Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah 5 Hewan Paling Agresif di Dunia

Editor

Nurhadi

image-gnews
Kondisi kuda nil yang terinfeksi Covid-19 di Kebun Binatang Antwerpen, Belgia. Dua kuda nil tersebut diketahui tidak mengalami gejala selain flu. Namun pihak kebun binatang mengatakan telah mengarantina keduanya sebagai langkah antisipasi. Antwerp ZOO Society/Jonas Verhulst/Handout via REUTERS
Kondisi kuda nil yang terinfeksi Covid-19 di Kebun Binatang Antwerpen, Belgia. Dua kuda nil tersebut diketahui tidak mengalami gejala selain flu. Namun pihak kebun binatang mengatakan telah mengarantina keduanya sebagai langkah antisipasi. Antwerp ZOO Society/Jonas Verhulst/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam keragaman dunia hewan, beberapa spesies telah dikenal sebagai yang paling agresif. Sifat agresif tersebut mungkin timbul dari perlindungan teritorial, pertahanan diri, atau pengejaran mangsa.

Dikutip dari Animals Around The Globe dan AZ Animals, berikut daftar hewan paling agresif di dunia.

1. Black Mamba

Black Mamba adalah ular yang ditemukan di gurun sub-Sahara di Afrika. Secara luas dianggap sebagai ular paling berbahaya di planet bumi. Meskipun masih sangat mematikan, ular ini bukan ular paling berbisa di dunia, karena merupakan spesies yang berbeda. Namun ular ini terkenal dengan racunnya yang mematikan, berwarna coklat muda dengan warna lebih gelap di dekat mulutnya. 

Hanya dengan dua tetes racunnya saja sudah bisa mematikan. Black Mamba dapat tumbuh hingga panjang 30,5 sentimeter dan dikenal karena racunnya yang sangat merusak, termasuk neurotoksin, racun jantung, dan zat kuat lainnya. Ular ini juga dianggap sebagai ular darat tercepat di planet ini, yang mampu mencapai kecepatan hingga 20 kilometer per jam.

2. Babi Hutan

Babi hutan dikenal karena gadingnya yang merusak, termasuk hewan berdarah panas terbesar di dunia. Mereka hidup di alam liar dan merupakan omnivora dengan karbohidrat sebagai kebutuhan makanan utama. Meskipun babi hutan jarang menyerang manusia, agresi mereka bisa sangat berbahaya, sehingga membuat mereka masuk dalam daftar hewan paling agresif.

3. Kuda Nil

Kuda Nil merupakan makhluk semi-samudera. Kuda Nil hewan pemakan rumput yang dikenal karena perilakunya tak ramah dan kadang berbahaya. Hewan ini dianggap makhluk perkasa, karena mampu menyerang perahu kecil bahkan menimbulkan korban jiwa.

4. Kerbau Afrika

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tanduk kerbau Afrika yang besar dan melengkung serta tubuh yang kuat dan berotot membuat manusia tak menganggapnya sebagai hewan menggemaskan. Hewan ini juga memiliki reputasi agresif dan suka membalas dendam.

Meski tak seagresif kuda nil, kerbau Afrika membunuh sekitar 200 orang setiap tahunnya. Kerbau terbesar dapat memiliki panjang 1,7-3,4 meter dengan panjang ekor 70-92 sentimeter dan berat antara 500 kilogram-1 ton.

Tanduk ganas jantan berkumpul membentuk bos di bagian atas kepalanya dan menyapu ke bawah dan ke belakang hingga mencapai titik yang sangat tajam. Dibutuhkan delapan atau sembilan tahun bagi bos untuk mengeras. Sapi, yang lebih kecil dari sapi jantan, mempunyai tanduk, tetapi tak mempunyai bos.

5. Buaya Nil

Buaya Nil merupakan hewan yang dianggap sebagai predator manusia paling berbahaya. Kemungkinan untuk menangkap manusia yang tersesat terlalu dekat dengan tepi air sama besarnya dengan yang diambil oleh rusa kutub. Ratusan orang dibunuh oleh buaya Nil setiap tahunnya.

Buaya ini ditemukan setidaknya di 26 negara di Afrika sub-Sahara dan hidup di perairan tawar atau sedikit payau. Panjang buaya jantan antara 3,5-5 meter, beratnya antara 227-749 kilogram, meskipun ada kasus buaya yang panjangnya lebih dari 6,1 meter yang beratnya lebih dari satu ton. Betina 30 persen lebih kecil dibandingkan jantan. 

Buaya Nil adalah predator penyergap yang rahangnya sangat kuat dan giginya kuat serta cukup tajam untuk menembus kulitnya. Karena cengkeraman rahangnya yang tidak dapat dipatahkan, yang perlu dilakukan buaya Nil hanyalah menyeret hewan besar sekalipun ke dalam air dan menunggu hingga tenggelam sebelum mulai mencari makan.

Pilihan Editor: Mengapa Ada Orang Menyukai Anjing Galak?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Rekomendasi Jenis Kucing Eksotis untuk Dipelihara

14 hari lalu

Seorang juri memberi penilaian terhadap salah satu kucing saat kontes kucing internasional di Tangerang, Banten (19/4). Dalam kontes tersebut banyak ras dan jenis kucing yang ditampilkan, seperti Anggora, Sphynx, Munchkin, Persia dan Abyssinian. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
5 Rekomendasi Jenis Kucing Eksotis untuk Dipelihara

Sejumlah ras kucing yang eksotik dan mahal prestisius untuk dipelihara.


