TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi hari ini, Senin, 18 Desember 2023 pukul 13.04 WIB. Ketinggian kolom abu tidak teramati akibat kabut, namun terdeteksi di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 milimeter dan durasi kurang lebih satu menit 36 detik.
Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi Teguh Purnomo mengatakan masyarakat diminta untuk waspada dan tidak mendekati kawasan Gunung Marapi di radius tiga kilometer dari kawah. Kondisi Gunung Marapi saat ini masih berada di status Level II atau waspada.
Cuaca di Gunung Marapi saat ini sedang kabut, akibatnya tidak tampak berapa ketinggian kolom abu yang disebabkan oleh erupsi di Gunung Marapi saat ini. Dari data pengamatan PGA Marapi, Senin 18 Desember 2023 mulai pukul 00.00 hingga 12.00 tadi, angin bertiup lemah ke arah selatan dan timur laut. Suhu udara di Gunung Marapi berada di angka 20.2 sampai 25.1 derajat Celcius. Kelembaban udara 70.8 hingga 90.7 persen dan tekanan udara 681.6 sampai 682.2 mmHg.
"(Visual Gunung Marapi) tertutup kabut," kata Teguh saat dikonfirmasi Tempo, Senin.
Data kegempaan yang terjadi di Gunung Marapi saat ini terpantau vulkanik dangkal sebanyak satu kali dengan amplitudo 20 milimeter durasi lima detik. Sedangkan tektonik jauh terpantau satu kali dengan amplitudo 3.1 milimeter dengan durasi 48 detik.
"Tremor menerus atau microtremor terekam dengan amplitudo 0.5 sampai 2 milimeter," ujar Teguh.
Lebih lanjut, erupsi yang terjadi di Gunung Marapi menyebabkan abu vulkanik turun di beberapa wilayah sekitar gunung. PGA Marapi meminta masyarakat untuk menggunakan masker pelindung mulut dan hidung supaya pernafasan tidak terganggu.
Selain itu, pelindung mata dan kulit direkomendasikan untuk digunakan. Sumber mata air untuk dikonsumsi juga harus ditutup dengan tujuan menghindari terkontaminasi abu vulkanik yang turun.
"Untuk menghindari gangguan pernafasan atau ISPA, maupun gangguan kesehatan lainnya, masyarakat yang berada di sekitar Gunung Marapi agar menggunakan masker pelindung," ucap Teguh.
Pilihan Editor: Terdampak Erupsi Gunung Marapi, Ini Kondisi Terkini Hulu Sungai di Sekitarnya