Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fenomena Astronomi Menarik di November, Oposisi Jupiter dan Hujan Meteor Leonid

image-gnews
Tiga planet yang terdiri dari Venus (bawah), Jupiter (L) dan Mercury (atas) terlihat secara bersamaan di atas Patung Liberty di New York (26/5). Selain di New York, fenomena ini juga dapat disaksikan di beberapa negara REUTERS / Gary Hershorn
Tiga planet yang terdiri dari Venus (bawah), Jupiter (L) dan Mercury (atas) terlihat secara bersamaan di atas Patung Liberty di New York (26/5). Selain di New York, fenomena ini juga dapat disaksikan di beberapa negara REUTERS / Gary Hershorn
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Langit malam sepanjang November 2023 akan diwarnai beragam fenomena astronomi. Setidaknya ada dua peristiwa yang tergolong menarik.

“Oposisi planet Jupiter dan hujan meteor Leonid,” kata Avivah Yamani, penggiat astronomi dari komunitas Langit Selatan Bandung, Rabu 1 November 2023.

Oposisi planet Jupiter akan terjadi pada 3 November 2023. Disebut oposisi karena Jupiter yang terlihat dari bumi, letaknya sejajar atau segaris lurus dan berlawanan dengan matahari. Konfigurasinya, yaitu bumi berada di tengah antara Jupiter dan matahari.

Planet terbesar di jagat tata surya itu akan berada pada posisi terdekatnya dengan bumi dan tampak sangat terang di langit malam. “Kalau yang punya teleskop besar bisa melihat piringan planet Jupiter akan agak besar,” ujar Avivah.

Saat oposisi, Jupiter akan berada pada jarak 3,98 satuan astronomi aau SA dengan diameter piringan 48,4 detik busur. Jupiter akan muncul di rasi bintang Aries dengan kecerlangan -2,9 magnitudo sejak matahari terbenam sampai terbit fajar. Pengamatan lain ke beberapa satelit yang mengitari Jupiter.

Dari laman Langit Selatan, ada pula oposisi planet Uranus pada 14 November yang jarak terdekatnya dengan bumi, yakni 18,63 satuan astronomi. Lewat teleskop, planet yang bergerak menggelinding itu akan terlihat seperti titik berwarna biru kehijauan. arahkan teleskop ke rasi Aries. Uranus akan terlihat di rasi Aries dengan kecerlangan 5,7 magnitudo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu hujan meteor Leonid akan berlangsung dari 3 November – 2 Desember 2023. Waktu puncaknya pada 17 – 18 November dengan jumlah 15 meteor per jam berkecepatan 71 kilometer per detik. Akan muncul dari rasi bintang Leo yang akan terbit tengah malam pada pukul 00.20 WIB di arah antara timur – timur laut.

Selain itu ada hujan meteor Taurid Utara dari rasi Taurus sejak 13 Oktober hingga 2 Desember. Puncaknya pada 12 November sebanyak 5 meteor per jam yang melesat 29 kilometer per jam. Perpaduan hujan meteor Taurid Utara dan Selatan yang masih berlangsung hingga awal November menjadi atraksi menarik di langit, apalagi dengan kehadiran bola api.

Kemudian ada hujan meteor alpha-Monocerotid mulai 15 – 25 November dari rasi Canis Minor. Saat puncaknya pada 21 November, bisa melesat lima meteor per jam.

Pilihan Editor: Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

26 hari lalu

Pemandangan lintasan meteor di langit malam selama hujan meteor tahunan Perseid di Taman Nasional Shebenik, di Fushe Stude, Albania, 13 Agustus 2023. REUTERS/Florion Goga
Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.


Fenomena Bulan Purnama Serigala Tadi Malam, Sejarah dan Efeknya

26 Januari 2024

Ilustrasi Bulan Purnama Serigala. Foto : Space.com
Fenomena Bulan Purnama Serigala Tadi Malam, Sejarah dan Efeknya

Penyebutan Bulan Purnama Serigala atau Wolf Moon karena, menurut almanak, serigala lebih sering terdengar melolong pada Januari.


Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

2 Januari 2024

Pemandangan lintasan meteor di langit malam selama hujan meteor tahunan Perseid di Taman Nasional Shebenik, di Fushe Stude, Albania, 13 Agustus 2023. REUTERS/Florion Goga
Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

Puncak hujan meteor Quadrantid akan terjadi pada 3-4 Januari 2024. Hujan meteor itu berlangsung sejak 26 Desember lalu hingga 14 Januari 2024.


Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

5 Desember 2023

Hujan meteor Geminid. (nasa.gov)
Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

Beberapa fenomena astronomi mewarnai langit malam Desember 2023.


Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

22 November 2023

Seorang wanita melihat melalui teleskop selama hujan meteor tahunan Perseid di pulau Lastovo, Kroasia 12 Agustus 2023. REUTERS/Antonio Bronic
Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

Hujan meteor alpha monocerotid akan terjadi di langit Indonesia pada 21-22 November 2023. Begini penjelasannya.


NASA Temukan Asteroid Dinky dengan Bulannya dekat Jupiter

5 November 2023

Satelit dari asteroid Dinkinesh terlihat oleh Lucy Long Range Reconnaissance Imager (L'LORRI), saat pesawat ruang angkasa Lucy milik NASA melintasi biner asteroid ini. Gambar diambil pada 1 November 2023 dari jarak sekitar 270 mil. Kredit: NASA/Goddard/SwRI/Johns Hopkins APL/NOAO
NASA Temukan Asteroid Dinky dengan Bulannya dekat Jupiter

NASA telah merilis serangkaian gambar yang menunjukkan asteroid Dinky dan bulan semunya.


Yamaha Jupiter Z1 Punya Warna Baru, Harganya Rp 19 Jutaan

5 Oktober 2023

Yamaha Jupiter Z1. (Foto: YIMM)
Yamaha Jupiter Z1 Punya Warna Baru, Harganya Rp 19 Jutaan

Yamaha memberikan penyegaran warna untuk motor bebeknya, yakni Jupiter Z1. Simak informasi lengkapnya di artikel ini:


Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

4 Oktober 2023

Gerhana Bulan terlihat di Bangkok, Thailand, 8 November 2022. REUTERS/Athit Perawongmetha
Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

Gerhana bulan akan terjadi pada Ahad dini hari, 29 Oktober 2023.


Benarkah dengan Mata Telanjang Bisa Saksikan Keindahan Hujan Meteor? Berikut Penjelasannya

13 Agustus 2023

Ilustrasi lokasi kemunculan hujan meteor Tau-Herculids. Foto/Instagram/belajarastro.id
Benarkah dengan Mata Telanjang Bisa Saksikan Keindahan Hujan Meteor? Berikut Penjelasannya

Sering dikaitkan dengan penggunaan teleskop atau peralatan astronomi canggih, kenyataannya hujan meteor juga bisa dinikmati dengan mata telanjang.


Hujan Meteor, Begini Fenomena Cahaya di Langit yang Menakjubkan

13 Agustus 2023

Ilustrasi lokasi kemunculan hujan meteor Tau-Herculids. Foto/Instagram/belajarastro.id
Hujan Meteor, Begini Fenomena Cahaya di Langit yang Menakjubkan

Mekanisme di balik hujan meteor dimulai dengan meteoroid yang mengorbit matahari.