Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pari Jawa Punah, Pakar Perikanan Unair Soroti Pentingnya Edukasi untuk Masyarakat

Reporter

image-gnews
Pari jawa. Dok. Unair
Pari jawa. Dok. Unair
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pari Jawa, salah satu hewan endemik Indonesia dinyatakan punah setelah sebelumnya masuk ke dalam daftar merah. Hewan laut itu pun disebut menjadi hewan pertama yang punah akibat ulah manusia.

Ahli Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga (Unair) Amin Alamsjah mengatakan Pari Jawa memang telah lama masuk ke dalam hewan yang terancam punah. Proses kepunahan itu terjadi secara berangsur-angsur dengan reduksi bertahap.

Amin menjelaskan Pari Jawa merupakan hewan yang berkembangbiak secara ovovivipar sehingga membutuhkan media yang baik dalam proses perkembang biakan. Selain itu, dibutuhkan nutrisi berupa ikan kecil atau udang untuk melangsungkan hidup.

Faktor kepunahan

Menurut Amin, ada beberapa faktor penyebab kepunahan ini terjadi. Di antaranya adanya penangkapan ikan yang notabene menyebabkan kerusakan ekstrem seperti penggunaan bom ikan atau bahan kimia. Selain itu, overfishing di sejumlah lokasi juga menjadi salah satu faktor punahnya Pari Jawa.

“Penyebabnya juga dapat terjadi karena terdapat spesies invasif. Tapi hal lain yang tidak kalah kuat ialah degradasi habitat," kata Amin dikutip dari laman Unair, Jumat, 5 Januari 2024..

Amin mengatakan hal itu dapat terjadi karena pembangunan di daerah pesisir, seperti pembangunan dermaga atau tambak intensif. Pada akhirnya, pembangunan itu memangkas green belt sebagai salah satu media perkembangbiakan spesies air seperti ikan atau udang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, degradasi habitatdapat terjadi ketika terdapat kegiatan ekstraksi habitat, seperti eksploitasi pasir, perdagangan biota ilegal, hingga limbah pabrik yang dibuang secara langsung dan perubahan iklim. Terdapat beberapa organisme yang tidak bisa beradaptasi pada naiknya suhu air karena cairnya es di kutub utara.

Amin pun menyebut sebagian besar perilaku manusia menyebabkan perubahan ekosistem, seperti rusaknya parameter kualitas air dan perubahan lingkungan. Sebenarnya, ada wilayah perairan yang berperan sebagai buffer (penetral). Sayangnya, pada titik tertentu dapat terjadi over carrying capacity dalam menampung bahan toxic sehingga terjadi degradasi ekosistem.

Melihat fenomena tersebut, Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan itu menilai pentingnya edukasi bagi masyarakat untuk mencegah kepunahan spesies lain. Menurut dia, Kementerian Kelautan dan Perikanan juga harus membuat daftar spesies yang lebih intern dan mendetail mengenai status keberadaanya, termasuk melakukan sosialisasi ke stakeholder, utamanya nelayan.

“Dibutuhkan juga dorongan kuat dari pemerintah mengenai sumber daya perairan. Sudah banyak regulasi yang dibuat tinggal memperkuat lagi pengkondisian kesadaran masyarakat mengenai kekayaan perairan. Bukan hanya sekedar penangkapan tapi juga pengolahan hasil perikanan dan kelautan," kata Amin. Terlebih mengingat Indonesia sebagai negara maritim dengan potensi perikanan dan kelautan yang tinggi.

Pilihan Editor: Kisah Annida Raih Beasiswa S2 di Utrecht University hingga Lulus Cum Laude

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tanggapi RUU Penyiaran, Pakar Media Unair Singgung Peran KPI dan Dewan Pers

21 jam lalu

Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu saat memberikan keterangan pers soal RUU Penyiaran di Gedung Dewan Pers, Selasa, 14 Mei 2024. Dewan Pers bersama konstituen menolak beberapa aturan baru dalam draf Revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran yang tengah dibahas Badan Legislasi DPR. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tanggapi RUU Penyiaran, Pakar Media Unair Singgung Peran KPI dan Dewan Pers

RUU Penyiaran disarankan mendukung ekosistem digital dan tidak menghambat penyebaran informasi.


Viral Selebgram Dapat Beasiswa KIPK, Pakar Unair Sebut Faktor Kebutuhan Popularitas dan Dorongan Media Sosial

1 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. shutterstock.com
Viral Selebgram Dapat Beasiswa KIPK, Pakar Unair Sebut Faktor Kebutuhan Popularitas dan Dorongan Media Sosial

Angga menyayangkan fenomena tersebut dapat terjadi di kalangan mahasiswa yang menerima beasiswa.


