TEMPO.CO, Jakarta - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terus menambah jumlah guru besar di kampusnya. Pada periode November hingga Desember, Perguruan Tinggi Ismlam Negeri ini akan mengukuhan 42 guru besar secara bertahap. Penambahan itu membuat UIN Jakarta menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dengan jumlah guru besar terbanyak, yaitu 128 orang guru besar.
Rektor UIN Jakarta Asep Saepudin Jahar menyampaikan kebanggaan dan apresiasinya atas pengukuhan 42 guru besar baru. Menurut dia, pengukuhan puluhan guru besar ini menjadi momen yang sangat bersejarah sekaligus membanggakan bagi sivitas akademika UIN Jakarta.
“Kehadirannya kian mengukuhkan UIN Jakarta sebagai PTKIN dengan jumlah guru besar terbanyak,” kata Asep dikutip dari laman UIN Jakarta, Rabu, 29 November 2023.
Asep pun mengingatkan jabatan guru besar sebagai bentuk tanggung jawab dalam bidang akademis dan kepemimpinan intelektual. Para guru besar, menurut dia, adalah garda terdepan dalam membentuk masa depan pendidikan tinggi yang lebih baik.
Ia pun mengajak para guru besar untuk terus memupuk semangat kolaborasi, meningkatkan sinergi antarbidang ilmu, serta mengembangkan riset yang relevan bagi kemajuan masyarakat dan bangsa. “Teruslah berinovasi, teruslah berbagi pengetahuan, dan teruslah menginspirasi generasi mendatang," ujarnya.
Daftar guru besar
Pada Rabu, 29 November 2023, dilakukan pengukuhan bagi tujuh orang guru besar. "Mudah-mudahan dengan bertambahnya guru besar di UIN Jakarta akan semakin meningkat karya akademik, akan semakin banyak temuan-temuan teori baru, teknologi baru, desain baru atau bahkan model baru, yang dapat digunakan oleh ragam profesi dan pekerjaan," kata Ketua Senat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dede Rosyada, Rabu.
Tujuh guru besar yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim sebagai guru besar bidang ilmu sejarah kebudayaan Islam, Prof. Dr. H Nurochim sebagai guru besar bidang ilmu manajemen pendidikan, Prof. Dr. Imam Subchi dikukuhkan sebagai guru besar bidang ilmu antropologi agama, Prof. Dr. Muhammad Farkhan dan Prof. Dr. Frans Sayogie M.Pd sebagai guru besar bidang ilmu linguistik terapan, Prof. Dr. Alek sebagai guru besar bidang ilmu pendidikan Bahasa Inggris dan Prof. Burhanuddin Muhtadi M.A. Ph.D sebagai guru besar bidang ilmu politik.
Berdasarkan data Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian (Biro AUK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 42 guru besar baru yang akan dikukuhkan berlatar kepakaran ilmu yang beragam, baik agama, sosial humaniora, maupun sains. Bahkan, 15 orang guru besar diantaranya adalah perempuan. Tujuh guru besar yang dikukuhkan hari ini berasal dari bidang humaniora.
Dalam bidang sains, 10 guru besar baru yang segera dikukuhkan adalah Prof. Dr. Syopiansyah Jaya Putra M.Si (Ilmu Sistem Informasi Manajemen), Prof. Dr. Achmad Tjachja Nugraha M.P. (Ilmu Ekonomi Pertanian), Prof. dr. Hari Hendarto Ph.D., Sp.PD-KEMD. (Ilmu Penyakit Dalam), Prof. Dr. Desmadi Saharuddin M.A. (Ilmu Ekonomi Syariah), Prof. Dr. Fauzan M.A. (Ilmu Pengembangan Kurikulum), Prof. Dr. Ade Sofyan Mulazid M.H. (Ilmu Ekonomi Syariah), Prof. Dr. Kadir M.Pd (Ilmu Pendidikan Matematika), Prof. Ir. Muhammad Nadratuzzaman M.Sc. Ph.D. (Ilmu Ekonomi Islam), Prof. Muhammad Zuhdi M.Ed. Ph.D (Ilmu Pengembangan Kurikulum) dan Prof. Dr. Lukman M.Si (Ilmu Perencanaan Pembangunan).
Untuk bidang agama, 10 guru besar baru yang akan dikukuhkan adalah Prof. Dr. Muhammad Maksum M.A. (Ilmu Hukum Ekonomi Syariah), Prof. Dr. JM. Muslimin M.A. (Ilmu Politik Hukum Islam), Prof. Dr. Rumadi M.Ag. (Ilmu Pemikiran Politik Hukum Islam), Prof. Dr. Kamarusdiana M.H. (Ilmu Hukum Islam), Prof. Dr. Fuad Thohari M.A. (Ilmu Hadis). Lalu, Prof. Syamsul Rijal M.A., Ph.D (Ilmu Sosiologi Islam), Prof. Dr. Abdul Halim M.A. (Ilmu Hukum Islam), Prof. Dr. Hamka Hasan Lc. M.A. (Ilmu Tafsir), Prof. Dr. Asep Syarifuddin Hidayat S.H. M.H. (Ilmu Hukum Islam) dan Prof. Dr. Khamami Zada M.A. (Ilmu Fikih Siyasah).
Sementara itu, 15 guru besar perempuan baru yang bakal dikukuhkan adalah Prof. Dr. Nur Inayah M.Si (Ilmu Matematika), Prof. Dr. Dzuriyatun Toyibah M.Si M.A. (Ilmu Sosiologi), Prof. Dr. Sururin M.A. (Ilmu Pendidikan Islam), Prof. Dr. Apt. Zilhadia M.Si (Ilmu Analisis Farmasi), Prof. Dr. Zahrotun Nihayah M.Si (Ilmu Psikologi), Prof. Dr. Darsita S. M.Hum (Ilmu Linguistik), Prof. Siti Nurul Azkiyah M.Sc Ph.D (Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris), Prof. Dr. Rena Latifa M.Psi (Ilmu Psikologi Agama), dan Prof. Iim Halimatusa’diyah M.A. Ph.D (Ilmu Sosiologi Pembangunan).
Guru besar perempuan lainnya adalah Prof. Maila Dinia Husni Rahiem M.A. Ph.D (Ilmu Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesejahteraan Sosial), Prof. Dr. Fadhilah Suralaga M.Si (Ilmu Psikologi Pendidikan), Prof. Dr. Ir. Siti Rochaeni M.Si (Ilmu Manajemen Agribisnis), Prof. Dr. R. Yani’ah Wardani M.A. (Ilmu Bahasa Arab), Prof. Hoirun Nisa M.Kes Ph.D (Ilmu Epidemiologi) dan Prof. Dr. Megga Ratnasari Pikoli M.Si (Ilmu Mikrobiologi Lingkungan).
Pengukuhan guru besar selanjutnya dijadwalkan pada Rabu 6 Desember 2023 untuk 10 guru besar baru bidang Sains, Selanjutnya pada Rabu, 13 Desember 2023 akan dikukuhkan 10 guru besar bidang Ilmu Agama. Terakhir, pada Jumat, 22 Desember 2023 atau bertepatan dengan peringatan Hari Ibu, 15 guru besar perempuan untuk berbagai bidang ilmu akan dikukuhkan.
Pilihan Editor: UI Telurkan 3 Guru Besar dari FEB