Begini Cara Tidur Ikan

31 hari lalu

Aneka ikan hias jenis ikan mas koki ditawarkan di kawasan Sumenep, Jakarta, 22 Agustus 2016. Tempo/Tony Hartawan
Begini Cara Tidur Ikan

Cara ikan tidur sedikit berbeda berdasarkan habitat mereka.


FAO Mendesak Varian Baru Virus Avian Influenza Segera Diatasi

41 hari lalu

Petugas Dinas Pangan & Pertanian menangkap seekor angsa yang akan disuntik vaksin flu burung di Kelurahan Padasuka, Cimahi, Jawa Barat, 9 Maret 2023. Penyuntikan vaksin Avian Influenza pada ternak dilaksanakan ke kampung-kampung sebagai upaya pencegahan menyebarnya virus flu burung setelah 172 ekor unggas positif AI dan 49 ekor diantaranya mati mendadak di wilayah Kelurahan Padasuka. TEMPO/Prima mulia
FAO Mendesak Varian Baru Virus Avian Influenza Segera Diatasi

FAO menyerukan upaya regional yang mendesak untuk memerangi peningkatan kasus Avian Influenza (AI)


Kementan, FAO dan USAID Memulai Program Penerapan Standar Pelayanan Minimal Zoonosis Prioritas di Sukabumi

46 hari lalu

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, bekerja sama dengan FAO dan USAID mengumumkan dimulainya program penerapan Standar Pelayanan Minimal Zoonosis Prioritas di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada 25 Juli 2024. Sumber: dokumen FAO
Kementan, FAO dan USAID Memulai Program Penerapan Standar Pelayanan Minimal Zoonosis Prioritas di Sukabumi

Program penerapan Standar Pelayanan Minimal Zoonosis Prioritas di Sukabumi ditujukan untuk meningkatkan praktik manajemen kesehatan hewan dan manusia


Sotong Ternyata Punya Ingatan Semu Seperti Manusia

53 hari lalu

Cumi-cumi terbesar Architeuthis dux. reuters
Sotong Ternyata Punya Ingatan Semu Seperti Manusia

Fenomena ingatan semua biasanya hanya ditemukan pada hewan dengan pemikiran tingkat tinggi seperti manusia. Baru ditemukan di sotong.


Siput hingga Ikan Badut, Inilah Sederet Hewan yang Bisa Berganti Jenis Kelamin

59 hari lalu

Ikan Nemo berdada di sekitar Anemon laut di zona konservasi bawah laut Pantai Bangsring, Banyuwangi, Jawa Timur, Ahad, 4 Desember 2022. Tranplantasi terumbu karang yang dilakukan kelompok nelayan setempat sejak tahun 2009 itu saat ini sudah mencapai luasan kurang lebih 8 hektar yang menjadi rumah bagi beragam biota laut. ANTARA/Budi Candra Setya
Siput hingga Ikan Badut, Inilah Sederet Hewan yang Bisa Berganti Jenis Kelamin

Berikut adalah beberapa contoh hewan yang memiliki kemampuan unik untuk berganti jenis kelamin.


Keunikan Humuhumunukunukuapua'a Spesies Ikan dengan Nama Terpanjang di Dunia asal Hawaii

11 Juli 2024

Ikan Humuhumunukunukuapua'a. Foto : Shutterstock
Keunikan Humuhumunukunukuapua'a Spesies Ikan dengan Nama Terpanjang di Dunia asal Hawaii

Ikan dengan nama terpanjang di dunia Humuhumunukunukuapua'a telah menjadi simbol budaya Hawaii. Apa hubungannya dengan babi hutan?


10 Hewan Paling Cerdas di Dunia, Ada yang Memiliki DNA Mirip Manusia

24 Juni 2024

Kawanan lumba-lumba muncul ke permukaan air laut di perairan Selat Malaka, Sabang, Aceh, Ahad, 29 Januari 2023. Kawanan lumba-lumba biasanya muncul setiap pagi di perairan Selat Malaka. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
10 Hewan Paling Cerdas di Dunia, Ada yang Memiliki DNA Mirip Manusia

Berikut ini sederet hewan paling cerdas di dunia yang memiliki kemampuan hampir sama dengan manusia, mulai dari primata hingga mamalia laut.


Viral Kuda Nil Diberi Makan Sampah, Ini Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Taman Safari

24 Juni 2024

Seorang pengunjung memberi makan kuda nil  sampah plastik di Taman Safari Indonesia Bogor pada Kamis, 20 Juni 2024 (Instagram/@fakta.jakarta)
Viral Kuda Nil Diberi Makan Sampah, Ini Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Taman Safari

Pihak Taman Safari sebut hal yang tidak boleh dilakukan saat berkunjung ke Taman Safari atau kebun binatang lainnya


Kondisi Kuda Nil di Taman Safari Bogor yang Diberi Makan Sampah Plastik oleh Pengunjung

23 Juni 2024

Seorang pengunjung memberi makan kuda nil  sampah plastik di Taman Safari Indonesia Bogor pada Kamis, 20 Juni 2024 (Instagram/@fakta.jakarta)
Kondisi Kuda Nil di Taman Safari Bogor yang Diberi Makan Sampah Plastik oleh Pengunjung

Setelah kejadian, petugas kesehatan hewan Taman Safari Bogor pada Kamis, 20 Juni 2024 mengeluarkan kantung plastik dari mulut kuda nil.