Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Bintang Bersinar?

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi bintang super raksasa merah yang bertransisi menjadi supernova Tipe II. (Observatorium W. M. Keck/Adam Makarenko)
Ilustrasi bintang super raksasa merah yang bertransisi menjadi supernova Tipe II. (Observatorium W. M. Keck/Adam Makarenko)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bintang merupakan benda langit yang indah jika bersinar dan dilihat pada malam hari. Tapi, apakah Anda pernah bertanya mengapa bintang bersinar?

Dilansir dari Universe Today, semua bintang, termasuk matahari, adalah bola-bola panas dari plasma yang bersinar yang dijaga bersama oleh daya tarik gravitasi mereka sendiri.

Gravitasi bintang sangat kuat. Bintang-bintang secara terus-menerus mengalami pemampatan ke dalam. Akibat gesekan gravitasi ini, bagian dalamnya menjadi semakin panas. Misalnya, suhu permukaan Matahari sekitar 5.800 Kelvin, tetapi di intinya, suhunya bisa mencapai 15 juta Kelvin.

Tekanan dan suhu yang sangat tinggi di pusat sebuah bintang memungkinkan terjadinya reaksi fusi nuklir di sana. Hal tersebut adalah tempat untuk atom-atom hidrogen bergabung dan berubah menjadi atom helium melalui beberapa proses.

Proses ini menghasilkan jumlah energi yang sangat besar dalam bentuk sinar gamma. Sinar gamma ini terperangkap dalam bintang dan mereka memberikan tekanan ke luar yang melawan gaya tarik gravitasi bintang tersebut. Itulah mengapa bintang-bintang tetap pada ukurannya dan tidak mengalami penyusutan.

Sinar gamma bergerak dalam bintang dan terus berusaha untuk keluar. Mereka akan diserap oleh satu atom lalu dipancarkan kembali. Kejadian tersebut bisa terjadi berulang kali dalam satu detik. Selain itu, satu foton dapat memakan waktu 100.000 tahun untuk mencapai permukaan bintang dari pusatnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah mencapai permukaan, foton-foton tersebut telah mengurangi sejumlah energinya sehingga berubah menjadi foton cahaya yang dapat terlihat, bukan lagi foton sinar gamma seperti pada awalnya. Foton-foton ini kemudian menjauhi permukaan Matahari dan bergerak secara lurus ke arah ruang angkasa. Mereka dapat terus bergerak tanpa batas jika tidak bertabrakan dengan objek lain.

Dilansir dari Learning Astronomy, pada matahari, inti matahari mengalami perubahan hidrogen menjadi helium. Proses perubahan ini disebut sebagai urutan utama. Proses tersebut merupakan langkah pertama yang terjadi di dalam setiap bintang. Sebenarnya, dalam proses ini terjadi kelebihan energi sesuai dengan persamaan E=mc2.

Hal ini terjadi karena massa hidrogen yang bergabung lebih besar daripada massa akhir produknya, yaitu helium. Karena itu, massa diubah menjadi bentuk energi dan energi tersebut merupakan radiasi elektromagnetik berwujud cahaya yang terpancar dari matahari.

Pilihan Editor: Polusi Cahaya Bikin Bintang-bintang Samar di Langit Jakarta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PLN dan Pupuk Indonesia Bekerja Sama untuk Produksi Hidrogen dan Amonia Hijau

3 hari lalu

Petugas PLN saat melaksanakan energize atau penyalaan pertama transmisi yang menghubungkan GI 150 kV Kolaka milik PLN dengan Gardu Induk PT Ceria Nugraha Indotama (CNI), bagian dari Ceria Group. Dok. PLN
PLN dan Pupuk Indonesia Bekerja Sama untuk Produksi Hidrogen dan Amonia Hijau

PLN dan Pupuk Indonesia bekerja sama dengan Acwa Power dalam perjanjian pembelian hidrogen hijau sebagai usaha pemanfaatan energi baru terbarukan.


Analis Ini Beberkan Penyebab Penggunaan Energi Surya di Indonesia Masih Rendah

38 hari lalu

Foto udara kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) on grid Selong kapasitas 7 MWp yang dioperasikan Vena Energy di Kelurahan Geres, Kecamatan Labuhan Haji, Selong, Lombok Timur, NTB, Senin, 15 Juli 2024. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTB menyebutkan potensi energi terbarukan di NTB saat ini mencapai13.563 Megawat (MW) yang terdiri dari bioenergi 298 MW, sampah kota 32 MW, angin 2.605 MW dan tenaga surya 10.628 MW. ANTARA/Ahmad Subaidi
Analis Ini Beberkan Penyebab Penggunaan Energi Surya di Indonesia Masih Rendah

Analis IESR Alvin Putra S mengatakan masih sedikit yang menggunakan energi surya di Indonesia.


