Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Burung Pingai Disebut Burung Gereja

image-gnews
Burung gereja liar bernama Abi, tertidur di bahu Vadim Veligurov saat bermain disekitar rumah neneknya di Minusinsk, Rusia (22/8). Abi diperlakukan sebagai temannya dan berencana untuk membawanya bersamanya ke kota asalnya. REUTERS/Ilya Naymushin
Burung gereja liar bernama Abi, tertidur di bahu Vadim Veligurov saat bermain disekitar rumah neneknya di Minusinsk, Rusia (22/8). Abi diperlakukan sebagai temannya dan berencana untuk membawanya bersamanya ke kota asalnya. REUTERS/Ilya Naymushin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Burung gereja dikenal sebagai jenis burung yang paling banyak di dunia. Dilansir dari New Scientist, terdapat sekira 50 miliar burung di dunia. Sebagian besar dari jumlah itu didominasi empat jenis burung saja, dan hanya empat spesies yang populasinya mencapai miliaran ekor. Salah satunya yaitu house sparrows atau jenis burung gereja (passer domesticus)

Dilansir dari buku Ensiklopedia Fauna Dunia karya Shafa Faizah, di Indonesia burung gereja disebut juga burung pingai. Dinamai sebagai burung gereja dikarenakan burung ini hanya mencari bangunan tinggi sebagai tempat tinggal. Di zaman dulu, masih tidak banyak bangunan yang dirancang tinggi, hanya beberapa saja termasuk gereja di antaranya, sehingga burung yang sekilas mirip burung pipit ini bertengger di gereja.  

Sehingga, burung pingai ini banyak tinggal atau sekadar singgah di atap dan langit-langit gereja. Masyarakat awam lebih mudah menyebutnya sebagai burung gereja ketimbang burung pingai yang kurang umum diketahui. Selain itu, dilansir dari hewanpedia.com, burung pingai tidak memiliki kemampuan terbang tinggi, baginya ketinggian gereja sudah sangat tinggi sehingga nyaman memilih tempat singgah di atas gereja.

Mengutip dari greeners.co, populasi burung gereja tersebar sangat luas di Benua Asia, Eropa, Afrika, Amerika, dan Australia. Ukurannya kecil mirip burung pipit. burung pingai rata-rata berukuran 10-15 cm, dengan berat rata-rata 24 gram. Burung pingai hidup berkoloni dalam mencari makan maupun habitatnya. Sayangnya, kabanyakan burung ini berumur pendek di mana hanya dapat hidup maksimal 3 tahun. 

Burung pingai juga mudah beradaptasi dan terbiasa hidup berdampingan dengan manusia. Bahkan saat dekat manusia, burung gereja tidak stres. Burung gereja dikenal sering mengeluarkan kicauan seperti nyanyian untuk berkomunikasi dengan sesama mereka .  

Selain bisa tinggal dekat dengan manusia, burung gereja juga dikenal tinggal di kawasan hutan, sawah dan dekat perkampungan. Dikenal sebagai omnivor, burung gereja dikenal  suka memakan serangga, buah-buahan, biji-bijian hingga sejumlah jenis bunga. Diduga punya tabiat monogami atau setia dengan satu pasangan, burung gereja dikenal bisa berenang dan penerbang andal saat menghadapi bahaya.   

MELINDA KUSUMA NINGRUM | ZACHARIAS WURAGIL

Pilihan Editor: Perkiraan Terbaru Populasi Burung di Bumi: 50 Miliar, 4 Jenis Mendominasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

2 hari lalu

Ilustrasi tikus. mirror.co.uk
Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?


Ilmuwan Temukan 5 Asteroid Paling Bahaya Bagi Bumi, Bisa Memusnahkan Manusia

25 Januari 2024

Sebuah asteroid kecil melewati atmosfer Bumi terlihat di Surrey, Inggris 13 Februari 2023. Asteroid kecil berukuran 1 meter, yang saat ini ditunjuk sebagai Sar2667, meledak setelah memasuki atmosfer bumi. Twitter/@KadeFlowers/via REUTERS
Ilmuwan Temukan 5 Asteroid Paling Bahaya Bagi Bumi, Bisa Memusnahkan Manusia

Para ilmuwan dan pakar tata surya mendeteksi lima asteroid yang paling berbahaya bagi bumi dan memusnahkan manusia.