Unair Buka Empat Jalur Mandiri, Peserta Bisa Daftar Lebih dari Satu Jalur

1 hari lalu

Kampus Universitas Airlangga Surabaya. ANTARA/HO-Humas Unair.
Unair Buka Empat Jalur Mandiri, Peserta Bisa Daftar Lebih dari Satu Jalur

Tahun ini Unair menyediakan empat jalur seleksi mandiri.


Kemendikbud Tanggapi Demo Mahasiswa Protes UKT Naik: Sebagian Besar Kampus Aman-Aman Saja

2 hari lalu

Pelaksana Tugas Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbudristek, Tjitjik Sri Tjahjandarie, dalam acara Taklimat Media tentang Penetapan Tarif UKT di lingkungan Perguruan Tinggi Negeri di Gedung Kemendikbudristek, pada Rabu, 15 Mei 2024. TEMPO/Yohanes Maharso
Kemendikbud Tanggapi Demo Mahasiswa Protes UKT Naik: Sebagian Besar Kampus Aman-Aman Saja

Kemendikbud mengklaim, aksi protes mengenai kenaikan UKT tidak terjadi pada seluruh PTN di Indonesia, namun hanya sebagian kecil.


Kumpulan Kisah Peserta UTBK-SNBT: Sulitnya Soal PKPM hingga Diinfus di Ruang Ujian

2 hari lalu

Peserta mengantre saat mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) pada gelombang ke-2 di Universitas Negeri Jakarta, Polo Gadung, Jakarta Timur, Selasa, 14 Mei 2024. Total peseta UTBK UNJ ada sebanyak 30.364 orang yang dibagi menjadi 132 sesi dan per harinya dilakukan 2 sesi ujian, sebagai informasi UTBK UNJ gelombang ke-2 berlangsung pada 14-20 Mei 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kumpulan Kisah Peserta UTBK-SNBT: Sulitnya Soal PKPM hingga Diinfus di Ruang Ujian

Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024 kemarin meninggalkan sederet kisah dari peserta.


Satwa Liar Cepat Musnah Akibat Pesatnya Pembangunan

2 hari lalu

Sejumlah aktivis konservasi yang tergabung dalam Seni Pertunjukan Kolaborasi Jalanan di Taman Braga, Bandung, Jawa Barat, 19 Mei 2023.  Mereka melakukan kampanye terkait konservasi satwa terancam punah di hari Endangered Species Day2023. TEMPO/Prima Mulia
Satwa Liar Cepat Musnah Akibat Pesatnya Pembangunan

37 persen populasi satwa liar diprediksi bakal punah pada 2050.


Rektor Unair Sebut Indonesia Emas 2045 Bisa Dipercepat Jadi 2034 dengan Cara Ini

2 hari lalu

Rektor UNAIR Prof Nasih saat memberikan penghargaan wisudawan terbaik sekaligus doktor termuda UNAIR Maria Apriliani Gani. Foto: UNAIR
Rektor Unair Sebut Indonesia Emas 2045 Bisa Dipercepat Jadi 2034 dengan Cara Ini

Rektor Unair sebut Indonesia Emas bisa dipercepat.


Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

2 hari lalu

Petugas kesehatan menyiapkan vaksin COVID-19 AstraZeneca saat vaksinasi COVID-19 massal pelaku transportasi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Kamis, 10 Juni 2021. Vaksinasi massal itu digelar karena pelaku transportasi publik melakukan mobilitas dan interaksi dengan masyarakat yang tinggi sehingga berisiko terpapar COVID-19. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

Peneliti Unair menilai penarikan vaksin AstraZeneca dari pasar akan memicu pro dan kontra. Masyarakat bisa ragu terhadap program vaksinasi nasional.


Rektor Unair Klaim UKT Perguruan Tinggi di Indonesia Sudah Lama Tidak Naik

2 hari lalu

Rektor UNAIR Prof Nasih saat acara Tasyakuran Dies Natalis ke-68 UNAIR. Foto: PKIP UNAIR
Rektor Unair Klaim UKT Perguruan Tinggi di Indonesia Sudah Lama Tidak Naik

Kata Rektor Unair soal UKT di perguruan tinggi.


Peserta UTBK SNBT di Unair Diinfus Sambil Kerjakan Soal, Kampus Sediakan Petugas Kesehatan

3 hari lalu

Kampus Unair. Istimewa
Peserta UTBK SNBT di Unair Diinfus Sambil Kerjakan Soal, Kampus Sediakan Petugas Kesehatan

Peserta UTBK SNBT di Unair terpaksa menjalani tes saat sakit.