TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak tiga mahasiswa Institut Teknologi Sumatera atau Itera mendapat penghargaan sebagai wisudawan terbaik dalam dalam wisuda periode ke-17. Wisuda berlangsung di Aula Gedung Kuliah Umum 2 Itera pada Sabtu, 4 November 2023. Penganugerahan disampaikan langsung oleh Rektor I Nyoman Pugeg Aryantha.
Gelar wisudawan terbaik pertama di berikan kepada Grisella Regina Br Sinulingga dari program studi Sains Aktuaria. Dia memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif atau IPK 3,74. Wisudawan terbaik kedua diraih oleh Gilbert Prima dari Teknik Geologi dengan IPK 3,64. Sedangkan wisudawan terbaik ketiga adalah Gloria Aurelia dengan IPK 3,71 yang juga lulusan Teknik Geologi. Ketika kuliah, ketiganya aktif mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Mengajar (MBKM).
Atas capaiannya tersebut, Grisella mengungkapkan kebahagiaannya di sela momen wisuda. Selain dapat membanggakan kedua orang tua, prestasi tersebut dianggap sebagai buah dari perjuangannya selama kuliah. Grisella mengatakan, tantangan terberat yang dihadapi selama kuliah adalah perihal manajemen waktu. Namun, ia menghadapinya dengan belajar membagi waktu dan mengatur prioritas aktivitasnya. Grisella juga tetap dapat menjaga kesehatan di tengah padatnya jadwal kuliah.
Dalam perjalanan kuliahnya, Grisella pernah mengikuti program magang yang merupakan bagian dari MBKM. Ia memilih program ini untuk menambah pengalaman dan keterampilan khusus. “Saya sudah dua kali magang. Pertama di kantor pusat BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan di Jakarta dan yang kedua di Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung,” ujar Grisella, melansir situs Itera pada Senin, 6 November 2023.
Dalam program magang, Grisella juga berhasil mendapatkan beasiswa di BI. Hal itu pun membuatnya aktif dalam komunitas Generasi Baru Indonesia, yakni komunitas bagi penerima Beasiswa dari BI. Grisella dipercayai sebagai bendahara umum. Sedangkan untuk organisasi di lingkungan kampus, Grisella aktif dalam Himpunan Mahasiswa Program Studi Sains Aktuaria.
Menurut Grisella, rajin dan belajar sungguh-sungguh, beribadah serta berdoa adalah kuncinya menjadi wisudawan terbaik. “Rencana Tuhan selalu tak terduga, dan kita harus menerima apa pun hasilnya dengan penuh rasa syukur."
Sementara menurut pengalaman Gilbert Prima, kunci keberhasilannya dalam perkuliahan adalah niat yang kuat, pandai manajemen waktu dan selalu mengingat orang tua sebagai motivasi. Gilbert adalah perantau dari Jakarta. "Saya merasa memiliki tanggung jawab berkuliah di sini dengan harapan dapat membanggakan kedua orang tua,” katanya.
Gilbert juga punya pengalaman magang dalam program MBKM di Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Way Seputih Way Sekampung, Lampung. Dalam proyek tersebut, ia terlibat dalam divisi geowisata. Selama proses magang, Gilbert belajar bagaimana cara membangun geowisata di Lampung, khususnya Lampung Timur. Ia senang dapat berkontribusi mengembangkan potensi geowisata di daerah tersebut.
Kisah lain datang dari Gloria yang pernah mengikuti program magang di PT Pertamina Hulu Rokan. Selain belajar banyak hal baru, Ia juga dapat kesempatan bertemu dengan teman-teman dari berbagai kampus. Gloria menyebut, pengalaman ini memberikan wawasan yang berharga dalam pengembangan dirinya.
“Saya berprinsip bahwa saya harus bertanggung jawab dan menyelesaikan apa yang sudah saya mulai dengan maksimal, ikhlas, dan bersyukur. Saya percaya, tindakan yang dilakukan dengan ikhlas dan rasa syukur akan membawa hasil yang lebih berarti,” tutur Gloria.
Pilihan Editor: Hasil Autopsi Jasad Mahasiswa FKH Unair, Dekan: Meninggal Bunuh Diri