Lion Air Terbang Nonstop Jakarta -Ternate 7 Kali Seminggu per 26 Januari

18 Januari 2024

Pesawat Lion Air. FOTO/Instagram/lionairgroup
Lion Air Terbang Nonstop Jakarta -Ternate 7 Kali Seminggu per 26 Januari

Maskapai penerbangan Lion Air akan memulai penerbangan rute baru non-stop Jakarta ke Ternate, pada 26 Januari 2024.


UNRWA Sebut Gaza Tak lagi Layak Jadi Tempat Tinggal Manusia

15 Desember 2023

Anak-anak Palestina membawa panci saat mengantri untuk menerima makanan dari dapur amal di tengah kekurangan pasokan makanan, saat konflik antara Israel dan Hamas di Rafah di selatan Jalur Gaza 14 Desember 2023. Kelaparan kini telah muncul dalam beberapa minggu terakhir dan kita melihat semakin banyak orang yang belum makan selama dua atau tiga hari. REUTERS/Saleh Salem
UNRWA Sebut Gaza Tak lagi Layak Jadi Tempat Tinggal Manusia

UNRWA menyebut Gaza semakin memburuh banyak kedukaan. Bukan hanya itu, pasokan makanan dan kebutuhan pun terbatas hingga tak layak untuk ditinggali.


Ilmuwan Temukan Taktik Perang Simpanse Mirip Manusia, Punya 98,8% DNA yang Sama

6 November 2023

Seekor simpanse menikmati makanan beku untuk mendinginkan diri di kebun binatang Bioparco di Roma, Italia, 26 Agustus 2021. Xinhua/Jin Mamengni
Ilmuwan Temukan Taktik Perang Simpanse Mirip Manusia, Punya 98,8% DNA yang Sama

Para ilmuwan mengamati simpanse menggunakan taktik perang mirip manusia.


Benarkah Lebah Madu akan Mati setelah Menyengat Manusia?

28 Oktober 2023

Sejumlah lebah madu Trigona (Trigona sp) berkumpul di pintu masuk sarang madu yang dibudidayakan di Hutan Kota Srengseng, Kembangan, Jakarta, Senin, 11 Juli 2022. Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta membudidayakan lebah madu trigona (Trigona sp). ANTARA FOTO/Subur Atmamihardja
Benarkah Lebah Madu akan Mati setelah Menyengat Manusia?

Lebah madu akan mati setelah menyengat manusia atau mamalia lain karena anatomi sengat mereka.


Penelitian Baru, Ternyata Manusia Purba Injakkan Kaki di Amerika Utara Ribuan Tahun Lebih Awal

10 Oktober 2023

Jejak kaki manusia purba di Taman Nasional White Sands di New Mexico, AS, terlihat dalam foto selebaran tak bertanggal yang diperoleh Reuters pada 5 Oktober 2023. Layanan Taman Nasional AS/Handout via REUTERS
Penelitian Baru, Ternyata Manusia Purba Injakkan Kaki di Amerika Utara Ribuan Tahun Lebih Awal

Uji baru mengkonfirmasi kekunoan jejak kaki manusia purba di New Mexico, Amerika Serikat.


Memahami Monogami Modern, Bukan Sekedar Jumlah Pasangan

19 September 2023

Ilustrasi pasangan berbincang santai. Foto: Freepik.com/Our-Team
Memahami Monogami Modern, Bukan Sekedar Jumlah Pasangan

Monogami modern bisa diartikan sebagai mengisi lembaran baru dengan orang berbeda, bukan berganti pasangan tapi perubahan dalam diri masing-masing.


Studi Baru Klaim Nenek Moyang Manusia dan Kera Muncul di Eropa, Bukan di Afrika

4 September 2023

Nenek moyang kera dan manusia yang baru diidentifikasi, Anadoluvius turkae. (Kredit gambar: Sevim-Erol, A., Begun, D.R., Szer, .S. dkk., Universitas Toronto, EurekAlert)
Studi Baru Klaim Nenek Moyang Manusia dan Kera Muncul di Eropa, Bukan di Afrika

Dalam studi baru tersebut, para peneliti menganalisis fosil kera yang baru diidentifikasi dari situs orakyerler berusia 8,7 juta tahun di Anatolia.


Bagaimana Cara Ikan Tidur?

4 September 2023

Sekelompok ikan GloFish berenang di dalam akuarium hias.
Bagaimana Cara Ikan Tidur?

Saat tidur, ikan akan tetap diam, pernapasannya melambat, dan bahkan ada yang bisa dipegang dengan tangan Anda.