Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal 5 Rasi Bintang di Alam Semesta

Editor

Nurhadi

image-gnews
IAU mengamanatkan Indonesia untuk menamai bintang HD 117618 dan planet yang mengitarinya sesuai Henry Draper Catalogue di rasi bintang Centaurus. Kredit: hai-ias.org/nameexoworlds/
IAU mengamanatkan Indonesia untuk menamai bintang HD 117618 dan planet yang mengitarinya sesuai Henry Draper Catalogue di rasi bintang Centaurus. Kredit: hai-ias.org/nameexoworlds/
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada jutaan bintang di alam semesta. Bintang-bintang tersebut berkumpul dalam rasi bintang. Dilansir dari laman NASA, rasi bintang merujuk pada sekelompok bintang yang membentuk pola tertentu di langit. Bintang-bintang ini terletak jauh dari Bumi dan tidak memiliki koneksi satu sama lain. Beberapa di antara bintang-bintang dalam rasi bintang bisa berdekatan, sementara yang lain berjarak sangat jauh.

Secara kultural, manusia menamai rasi bintang dalam beberapa nama yang berbeda-beda. Rasi bintang yang terlihat di malam hari berbeda-beda. Hal tersebut bergantung pada waktu bahkan tahun. Bumi mengorbit matahari dan itu mempengaruhi apa yang dilihat manusia di langit. Selain itu, lokasi juga menentukan untuk melihat rasi bintang. Saat ini rasi bintang yang tercatat di NASA berjumlah 88. Berikut lima rasi bintang di antaranya.

1. Phoenix

Dikutip dari World Atlas, Phoenix merupakan rasi bintang kecil yang namanya diambil dari cerita mitos tentang burung phoenix. Nama tersebut diberikan oleh Johann Bayer yang pertama kali memasukkan phoenix dalam bukunya yang berjudul Uranometria pada 1603. Phoenix terletak di langit selatan dan biasanya hanya dapat terlihat dengan baik dari wilayah Australia atau Afrika Selatan. Meskipun begitu, rasi bintang ini memiliki tingkat kecerahan yang relatif rendah jika dibandingkan dengan rasi bintang lainnya.

2. Pegasus

Berlawanan dengan phoenix, Pegasus merupakan rasi bintang di langit utara yang merupakan salah satu dari 88 rasi bintang yang diakui. Pegasus memiliki bintang paling terang dalam rasi bintangnya, yaitu Epsilon Pegasi. Bintang Epsilon Pegasi diperkirakan memiliki massa sebanyak 12 kali dari matahari.

3. Ophiuchus

Ophiuchus adalah sebuah rasi bintang yang berada dekat dengan garis ekuator langit. Nama rasi bintang ini berasal dari istilah Yunani "Ophioukhos" yang berarti "Pembawa Ular." Ophiuchus digambarkan sebagai seorang pria yang menangkap seekor ular. Ophiuchus termasuk dalam daftar 48 rasi bintang yang dijelaskan oleh Ptolemy dan sebelumnya dikenal sebagai Serpentarius. Ophiuchus terletak di pusat Bima Sakti dan paling terlihat jika dilihat pada musim panas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Orion

Dikutip dari Optics Mag, Orion adalah salah satu rasi bintang yang dapat dilihat oleh semua orang dan di area mana saja. Orion adalah rasi bintang yang paling populer. Hal tersebut karena penyebaran bintang-bintangnya yang hampir merata dalam susunan garis lurus, serta karena 2 dari 10 bintang tercerah yang pernah teramati berada di dalam rasi bintang ini. Bintang tercerah tersebut adalah Betelgeuse dan Rigel. 

5. Taurus

Rasi bintang Taurus disebut beberapa orang sebagai Si Banteng. Taurus terletak langsung di atas Orion. Selain itu, Taurus dapat dikenali dengan mudah oleh orang yang mengetahui posisi Aldebaran, bintang terang nomor 14 yang tercatat dalam sejarah. 

Di Taurus, ada suatu objek yang disebut sebagai objek Messier. Objek-objek ini merupakan benda-benda langit yang berhasil dicatat oleh Charles Messier, seorang astronom Prancis. Rasi bintang Taurus memiliki dua objek Messier, yakni Messier 1 (sisa ledakan supernova yang dikenal sebagai Nebula Kepiting) dan Messier 45 (lebih dikenal dengan sebutan Pleiades).

Pilihan Editor: Menilik Kaitan Zodiak dan Astrologi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

2 hari lalu

Penjelajahan Empat Dekade Voyager
Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.


Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

17 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Rapat tersebut beragendakan perkenalan Kepala Otorita IKN beserta jajarannya dan pemaparan progres pembangunan IKN. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.


Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

17 hari lalu

Gerhana matahari total terlihat di Dallas, Texas, AS, 8 April 2024. NASA/Keegan Barber
Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

19 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

19 hari lalu

Fenomena gerhana matahari total saat terlihat dikawasan Las Grutas, provinsi Rio Negro, Argentina, 14 Desember 2020. Gerhana matahari total dapat terlihat di Amerika Selatan, khususnya di wilayah Cile dan Argentina. REUTERS/Chiwi Giambirtone
6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024


Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

19 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS


Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

19 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada


Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

20 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.


4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

24 hari lalu

Gerhana Matahari Total di Biak, Papua, pada Kamis 20 April 2023. Astrofotografer dari Planetarium Jakarta harus berkejaran dengan awan sebelum berhasil mengabadikannya. FOTO/Planetarium dan Observatorium Jakarta
4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.


Top 3 Tekno: Aktivitas Perusahaan Sukanto Tanoto di IKN, Deforestasi Kalimantan, Bencana Akibat Penggundulan Hutan

37 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Top 3 Tekno: Aktivitas Perusahaan Sukanto Tanoto di IKN, Deforestasi Kalimantan, Bencana Akibat Penggundulan Hutan

Tiga artikel terkait IKN menjadi Top 3 Tekno Tempo pada hari ini. Berita terpopuler mengenai aktivitas perusahaan milik Sukanto Tanoto di IKN.