Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rektor Unimed Bangga Kampusnya Tambah 19 Profesor, Nilai sebagai Prestasi Luar Biasa

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Mahasiswa Universitas Negeri Medan sedang memanen tanaman andaliman di Desa Parsoburan, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (28/5). (Antara Sumut/Foto Istimewa/Munawar.)
Mahasiswa Universitas Negeri Medan sedang memanen tanaman andaliman di Desa Parsoburan, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (28/5). (Antara Sumut/Foto Istimewa/Munawar.)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Universitas Negeri Medan atau Unimed Profesor Doktor Baharuddin, M.Pd, mengatakan Unimed menambah 19 guru besar atau profesor baru merupakan prestasi yang luar biasa, membanggakan karena penambahan ini menjadi capaian bersejarah bagi perguruan tinggi negeri itu.

Pada periode Januari-September 2023 ini, jumlah Guru Besar Unimed telah bertambah 35 orang, sehingga saat ini jumlah Profesor Unimed ada sebanyak 102 orang.

"Mengucapkan selamat kepada dosen-dosen yang telah berhasil meraih jabatan tertinggi fungsional yaitu guru besar/profesor," ucap Prof Baharuddin, dalam keterangan yang diterima di Medan, Selasa, 26 September 2023.

Baharuddin menyebutkan pimpinan dan seluruh civitas merasa senang dan bangga atas capaian yang diperoleh para dosen meraih guru besar.

Pengangkatan guru besar adalah pencapaian yang penting dalam dunia pendidikan tinggi dan menunjukkan komitmen Unimed terhadap penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.

"Prestasi ini merupakan sesuatu yang patut diapresiasi. Pengangkatan guru besar biasanya memerlukan penilaian ketat dan evaluasi terhadap kualifikasi, pengalaman, serta kontribusi akademik dari calon guru besar," ucapnya.

Ia mengatakan dengan banyaknya dosen yang telah berhasil menjadi guru besar menunjukkan bahwa Unimed memiliki tim akademik yang berkualitas tinggi dan berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan dan penelitian di Unimed.

Hal ini menunjukkan komitmen Unimed dalam mengembangkan staf akademiknya dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi. "Dengan adanya 19 guru besar, Unimed memiliki potensi untuk mengembangkan lebih banyak program akademik dan penelitian yang berkualitas tinggi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan reputasi universitas dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi mahasiswa dan masyarakat," kata Prof Baharuddin.

Baca juga: Cerita Ayah dan Anak Lulus Bersama dari Teknik Elektro ITS

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rektor berharap profesor berdampak positif pada pendidikan

Rektor Unimed berharap prestasi ini akan berdampak positif pada pendidikan dan penelitian di Unimed serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan juga dengan perolehan 19 guru besar ini dapat mempercepat Unimed menjadi PTN BH dan World Class University.

Sementara, Ketua Senat Unimed Prof Dr Syawal Gultom, MPd mengucapkan selamat atas perolehan jabatan profesor/guru besar yang diraih oleh 19 dosen Unimed dalam kurun Juni-Agustus 2023.

Pada kurun waktu Januari-September 2023, Unimed telah bertambah 35 orang dosen yang berhasil meraih guru besar. "Perolehan 19 Guru Besar ini merupakan terbanyak di tahun 2023 ini dan sesuatu yang membanggakan bagi civitas academika Unimed.Hal Ini menunjukkan bahwa universitas memiliki fakultas, jurusan dan program studi yang produktif dan berkualitas tinggi dalam hal penelitian dan kontribusi akademik," katanya.

Prof Syawal mengatakan guru besar adalah posisi akademik tertinggi di perguruan tinggi dan mereka diharapkan untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan.

Pilihan Editor: Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dewan Guru Besar UGM Luncurkan Buku 'Tantangan Presiden ke-8'

1 hari lalu

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Sri Suryawati, menunjukkan buku 'Tantangan Presiden ke-8 Republik Indonesia' yang ditulis oleh Dewan Guru Besar UGM, di kantor Tempo, Jumat, 11 Oktober 2024. TEMPO/Anastasya Lavenia
Dewan Guru Besar UGM Luncurkan Buku 'Tantangan Presiden ke-8'

Dewan Guru Besar UGM meluncurkan buku 'Tantangan Presiden ke-8 Republik Indonesia' yang berisi pesan untuk presiden terpilih, Prabowo Subianto.


