Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Cara Cegah Karhutla Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Orangutan terdampak asap kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Pulang Pisau dekat Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah, 15 September 2019. Asap kebakaran tersebut telah memasuki wilayah Malaysia dan Singapura. REUTERS/Willy Kurniawan
Orangutan terdampak asap kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Pulang Pisau dekat Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah, 15 September 2019. Asap kebakaran tersebut telah memasuki wilayah Malaysia dan Singapura. REUTERS/Willy Kurniawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo atau Yayasan BOS melakukan pembasahan lahan di wilayah kerjanya di Kalimantan untuk mencegah kebakaran lahan dan hutan atau karhutla berulang.

Lahan yang sebagian berupa hutan sekunder, semak, hingga lahan gambut, disiram dengan air yang sumbernya dari parit, kolam, ataupun sumur.

Menurut CEO Yayasan BOS Jamartin Sihite, Kamis, 14 September 2023, Yayasan melakukan beberapa upaya sebagai tindakan pencegahan kebakaran lahan dan hutan.

“Selain pembasahan lahan, bersama dengan mitra internasional, kami sebelumnya membangun sumur serta "beje" (kolam). Jika terjadi kebakaran, sumur dan kolam ini bisa digunakan sebagai sumber air untuk memadamkan api,” papar Sihite.

Sebelum ini, lahan di dua tempat di fasilitas BOS di Kalimantan Tengah terbakar hingga 50 hektare pada pertengahan Agustus lalu.

Menurut Sihite, keterbatasan akses menuju lokasi kebakaran dan kedalaman kubah gambut mengakibatkan kebakaran meluas jauh di kedalaman gambut. Hal ini menyulitkan tim pemadam kebakaran mengidentifikasi kebakaran dari permukaan dan butuh waktu hampir sepekan untuk memastikan api padam.

“Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi secara tiba-tiba pada tahun 2023 ini menjadi peringatan bahwa kita perlu bertindak segera dan saling bekerja sama,” kata Sihite.

Baca juga: Cerita Sulitnya Memadamkan Kebakaran di Taman Nasional Bromo, Tengger, dan Semeru

Belajar karhutla ekstrem 2015 dan 2019

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, dengan belajar dari kejadian kebakaran hutan dan lahan yang ekstrem di Kalimantan di tahun 2015 dan 2019, Yayasan BOS secara rutin menggelar pelatihan penanganan kebakaran, pemantauan wilayah kerja, membentuk dan melatih kelompok pemadam kebakaran, serta membangun sumur sebagai tempat sumber air untuk memadamkan kebakaran.

Peralatan pemadam kebakaran seperti selang air dan penyemprotnya, juga sumur tersebut tersedia di sejumlah titik dan lokasi yang dianggap rawan atau pernah mengalami kebakaran hebat.

Pada tahun 2015, fenomena El Nino yang juga melanda Kalimantan seperti sekarang, menyebabkan musim kemarau menjadi lebih panjang dan lebih ekstrem. Kebakaran lahan dan hutan terjadi di mana-mana.

Lebih dari 2 juta hektar hutan hilang akibat kebakaran hutan tahun itu, yang memaksa Yayasan BOS harus merelokasi orang utan liar ke hutan yang lebih aman antara November 2015 hingga Februari 2017.

“Kebakaran hutan dan lahan itu ancaman yang serius bagi lingkungan dan kesejahteraan,” kata Sihite.

Pilihan Editor: Anggota DPRD Jatim Sarankan Presiden Jokowi ke Gunung Bromo

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

1 hari lalu

Damkar Depok dibantu warga memadamkan kebakaran di rumah warga Jalan Lengkeng, RT. 3/1 Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis malam, 25 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.


Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

6 hari lalu

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

Solok berhasil kurangi sampah 10 persen


Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

7 hari lalu

Cinta Laura/Foto: Instagram/Cinta Laura
Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

Cinta Laura menjelaskan strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi dan manajemen sumber daya air yang berkelanjutan.


Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

7 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. shutterstock
Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.


Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

7 hari lalu

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

Masalah sampah bisa menjadi bencana jika penanganannya tidak komprehensif dan berkelanjutan.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

10 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

10 hari lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?


Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

13 hari lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas


Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

14 hari lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.


Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

16 hari lalu

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 17 April 2024. Kebakaran itu terjadi sekitar 13.00 WIB. TEMPO/Ihsan Reliubun
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.