Rangga Kala Mahaswa, Dosen Filsafat Teknologi UGM menguraikan kelebihan dan kekurangan pemanfaatan Artificial Intelligence atau AI.


Polemik Jokowi Pamer Data Intelijen Arah Parpol, Peringatan BRIN dan Koalisi Masyarakat Sipil

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat pembukaan Rapat Kerja Nsional (Rakernas) Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu 16 September 2023. Rakernas Seknas Jokowi yang diikuti sebanyak 25 perwakilan DPW se-Indonesia tersebut sebagai bagian konsolidasi organisasi dalam persiapan menjelang Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Polemik Jokowi Pamer Data Intelijen Arah Parpol, Peringatan BRIN dan Koalisi Masyarakat Sipil

Masih soal Jokowi pamer punya data parpol di Indonesia. Ketua PBHI Julius Ibrani sebut masalah serius dalam kehidupan demokrasi di Indonesia.


BRIN: Program Nusantara Konstelasi Satelit untuk Pembangunan Berkelanjutan

5 hari lalu

Delegasi Jepang APRSAF mengikuti acara pengamatan langit yang digelar Planetarium Jakarta di Plaza Teater Jakarta, TIM, 20 September 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
BRIN: Program Nusantara Konstelasi Satelit untuk Pembangunan Berkelanjutan

Program Nusantara Konstelasi Satelit terdiri dari 18 satelit dengan misi penginderaan jauh resolusi tinggi, sangat tinggi dan komunikasi IoT.


BRIN Minta DPR Bentuk Panitia Khusus untuk Investigasi Badan Intelijen

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menghadiri temu relawan di acara Nusantara Satu, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu, 26 November 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
BRIN Minta DPR Bentuk Panitia Khusus untuk Investigasi Badan Intelijen

BRIN menilai pernyataan Presiden Jokowi itu mengindikasikan penyalahgunaan kekuasan dan mengancam pelaksanaan pesta demokrasi pemilu 2024.