2 Profesor Amerika yang Menangi Nobel Kedokteran 2024 Jelaskan Regulasi Gen dalam Tubuh

3 hari lalu

Profesor Sekolah Kedokteran UMass Chan, Victor Ambros, kiri, dan profesor Sekolah Kedokteran Harvard serta penyelidik di Rumah Sakit Umum Massachusetts, Gary Ruvkun, kanan, pemenang Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran tahun 2024 atas penemuan mikroRNA dan perannya dalam regulasi gen. REUTERS/Ken McGagh
2 Profesor Amerika yang Menangi Nobel Kedokteran 2024 Jelaskan Regulasi Gen dalam Tubuh

Hadiah Nobel Kedokteran 2024 tentang prinsip fundamental bagaimana aktivitas gen di dalam tubuh diatur.


Dua Guru Besar FKM Unair Masuk Top 2 Persen Peneliti Dunia

4 hari lalu

Dua guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair masuk dalam jajaran Top 2 Persen Peneliti Dunia menurut Stanford University dan Elsevier, yakni Dekan FKM Unair Prof. Santi Martini dan Prof. Ratna Dwi Wulandari. (Dok. Humas Unair)
Dua Guru Besar FKM Unair Masuk Top 2 Persen Peneliti Dunia

Kedua guru besar FKM Unair tersebut memiliki ketertarikan pada bidang penelitian yang berbeda.


Cegah Jual Beli Gelar Guru Besar, Asosiasi Profesor Indonesia Sebut Perlu Komisi Etik Akademik di Perguruan Tinggi

4 hari lalu

Ilustrasi wisuda. shutterstock.com
Cegah Jual Beli Gelar Guru Besar, Asosiasi Profesor Indonesia Sebut Perlu Komisi Etik Akademik di Perguruan Tinggi

Lewat Permendikbud terbaru, kampus memiliki otonomi untuk mengatur jenjang karier dosen hingga promoso guru besar.


Pakar Gizi Unair Koreksi Terminologi Susu Ikan

10 hari lalu

Prof. Annis Catur Adi, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair). Dok. Humas Unair
Pakar Gizi Unair Koreksi Terminologi Susu Ikan

Istilah susu ikan sebenarnya tidak tepat karena ikan tidak memiliki kelenjar mamae.


ITB Disorot Akibat Wajibkan Kerja Paruh Waktu Bagi Mahasiswa Penerima Beasiswa UKT, Profil Rektor ITB Reini Wirahadikusumah

13 hari lalu

Rektor ITB Prof Reini Wirahadikusumah, Ph.D. (ANTARA/HODok Humas ITB)
ITB Disorot Akibat Wajibkan Kerja Paruh Waktu Bagi Mahasiswa Penerima Beasiswa UKT, Profil Rektor ITB Reini Wirahadikusumah

ITB mewajibkan mahasiswa penerima beasiswa UKT kerja paruh waktu untuk kampus. Berikut profil Rektor ITB Reini Wirahadikusumah.


Pemerataan Pendidikan Papua dan 3T Melalui ADEM ADik

13 hari lalu

Pemerataan Pendidikan Papua dan 3T Melalui ADEM ADik

Program ADEM dan ADik yang diinisiasi oleh Kemendikbudristek telah memberikan dampak dalam memperluas akses pendidikan di daerah Papua serta kawasan tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia.


Universitas Lambung Mangkurat Bisa Ajukan Akreditasi Ulang, Begini Mekanismenya

14 hari lalu

Logo Universitas Lambung Mangkurat. Istimewa
Universitas Lambung Mangkurat Bisa Ajukan Akreditasi Ulang, Begini Mekanismenya

BAN-PT memberikan kesempatan Universitas Lambung Mangkurat untuk mengajukan akreditasi ulang, begini mekaniemsnya.


Akreditasi ULM Turun Menjadi C, Begini Penjelasan BAN-PT

14 hari lalu

Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Antaranews Kalsel
Akreditasi ULM Turun Menjadi C, Begini Penjelasan BAN-PT

Ari pun membeberkan sejumlah pertimbangan BAN-PT untuk menurunkan akreditasi ULM.


Universitas Lambung Mangkurat Bentuk Tim untuk Pulihkan Akreditasi yang Turun Jadi C

15 hari lalu

Logo Universitas Lambung Mangkurat. Istimewa
Universitas Lambung Mangkurat Bentuk Tim untuk Pulihkan Akreditasi yang Turun Jadi C

Upaya memulihkan akreditasi ini juga berjalan bersamaan dengan upaya memberantas mafia guru besar yang ada di Universitas Lambung Mangkurat.