TEMPO.CO, Jakarta - Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 menggoyang Pangandaran dan sekitarnya pada Selasa pagi, 2 Januari 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mencatat waktu kejadiannya pada pukul 08.03 WIB.
Dari laporan masyarakat dan peta guncangan BMKG, gempa dirasakan di wilayah Pangandaran, Sindangsari dan Cikalong. Skala intensitas gempanya II MMI, yaitu getaran hanya dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Sejauh ini menurut BMKG belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Hingga pukul 08:20 WIB dilaporkan nihil aktivitas gempa susulan.
Dari hasil analisis BMKG, gempa bermagnitudo 3, 7 itu berlokasi di laut Samudera Hindia selatan Jawa. Jaraknya sekitar 72 kilometer arah barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Titik koordinat sumber gempa yaitu 8,35 derajat Lintang Selatan dan 108,47 derajat Bujur Timur
Gempa tergolong dangkal dengan kedalaman 14 kilometer. "Akibat aktivitas penyesaran dalam lempeng Eurasia atau intraplate earthquake," kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto lewat keterangan tertulis Selasa 2 Januari 2024.
Sebelumnya gempa tektonik bermagnitudo 5,0 mengguncang wilayah Priangan Timur, Minggu siang 31 Desember 2023 pukul 11.52 WIB. Sumber gempa di Laut Kidul atau Samudera Hindia selatan Jawa Barat tanpa potensi tsunami.
Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG menginformasikan, gempa terasa meluas. Mulai dari Cianjur, Pangalengan Kabupaten Bandung, Garut, Tasikmalaya, dan Kota Banjar. Intensitas gempa berskala II hingga III MMI. Getaran hanya dirasakan oleh sebagian orang di dalam rumah dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang hingga terasa nyata di dalam rumah seakan ada truk yang melintas.
Pusat sumber gempa atau episenter terletak pada koordinat 8,20 derajat Lintang Selatan dan 107,85 derajat Bujur Timur. Jaraknya sekitar 90 kilometer arah barat daya Pangandaran. Sumber gempa berkedalaman 50 kilometer atau tergolong lindu dangkal. Menurut BMKG gempa itu akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah lempeng Eurasia. Dari hasil analisis, gempa bermekanisme pergerakan naik.
Pilihan Editor: Mengenal Sesar Cileunyi-Tanjungsari Penyebab Gempa Sumedang, Berada di Cekungan Bandung
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.