Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Science Film Festival 2023, Ada Agenda Restorasi Ekosistem PBB dan Peran Serta Universitas

image-gnews
Diskusi membahas Science Film Festival 2023 yang mendukung Agenda Restorasi Ekosistem PBB di Gedung A Kantor Kemendikbudristek. TEMPO/Annisa Febiola
Diskusi membahas Science Film Festival 2023 yang mendukung Agenda Restorasi Ekosistem PBB di Gedung A Kantor Kemendikbudristek. TEMPO/Annisa Febiola
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun ini, Science Film Festival atau SFF menjadi mitra pendukung resmi agenda Dekade Restorasi Ekosistem Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Periode 2021 sampai 2030 merupakan tenggat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Restorasi merupakan upaya membantu ekosistem yang rusak atau hancur agar kembali pulih, sekaligus melestarikan ekosistem yang masih utuh. 

Direktur Regional Goethe-Institut Asia Tenggara, Australia dan Selandia Baru Stefan Dreyer mengatakan SFF berkomitmen menyoroti pentingnya pertimbangan ekosistem dalam pengelolaan terpadu lahan, air dan sumber daya hayati. Komitmen ini juga fokus pada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan upaya mengatasi berbagai tantangan dalam pembangunan berkelanjutan global. Misalnya penggurunan, degradasi lahan, erosi, kekeringan, kehilangan keanekaragaman hayati, serta kelangkaan air. 

"Kami memahami sains sebagai sebuah kemungkinan untuk menemukan titik temu dan pemahaman bersama mengenai isu-isu yang mendesak bagi kita semua. Oleh karena itu, saya pikir sangat tepat untuk menghubungkan SFF tahun ini dengan Dekade Restorasi Ekosistem PBB," kata Stefan pada Sabtu, 21 Oktober 2023 di Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Duta Besar Jerman untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste, Ina Lepel menjelaskan di tingkat PBB, Dekade Restorasi Ekosistem sudah dimulai sejak 2021 hingga 2030. Salah satu kegiatannya adalah berbagi pengetahuan atau peningkatan kapasitas dan pembiayaan proyek. 

"Saya rasa, Science Film Festival sangat berperan dan menjadi kontributor yang baik untuk upaya ini. Sejak akhir tahun 2022, Kerangka Kerja Keanekaragaman Hayati Global telah berkomitmen bahwa pada tahun 2030, 30 persen daratan dan 30 persen wilayah lautan harus dilindungi," kata Lepel.

Peran universitas dalam mendukung restorasi ekosistem berkelanjutan 

Rektor Universitas Paramadina, Didik J. Rachbini mengatakan jumlah mahasiswa di kampusnya sebanyak 5.600 orang. Penyelenggaraan pendidikan dilakukan di lebih dari seribu kelas, melalui 25 ribu pertemuan.

"Jika 5 persen atau 10 persen saja dari pertemuan tersebut diisi dengan isu-isu yang berkaitan dengan perubahan iklim, restorasi dan sebagainya, maka para mahasiswa akan menjadi agen untuk menyebarkan pengetahuan tentang menjaga kelestarian bumi. Tentu saja cara paling efisien saat ini melalui media sosial," ujar Didik. 

Adre Zaif Rachman selaku Kepala Kantor Urusan Internasional Universitas Katolik Atma Jaya menyebut universitas memiliki kesempatan sekaligus tantangan dalam mendukung restorasi ekosistem lokal. Pertama, kampus bersentuhan langsung dengan mahasiswa dan masyarakat. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara tri dharma perguruan tinggi, ada fungsi pengajaran dan penelitian. Kedua poin ini memungkinkan adanya jurnal mengenai restorasi ekosistem dan topik lain tentang pembangunan keberlanjutan.

"Kami bertemu dengan berbagai lapisan masyarakat di universitas. Di situlah peluang dan tantangannya. Karena bertemu dengan semua orang, hal-hal yang kami lakukan juga harus bermanfaat dan digunakan oleh masyarakat," kata Adre. 

Literasi sains lewat film

Stefan mengatakan penonton SFF di Indonesia tahun ini menjadi yang kedua terbesar. Goethe Institut melalui SFF 2023 telah menjangkau 70 kota dari sebelumnya 55 kota. 

"Film-film yang kami tayangkan ada 18, di 12 negara yang berbeda. Termasuk Indonesia tentunya. Semuanya disulihsuarakan ke dalam bahasa Indonesia dan dipilih dari sekian banyak film melalui kurasi. Kami mencari film-film yang menarik bagi penonton muda," kata Stefan.

Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Talenta Kemendikbudristek Tatang Muttaqin menyebut film yang diputar dalam pagelaran SFF memberikan gambaran yang lebih baik berkat dukungan audiovisual. Dengan demikian, para siswa akan lebih terinspirasi.

Poin paling penting, menurut Tatang, adalah bagaimana para pelajar memahami kaitan sains dengan kehidupan. "Dari situ, saya rasa film menjadi medium penting untuk kampanye pentingnya ilmu pengetahuan. Hal ini sangat relevan dengan fokus Indonesia, bagaimana meningkatkan kemampuan sains di kalangan pelajar," kata dia.

Pilihan Editor: Science Film Festival ke-14 Dibuka, Goethe-Institute: Sains Bisa Menyenangkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

14 jam lalu

Warga mengambil air dari genangan air di danau kering di Chennai, India, pada hari Selasa., 12 Juni 2019. [Ravikumar / Reuters]
Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.


Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

1 hari lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam


USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

1 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

1 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

2 hari lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

2 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

3 hari lalu

Seorang perempuan Palestina duduk diantara pakaian bekas di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. Permintaan untuk pakaian telah menjadi barometer bagi situasi ekonomi di Gaza. AP/Khalil Hamra
70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.


Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

4 hari lalu

Gang bendera di markas besar PBB Eropa terlihat selama Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss, 11 September 2023. REUTERS/Denis Balibouse
Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.


Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

4 hari lalu

Aldilla Stephanie Suwana, penerima beasiswa Fulbright di Harvard Law School. Dok.Pribadi
Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.


Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

4 hari lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.