Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia Gelar Pertemuan Bahas Kontribusi untuk Indonesia

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) dalam pertemuan seluruh ranting pelajar Indonesia di Australia maupun di seluruh dunia pada Jumat 5 Januari 2024. Instagram/PPIAustralia
Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) dalam pertemuan seluruh ranting pelajar Indonesia di Australia maupun di seluruh dunia pada Jumat 5 Januari 2024. Instagram/PPIAustralia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki 2024 Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) menginisiasi pertemuan seluruh ranting perhimpunan pelajar Indonesia baik di Australia maupun di seluruh dunia. Pertemuan ini dilakukan di Artotel Mangkuluhur, Jakarta, Jumat 5 Januari 2024.

"Ini merupakan networking bagi seluruh pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan baik di Australia maupun seluruh dunia guna mengumpulkan berbagai kontribusi untuk bangsa dan negara, untuk Indonesia," ujar President PPI Australia, Wildan Ali kepada Tempo.

Pertemuan ini berlangsung kurang lebih selama empat jam dengan konsep round table. Pertemuan ini dihadiri pengurus organisasi pelajar Indonesia dari universitas yang ada di seluruh negara bagian Australia maupun universitas dari seluruh dunia.

Kurang lebih 36 delegasi pelajar Indonesia di luar negeri hadir dalam forum ini. Delegasi Perhimpunan Pelajar Australia yang hadir antara lain Delegasi PPIA Deakin, President PPIA Victoria, Delegasi PPIA University of Queensland, President PPIA University of Melbourne, Delegasi PPIA University of Western Australia, Mantan Lurah LPDP UNSW, Delegasi PPIA Murdoch University, Delegasi PPIA Queensland, President ISA NSW, President PPIA RMIT, Mantan Dewan Pengawas PPI Dunia, President PPIA University of Canberra, Delegasi PPIA University Technology of Sydney, Delegasi PPIA dan delegasi Curtin University.

Sementara itu, delegasi perhimpunan pelajar Indonesia seluruh dunia yang hadir adalah Delegasi PPI Jepang, President dan Wakil Sekjen PPI Singapura, Alumni PPI Saudi Arabia, Coordinator PPI Dunia 2023-2024, Delegasi Perpika (PPI Korea), Delegasi Permias ( Amerika Serikat), Delegasi PPI United Kingdom, Delegasi PPI Yaman, Delegasi PPI Brunei, dan Delegasi PPI Taiwan.

Inisiatif pertemuan ini dilakukan oleh PPI Australia untuk menjaring alumni serta menyambungkan silahturahmi pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di luar negeri. Tidak hanya itu, menurut Wildan, forum delegasi para pelajar Indonesia dari  seluruh dunia ini juga dapat menjaring berbagai kontribusi keilmuan yang dapat diaplikasikan serta digunakan bagi keberlanjutan dan kemajuan berbagai lini kehidupan masyarakat Indonesia.

Mayoritas pelajar Indonesia di luar negeri banyak terkonsentrasi di wilayah Australia. Hingga 2023 Kurang lebih terdapat 20 ribu mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Australia. Para Pelajar Indonesia  ini terdiri dari jenjang Sekolah Menengah Atas yang mengikuti program pertukaran pelajar, jenjang S1, S2 dan S3. Dalam menempuh pendidikannya di Australia, para pelajar ini menggunakan pendanaan beasiswa maupun biaya sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejarah Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI)

Dalam studi tahun 2018, mahasiswa doktoral di University of Bristol, Inggris, yang juga dosen sejarah di Universitas Gadjah Mada (UGM), Wildan Sena Utama, menjelaskan dalam tulisannya di The Conversation bahwa PPI punya akar historis di Belanda pada awal abad ke-20.

“Yang paling awal memang di Belanda. Pada tahun 1908, namanya Indische Vereeniging, masih menggunakan bahasa Belanda, asosiasi untuk orang-orang ‘Indies’ karena kata Indonesia belum digunakan, Ini yang jadi cikal bakal PPI di Belanda,” kata Wildan Sena Utama, seperti yang dikutip dari The Conversation, 1 Juni 2022.

