TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Inovasi dan Science Techno Park Universitas Indonesia (DISTP UI), Ahmad Gamal mengungkapkan strategi UI untuk memacu geliat sivitas akademika dalam penelitian dan menghasilkan produk inovasi. Menurut Gamal, strateginya harus mencakup dari hulu hingga hilir, tidak bisa hanya di salah satunya saja. Strategi pertama, kata Gamal, adalah meningkatkan dana hibah penelitian.
Gamal mengatakan bahwa selama ini, kebanyakan dana hibah penelitian terbatas. Dana yang didapatkan dari pengajuan proposal kerap tidak mampu mencukupi seluruh kebutuhan penelitian hingga mendapatkan sertifikasi.
"Jadi yang di hulu, hibah penelitiannya harus besar, enggak bisa terlalu kecil. Selama ini terus terang, sering kali kegiatan penelitian itu hanya bisa memfasilitasi (dengan biaya) kecil, tidak bisa sampai di sertifikasi. Jadi, memang dananya harus memadai," ujarnya di sela momen Innovation Festival UI di FX Sudirman pada Senin, 13 November 2023.
Strategi kedua UI adalah mengupayakan agar dana penelitian yang didapat oleh peneliti relatif fleksibel. "Enggak bisa satu tahun, dua tahun. Harus bisa langsung tiga tahun. Jadi, dananya harus bisa multi years, bukan lagi single year," lanjut Gamal.
Strategi ketiga yakni perihal porsi royalti yang didapatkan dari hasil penelitian. Gamal menjelaskan, UI mempunyai kebijakan untuk memberikan porsi royalti yang jauh lebih besar bagi peneliti, dibanding untuk UI sendiri.
"Sekarang itu (porsinya) bukan lagi 40 persen : 60 persen. Inventor dapat 70 persen, UI hanya ambil 30 persen. Kami salurkan semuanya ke peneliti, manfaat dari royaltinya. Jadi, royalti itu bisa membuat peneliti sejahtera," kata akademisi bidang arsitektur ini.
Manfaat royalti, kata Gamal, difokuskan agar peneliti dapat sejahtera. Sementara itu, UI bisa memanfaatkan banyak peluang lain untuk mendapatkan masukan dana.
"Kami bisa cari uang dari pemerintah, dari sponsor, bisa dari industri. Yang penting sekarang penelitinya mau, penelitiannya seperti apa? Ya itu tadi, seperti yang kita harapkan, sesuai dengan kebutuhan mitra industri," tuturnya.
Pilihan Editor: Humane Meluncurkan AI Pin, Perangkat Kecerdasan Buatan untuk Dipasang di Pakaian