TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Universitas Sriwijaya atau Unsri Palembang, Sumatera Selatan Taufiq Marwa yang dilantik Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, Senin lalu, menyatakan siap bekerja melanjutkan program yang dirintis pejabat lama dan membuat berbagai terobosan baru.
"Program rintisan pejabat sebelumnya Prof Anis Saggaff seperti status Unsri dari BLU menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) yang sudah disetujui Mendikbudristek akan dikawal agar bisa segera terealisasi," kata Prof Taufiq Marwa di Palembang, Rabu, 27 September 2023.
Dia menjelaskan, sejak 2009 Unsri telah berstatus Badan Layanan Umum (BLU) namun untuk lebih mengoptimalkan operasional penyelenggaraan perguruan tinggi negeri itu perlu dilakukan perubahan status menjadi PTN-BH.
Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum merupakan konsep penyelenggaraan perguruan tinggi dengan otonomi yang lebih luas.
Universitas Sriwijaya Palembang disetujui bertransformasi dari Badan Layanan Umum (BLU) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim sesuai dengan surat yang diterima pejabat lama Prof Anis Saggaff pada 13 April 2023.
"Mudah-mudah segera diterima surat penetapan menjadi PTN-BH, dengan status otonom penuh diharapkan Unsri yang memiliki kampus di Bukit Besar Palembang dan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir itu bisa lebih cepat berkembang dan berinovasi," ujar Taufiq yang sebelumnya menjabat Wakil Rektor Bidang Umum, Kepegawaian, dan Keuangan Unsri itu.
Sementara sebelumnya Humas Unsri mempublikasikan kegiatan pelantikan rektor baru periode 2023 -2027 di Jakarta.
Setelah dilantik Mendikbudristek, dilaksanakan penandatanganan berita acara serah terima jabatan Rektor Unsri dari Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE. IPU. MKU. ASEAN Eng. APEC Eng Rektor Unsri Periode 2015-2023 kepada Prof. Dr. Taufiq Marwa, SE. M.Si.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim dalam sambutannya mengungkapkan perjalanan empat tahun merdeka belajar telah melahirkan 26 terobosan yang memberikan dampak sangat besar bagi dunia pendidikan, mulai dari jenjang PAUD hingga jenjang perguruan tinggi.
"Untuk jenjang perguruan tinggi kami telah meluncurkan 10 terobosan merdeka belajar dari total 26 episode yang berfokus pada peningkatan mutu pembelajaran dan tata kelola perguruan tinggi. Transformasi standar nasional dan akreditasi pendidikan tinggi yang kami luncurkan bulan lalu, memberikan keleluasaan yang jauh lebih besar bagi perguruan tinggi untuk bertransformasi dan berinovasi," ujarnya.
Baca juga: Gelar Jakarta Innovation Days 2023, Pemprov DKI Gandeng Sederet Perguruan Tinggi
Pesan Menteri Nadiem Makarim
Nadiem berharap pemimpin perguruan tinggi yang dilantik bersamaan dengan Rektor Unsri seperti rektor Universitas Negeri Jakarta, Rektor Universitas Negeri Gorontalo, Rektor Universitas Cenderawasih, Direktur Polteknik Negeri Medan, Direktur Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya serta Rektor Institut Seni Indonesia Yogyakarta dapat segera berkonsolidasi dan merumuskan implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka di unit kerjanya masing masing.
Melalui komitmen yang kuat mentransformasi sistem pendidikan tinggi, pihaknya akan melahirkan talenta-talenta muda yang cerdas dan berkarakter dan siap berkontribusi untuk Indonesia.
"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Prof Anis Saggaf, MSCE atas kerja keras dan dedikasi yang luar biasa selama memangku jabatan Rektorr Unsri dua periode (2015-2023)," ujarnya.
Menteri Nadiem Makarim berpesan kepada pejabat yang baru dilantik untuk selalu menjunjung tinggi profesionalitas dan terus kuatkan semangat kolaborasi.
Pilihan Editor: Rektor Unimed Bangga Kampusnya Tambah 19 Profesor, Nilai sebagai Prestasi Luar Biasa
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.