Transisi Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo Munculkan Matahari Kembar

20 Juli 2024

Pelantikan dua orang dekat Prabowo di kabinet Jokowi dinilai sebagai proses transisi yang terlalu dini.
Transisi Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo Munculkan Matahari Kembar

Transisi rezim Jokowi ke Prabowo melalui masuknya Thomas Djiwandono dan Sudaryono terlalu dini. Ditengarai bakal muncul matahari kembar.


Apa Itu Polusi Cahaya Penyebab Observatorium Bosscha Terganggu?

19 Juli 2024

Teleskop refraktor ganda Zeiss dalam kubah pengamatan yang ikonik di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. TEMPO/Prima Mulia
Apa Itu Polusi Cahaya Penyebab Observatorium Bosscha Terganggu?

Observatorium Bosscha di Lembang, Bandung Barat mengeluhkan lampu sorot yang menyebabkan polusi cahaya di langit. Lantas, apa itu polusi cahaya?


Lampu Sorot Pusat Hiburan di Lembang Ganggu Pengamatan Bintang di Observatorium Bosscha

16 Juli 2024

Persiapan pengamatan okultasi Pluto di Observatorium Bosscha. TEMPO/Prima Mulia
Lampu Sorot Pusat Hiburan di Lembang Ganggu Pengamatan Bintang di Observatorium Bosscha

Lampu sorot dari salah satu pusat hiburan di kawasan Lembang membuat pengamatan bintang di Observatorium Bosscha terganggu.


Baru 11 Hari Diresmikan, Bintang Hollywood Walk of Fame Jenni Rivera Dirusak

9 Juli 2024

Bintang Hollywood Walk of Fame Jenni Rivera yang dirusak sedang berusaha dibersihkan. Foto: Instagram/@hwdwalkoffame
Baru 11 Hari Diresmikan, Bintang Hollywood Walk of Fame Jenni Rivera Dirusak

Bintang Hollywood Walk of Fame Jenni Rivera diolesi dengan cat hitam dan polisi masih memburu pelakunya.


Matahari Mal WTC Serpong Belum Tutup hingga 14 Juli 2024, Bagaimana Nasib Karyawannya?

6 Juli 2024

Gerai Matahari yang beroperasi terbatas di lobi lantai 1 Mal WTC Serpong, Tangerang Selatan. Saat dikunjungi Tempo 3 Juli 2024. Foto: TEMPO/Halgi Mashalfi
Matahari Mal WTC Serpong Belum Tutup hingga 14 Juli 2024, Bagaimana Nasib Karyawannya?

Gerai Matahari Department Store di Mal WTC Serpong memperpanjang waktu beroperasinya hingga 14 Juli 2024. Bagaimana nasib karyawannya?


Ramai Dikabarkan Matahari Kembali Tutup Gerai, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

3 Juli 2024

Penampakan Gerai Matahari Department Store di Mal Balekota, Tangerang, Senin, 1 Juli 2024. (Tempo | Halgi Mashalfi)
Ramai Dikabarkan Matahari Kembali Tutup Gerai, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Matahari Department Store ramai dikabarkan menutup gerainya di Mal Balekota, Tangerang. Benarkah dan apa saja pemicunya?


Kemenko Marves Kejar Target Pembangunan Lima Proyek Hidrogen

24 Juni 2024

Seorang petugas mendemonstrasikan pengisian hidrogen dari truk pengangkut fuel cell ke forklift di Pembangkit Listrik Hama Wing, Yokohama, Jepang, Kamis, 68 Oktober 2017. Pembangkit listrik angin yang menghasilkan hidrogen ini dikembangkan Toyota bersama pemerintah perfektur (provinsi) Kanagawa, Kota Yokohama, Kota Kawasaki, serta Iwatani Corp dan Toshiba Corp. TEMPO/Wawan Priyanto.
Kemenko Marves Kejar Target Pembangunan Lima Proyek Hidrogen

ementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyatakan pemerintah sedang membangun sejumlah proyek hidrogen bersih


PLN Terus Kembangkan Ekosistem Hidrogen di Indonesia

20 Juni 2024

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo
PLN Terus Kembangkan Ekosistem Hidrogen di Indonesia

PT PLN (Persero) menjadi pionir pengembangan ekosistem hidrogen di Indonesia.