TEMPO.CO , Leicester - Meski sulit diatur dan berbahaya, ternyata beberapa orang lebih menyukai anjing agresif. Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang tidak menyenangkan cenderung memilih anjing agresif. Hal itu sesuai dengan anggapan bahwa ras anjing menunjukkan kepribadian pemiliknya.
“Penelitian ini menunjukkan bahwa asumsi tersebut bukan gambaran yang utuh. Ada asumsi bahwa pemilik anjing agresif atau anjing yang dianggap agresif sebagai petunjuk perilaku antisosial,” kata Vincent Egan, peneliti dari University of Leicester, Inggris.
Namun bukan itu yang mereka temukan. Ternyata, banyak orang memilih anjing bereputasi agresif karena menghubungkannya dengan citra lebih muda dan tidak mudah didekati, misalnya kurang peduli dengan kebutuhan orang lain dan lebih agresif.
Sikap yang kurang ramah ini menggambarkan orang yang umumnya kurang peduli terhadap kesejahteraan orang lain, terlalu curiga, tidak ramah, dan kompetitif. Para peneliti menemukan bahwa kekurangramahan adalah alat yang tepat untuk meramalkan preferensi seseorang terhadap ras anjing tertentu yang dianggap lebih agresif, seperti bull terrier atau boxer.
Namun penelitian ini tidak menemukan hubungan antara menyukai anjing yang agresif dan perilaku nakal atau kemungkinan bahwa menyukai anjing agresif adalah tindakan untuk pamer atau mencari kekasih.
“Banyak perilaku manusia melibatkan penampilan status dan dominasi serta, secara evolusi, hal ini membantu menemukan pasangan hidup,” kata Egan, “kepribadian dasar juga mempengaruhi banyak perilaku kita. Dengan mengukur keduanya secara bersamaan, kami bisa melihat apakah keduanya mempengaruhi pemilihan anjing agresif atau saling berkaitan.”
Dalam studi tersebut, tim peneliti meminta partisipan menunjukkan preferensi terhadap berbagai jenis anjing serta mengisi tes kepribadian. Bull terrier dinilai sebagai anjing paling agresif, diikuti oleh boxer, sedangkan retriever dan cocker spaniel dianggap anjing yang tidak agresif.
Dalam analisisnya, tim peneliti menemukan bahwa faktor kepribadian tertentu menunjukkan preferensi untuk anjing yang dianggap lebih agresif. Sifat kurang ramah dan tingkat kewaspadaan yang tinggi berkaitan dengan preferensi terhadap ras anjing agresif. Orang muda juga cenderung memilih anjing agresif.
LIVESCIENCE | TJANDRA