Pada zaman itu, organisasi tersebut mewadahi sesama pelajar Indonesia untuk bonding serta mempererat hubungan. Hal ini lantaran jumlah pelajar Indonesia di Belanda masih sangat sedikit dan kebanyakan merupakan anak bangsawan dan kelompok elite.

“Biasanya [mereka menempuh pendidikan] untuk melanjutkan bapaknya jadi bupati – jabatan paling tinggi bagi orang Indonesia waktu itu. Mereka disekolahkan ke Belanda supaya bisa bahasa Belanda, tahu kebudayaannya, dan lain-lain,” terang Wildan. Kemudian, pada tahun 1920-an, organisasi ini bertransformasi menjadi Perhimpunan Indonesia, sekaligus menjadi wadah yang lebih politis. 

Pilihan Editor: Telkom University Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA Sederajat, Kuliah Gratis hingga Lulus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Telin dan BW Digital Jalin Kolaborasi Percepat Konektivitas Indonesia dan Australia

20 jam lalu

Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba (kiri) dan Chief Executive Officer BW Digital, Ludovic Hutier usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk pengembangan dan pembangunan bersama Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Hawaiki Nui 1 di Washington DC saat event International Telecoms Week 2024.
Telin dan BW Digital Jalin Kolaborasi Percepat Konektivitas Indonesia dan Australia

Anak perusahaan Telkom Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan BW Digital, menandatangani nota kesepahaman (MoU) pengembangan dan pembangunan bersama Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Hawaiki Nui 1.


Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

1 hari lalu

David McBride. AAP/Mick Tsikas
Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan


Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis, Berikut Proses Terciptanya

1 hari lalu

Aurora australis yang dipotret Nana Mirdad di Selandia Baru, Sabtu, 11 Mei 2024 (Instagram/@nanamirdad_)
Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis, Berikut Proses Terciptanya

Aurora adalah tampilan cahaya alami yang berkilauan di langit. Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis.


Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

2 hari lalu

Mantan pilot Korps Marinir A.S. Daniel Duggan, yang menghadapi ekstradisi ke Amerika Serikat karena diduga melanggar undang-undang pengendalian senjata A.S. setelah ia melatih pilot Tiongkok, berpose untuk difoto dalam gambar selebaran tak bertanggal ini.  Warwick Ponder/Handout melalui REUTERS
Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.


Australia Siapkan 20 Program Beasiswa untuk Indonesia Timur

4 hari lalu

Bendera Australia. shutterstock.com
Australia Siapkan 20 Program Beasiswa untuk Indonesia Timur

Pemerintah Australia menyiapkan 20 program beasiswa untuk Indonesia Timur pada tahun ini guna memperkuat hubungan diplomatik.


Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

4 hari lalu

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 22 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB


Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

7 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

Australia meningkatkan jumlah minimum tabungan untuk visa pelajar sebagai upaya menekan angka migrasi yang tinggi.


75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

7 hari lalu

Acara
75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

Dalam rangka memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia mengadakan acara acara "#AussieBanget University Roadshow" di ITB


Migrasi ke Australia Kian Sulit, Batas Minimum Tabungan Visa Pelajar Dinaikkan Jadi Rp 313 Juta

7 hari lalu

Gamelan Bali dari Persatuan Pelajar Indonesia Australia University of New South Wales meramaikan Pasar Malam Indonesia, Rabu (20/4). Foto: KJRI Sydney.
Migrasi ke Australia Kian Sulit, Batas Minimum Tabungan Visa Pelajar Dinaikkan Jadi Rp 313 Juta

Australia memperketat migrasi dengan menaikkan batas tabungan untuk pelajar internasional.


Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

9 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menangis saat memeluk Jenderal Maruli Simanjuntak yang baru dilantik sebagai KSAD di Istana Negara, Jakarta, Rabu 29 November 2023. Luhut yang baru saja pulih hadir menyaksikan sang menantu, Maruli Simanjuntak dilantik menjadi KSAD. TEMPO/Subekti.
Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?