Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim Mahasiswa Psikologi UNS Buat Aplikasi Pengelolaan Emosi, Bisa Curhat Online

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
 Tim mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta membuat aplikasi Narajiwa. Dok: UNS.
Tim mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta membuat aplikasi Narajiwa. Dok: UNS.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta membuat aplikasi layanan kesehatan mental bernama Narajiwa. Faktor pendorong inovasi ini adalah keresahan terhadap perilaku non-suicidal self injury atau NSSI yang dilakukan mahasiswa. Narajiwa hadir untuk meningkatkan kemampuan regulasi emosi mahasiswa dari negatif menjadi positif.

Lewat aplikasi ini, tim yang diketuai oleh Naurah Nazifah ingin menurunkan frekuensi perilaku NSSI. Dalam pengembangannya, Naurah bersama-sama dengan Eka Yulianasari Nurfathonah, Fatimah Nur Muhammad, Lolya Wagmi Atindriya, Ni Putu Gita Indah Cahyani dan Nikta Rosyida Nurul Izzati. Mereka dibimbing oleh dosen Fakultas Psikologi UNS yakni Farida Hidayati.

Proyek pengembangan Narajiwa merupakan hasil dari hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau MBKM. Pengembangan aplikasi menggunakan teori psikologi positif yang mampu membantu mengurangi frekuensi dan intensi perilaku NSSI bagi pengguna. Hal ini diperkuat oleh penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa regulasi emosi berpengaruh terhadap perilaku NSSI.

“Kami tergerak untuk membuat aplikasi yang dapat membantu mahasiswa meregulasi emosi. Melihat karakterisasi mahasiswa yang sangat senang akan digitalisasi dan kepraktisan sesuatu, maka kami merasa intervensi regulasi untuk menangani perilaku NSSI melalui aplikasi berbasis website bernama Narajiwa adalah hal yang tepat,” kata Naurah, dikutip dari laman resmi UNS pada Rabu, 13 Desember 2023.

Narajiwa hadir dengan berbagai macam fitur. Pengguna dapat mencatat dan memonitor emosinya setiap hari melalui fitur Mood Tracker. Selain itu, pengguna juga bisa curhat dan menuangkan perasaan melalui fitur-fitur seperti Nara Cerita dan Nara Journal. Lalu ada fitur Night Capsule berupa afirmasi positif yang dapat didengar kapan pun dan di mana pun. Narajiwa dapat diakses melalui narajiwa.web.id menggunakan gawai, laptop, atau komputer.

Naurah mengungkapkan, aplikasi buatan mereka telah digunakan oleh 185 mahasiswa UNS. Secara rinci, terdapat 70 mahasiswa berperilaku NSSI dan 115 mahasiswa yang tidak berperilaku NSSI. Menurut Nauzah, para pengguna Narajiwa mengatakan bahwa aplikasi ini mampu membuat mereka menyadari setiap kegiatan yang dilakukan dan bersyukur atas apa yang dilalui.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saat ini, Aplikasi Narajiwa sudah memiliki HaKI (Hak atas Kekayaan Intelektual) dan bisa diakses oleh semua masyarakat di Indonesia. Aplikasi Narajiwa juga dapat diakses secara gratis,” tutur Naurah.

Melalui pengembangan Narajiwa, Naurah dan timnya berharap agar pengguna dapat meningkatkan kemampuan regulasi emosi dan mengurangi perilaku NSSI, terutama mahasiswa. Pada skala yang lebih besar, mereka berharap Narajiwa dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan mental di Indonesia.

Menurut Farida yang membimbing tim, Narajiwa dapat dimanfaatkan oleh remaja dalam mengatasi masalah mereka. Ia mengatakan, salah satu hambatan remaja dalam mencari bantuan adalah ketakutan terhadap penilaian negatif dari orang lain. Oleh sebab itu, Narajiwa diharapkan dapat berdampak positif bagi pengguna.

“Hadirnya Narajiwa ini dapat membantu karena menyediakan fitur yang lengkap, bahkan bisa menjadi kawan berbagi dengan Nara Cerita. Model-model intervensi seperti ini sepantasnya terus dikembangkan dan terus ditingkatkan kualitasnya,” kata Farida. 

Pilihan Editor: Ini Sanksi Bagi Penerima Beasiswa LPDP yang Tidak Pulang ke Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pendaftaran UTBK Jalur Seleksi Mandiri UNS 2024 Dibuka Esok, Ini Ketentuan dan Cara Mendaftarnya

14 jam lalu

Universitas Sebelas Maret. Kredit: UNS
Pendaftaran UTBK Jalur Seleksi Mandiri UNS 2024 Dibuka Esok, Ini Ketentuan dan Cara Mendaftarnya

Sejak adanya peraturan rektor Universitas Sebelas Maret pada 2023, kini kampus di Surakarta ini mulai membuka jalur Seleksi Mandiri khusus UTBK


USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

1 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah


Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

1 hari lalu

Tentara Korea Selatan dan AS berfoto setelah latihan tembak bersama di lapangan pelatihan militer di Pocheon pada 14 Maret 2024 sebagai bagian dari latihan militer gabungan tahunan Freedom Shield antara Korea Selatan dan Amerika Serikat. JUNG YEON-JE/Pool via REUTERS
Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

2 hari lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?


Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

3 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.


Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

3 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.


Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

3 hari lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.


Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

4 hari lalu

Inovasi ID FOOD berhasil meraih Five Star Gold pada Digital Technology & Innovation Awards 2024 kategori The Best ICT Business Strategy dan The Best Women Digital Leader of The Year. (ID FOOD)
Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.


KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

5 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi anggota KPU (kiri ke kanan) Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos dan August Mellaz memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024. Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.