TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG menyatakan adanya gempa tektonik dengan pembaruan parameter Magnitudo 4,8 pada hari Rabu, 11 Oktober 2023 pukul 03.20.24 WIB di wilayah Laut Banda, Maluku.
Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa bumi menengah ini akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng tersubduksi (intra-slab deformation). Ia menyebutkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip.
Selain itu, gempa berlokasi di laut pada jarak 211 km barat laut Tanimbar, Maluku pada kedalaman 169 kilometer.
Berdasarkan estimasi peta guncangan, gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Amahai, Maluku Tengah dengan skala intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Di daerah Pulau-Pulau Babar, Maluku barat daya terasa dengan skala intensitas II - III MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi ini.
Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Selain itu, hingga pukul 03.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Pilihan Editor: California Larang Media Sosial yang Fasilitasi Pelecehan Seksual Anak
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.