Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BRIN Taksir Koleksi Artefak Milik Indonesia Senilai Rp20 Triliun

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
ARTEFAK TERBAIK DUNIA ADA DI INDONESIA
ARTEFAK TERBAIK DUNIA ADA DI INDONESIA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN Laksana Tri Handoko memprediksikan valuasi koleksi artefak milik Indonesia yang tersimpan bernilai sekitar Rp20 triliun. 
"Valuasi (artefak), saya prediksi bisa Rp20 triliun," katanya dalam acara Peringatan 20 Tahun Penemuan Homo Floresiensis yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu, 4 Oktober 2023.

Laksana mengatakan valuasi koleksi artefak milik Indonesia penting untuk dilakukan, supaya dapat memberikan nilai tambah kepada para arkeolog Indonesia.

Nilai tambah tersebut, kata dia, juga dapat meningkatkan anggaran riset yang hendak dilakukan di kemudian hari. "Sama seperti kalau kita mengambil kredit dengan maksimal sepertiga total gaji, kalau gaji sedikit, gak mungkin plafon gede," tambah dia.

Selain itu, Laksana menegaskan valuasi koleksi artefak milik Indonesia juga berlaku sebagai ajang pembuktian kepada negara lain, bahwa Indonesia memiliki koleksi yang bernilai, dan memiliki repositori yang baik.

Oleh karena itu, Laksana mengatakan Pemerintah secara bertahap telah meminta sejumlah artefak Indonesia yang tersimpan di Leiden, Belanda untuk dikembalikan kepada Indonesia sejak 2002 silam. 
"Bukan mengada-ngada, tentu artinya enggak semua disimpan di kita (BRIN), sebagian besar masuk ke Direktorat Jendral Kebudayaan Kemendikbudristek (Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi)," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk itu, Laksana mengimbau kepada seluruh arkeolog agar menyerahkan temuan artefak yang memiliki valuasi tinggi kepada Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek untuk dapat dilestarikan menjadi sebuah cagar budaya.

Sedangkan untuk melakukan riset lebih lanjut, ia mengimbau agar para arkeolog melakukan riset menggunakan working collection atau koleksi kerja yang tersedia. BRIN juga telah berupaya untuk melengkapi para arkeolog dengan berbagai macam peralatan termutakhir. "Saya ingin teman-teman menjadi arkeolog dunia, saya yakin hal itu bisa terjadi karena kita punya barangnya. Terlalu banyak (artefak) di Indonesia yang belum kita jamah," tutur Laksana Tri Handoko.

Pilihan Editor: CPNS ITB 2023: Ada 87 Formasi Dosen CPNS dan 12 PPPK

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perjalanan Harijono Djojodihardjo Majukan Penerbangan Tanah Air Lebih dari 61 Tahun

3 hari lalu

Harijono Djojodihardjo menerima anugerah Nurtanio Award 2023 atas andilnya dalam memajukan iptek dan riset Indonesia, khususnya di bidang dirgantara. Dok: TEMPO/ANNISA FEBIOLA.
Perjalanan Harijono Djojodihardjo Majukan Penerbangan Tanah Air Lebih dari 61 Tahun

Harijono Djojodihardjo mengabdi dalam berbagai aspek termasuk pendidikan pengajaran penelitian, ilmu pengetahuan, teknologi, rekayasa dan industri.


Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

4 hari lalu

Harijono Djojodihardjo menerima anugerah Nurtanio Award 2023 atas andilnya dalam memajukan iptek dan riset Indonesia, khususnya di bidang dirgantara. Dok: TEMPO/ANNISA FEBIOLA.
Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

Harijono Djojodihardjo, ahli penerbangan dan antariksa meraih anugerah Nurtanio Award 2023 dari BRIN.


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

5 hari lalu

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Sistem Hujan Stasioner Terpantau di Atas Jabodetabek 2 Hari Terakhir

6 hari lalu

Ilustrasi hujan. Physicsworld.com
Sistem Hujan Stasioner Terpantau di Atas Jabodetabek 2 Hari Terakhir

Sistem hujannya terus menerus terbentuk sehingga tidak luruh-luruh.


Peneliti BRIN Jelaskan Soal Hujan Meluas di Indonesia Saat Masih El Nino

6 hari lalu

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Meulaboh mengevakuasi warga menggunakan perahu karet di Desa Meunasah Rambot, Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Selasa 21 Maret 2023. Meluapnya Sungai Krueng Meureubo dan Sungai Krueng Woyla akibat tingginya intensitas hujan menyebabkan warga yang berada di aliran sungai terjebak banjir dengan ketinggian berkisar 60 cm hingga 180 cm. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Peneliti BRIN Jelaskan Soal Hujan Meluas di Indonesia Saat Masih El Nino

Fenomena El Nino masih berlangsung, namun hujan deras meluas di berbagai wilayah seperti Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.


BRIN Sebut Teknologi Ozon Solusi Kurangi Sampah Makanan

6 hari lalu

Pemulung memungut sayuran yang masih layak kunsumsi di dekat tempat pembuangan sampah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Jumat 23 September 2022. Menurut data FAO (Food and Agriculture Organization), setiap tahun Indonesia rata-rata membuang 13 juta metrik ton makanan karena makanan membusuk akibat distribusi yang lama. TEMPO/Subekti.
BRIN Sebut Teknologi Ozon Solusi Kurangi Sampah Makanan

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan teknologi ozon yang dipakai untuk pengawetan bisa menjadi solusi untuk mengurangi food loss.


Pakar BRIN Kembangkan Teknologi Nanobubble Generator untuk Penanganan Pascapanen Pertanian

8 hari lalu

Ilustrasi chia seed dalam campuran yogurt dan buah-buahan. Pixabay.com
Pakar BRIN Kembangkan Teknologi Nanobubble Generator untuk Penanganan Pascapanen Pertanian

Pakar BRIN mengembangkan teknologi Nanobubble Generator untuk penanganan pascapanen komoditas pertanian dan meningkatkan mutu hasil pertanian.


Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

9 hari lalu

Seorang wanita melihat melalui teleskop selama hujan meteor tahunan Perseid di pulau Lastovo, Kroasia 12 Agustus 2023. REUTERS/Antonio Bronic
Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

Hujan meteor alpha monocerotid akan terjadi di langit Indonesia pada 21-22 November 2023. Begini penjelasannya.


Teknologi Modifikasi Cuaca Dioperasikan di Lokasi Puncak Sail Teluk Cenderawasih 2023

9 hari lalu

Sail Teluk Cendrawasih 2023. TEMPO | Rini K
Teknologi Modifikasi Cuaca Dioperasikan di Lokasi Puncak Sail Teluk Cenderawasih 2023

BNPB mengoperasikan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Kabupaten Biak Numfor yang menjadi lokasi puncak acara Sail Teluk Cenderawasih atau STC 2023.


Demi Ketahanan Energi, BRIN Dorong Perkuatan Ekosistem Riset dan Inovasi

16 hari lalu

Tangkapan layar Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur (OREM) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Haznan Abimanyu dalam webinar
Demi Ketahanan Energi, BRIN Dorong Perkuatan Ekosistem Riset dan Inovasi

Kebutuhan energi di Indonesia, terutama bahan bakar dan listrik, diprediksi akan terus meningkat seiring penambahan populasi dan perubahan gaya hidup.