Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekali Gagal, Badak Pahu Akan Kembali Diambil Sel Telurnya untuk Teknologi Bayi Tabung

image-gnews
Kematian Badak Sumatera di Kalimantan
Kematian Badak Sumatera di Kalimantan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK memastikan akan mencoba kembali mengambil sel telur dari Pahu, seekor Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) betina yang berada di Sanctuary Badak Kalimantan di Kelian Kutai Barat, Kalimantan Timur. Pahu adalah satu dari dua badak sumatera tersisa di habitat liar di Kalimantan--dan keduanya betina.

Pengambilan sel telur dalam rangka penerapan Assisted Reproductive Technology (ART) untuk tetap menjaga kelestarian Badak Sumatera di Kalimantan. "Kami berupaya semaksimal mungkin, salah satunya dengan teknologi reproduksi berbantu seperti fertilisasi in-vitro dengan sperma dari Badak Sumatera yang ada di Taman Nasional Way Kambas, Lampung," kata Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem,
Satyawan Pudyatmoko, kepada TEMPO pada 14 Februari 2024.

Satyawan mengungkapkan, pengambilan sel telur Pahu yang pernah dilakukan pada 31 Oktober 2023 lalu berujung gagal. Embrio dari sel telur itu disebutkannya tidak berkembang dengan baik setelah dicoba dimatangkan dan dilakukan pembuahan secara in vitro di laboratorium milik IPB di Bogor.

"Jadi kami belum sampai melakukan transfer embrio badak," katanya membandingkan dengan keberhasilan tim peneliti di Kenya dengan jenis Badak Putih. Keberhasilan transfer embrio badak pertama di dunia di negara itu diketahui setelah induk badak pengganti (surrogate mother) mati karena infeksi spora dari tanah. Embrio ditemukan saat dilakukan pemeriksaan post-mortem.  

Satyawan memastikan upaya untuk membuat seekor Badak Sumatera bisa hamil lewat teknologi bayi tabung belum putus. Perulangan mengambil sel telur Pahu, dikatakannya, pasti akan dilakukan. Dasarnya adalah Surat Edaran Direktur Jenderal KSDAE Nomor SE4 tanggal 28 Maret 2023 tentang arahan pelaksanaan kegiatan prioritas pengelolaan Badak Sumatera. 

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Dirjen KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Satyawan Pudyatmoko. ANTARA/HO-Kementerian LHK

Dalam surat edaran itu termaktub antara lain strategi melakukan perkembangbiakan dengan menggunakan Teknologi Reproduksi Berbantu atau Assisted Reproductive Technology (ART). "Teknik yang memanipulasi fungsi dan/atau organ reproduksi untuk mencapai kehamilan dengan tujuan akhir menghasilkan keturunan yang sehat."

Bawa Sel Telur ke Bogor

Tapi, pertama-tama, Satyawan mengatakan, KLHK harus membuat tim lagi. Pada Oktober tahun lalu, dia mengungkap, tim terdiri dari KLHK, IPB, dan Leibniz Institute for Zoo and Wildlife Research (Leibniz-IZW). Anggota tim yang terakhir adalah yang juga membantu penerapan teknologi reproduksi berbantu pada badak putih di Kenya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tim juga harus melihat terlebih dahulu kondisi Pahu dan mengecek perkembangan sel telurnya. Lalu, yang tak kalah penting adalah menyiapkan dokumen surat-menyurat yang diperlukan untuk ke karantina bandara. Jangan sampai waktu terbuang untuk urusan yang satu itu.

"Karena sel telur yang diperoleh harus sampai laboratorium di IPB Bogor sekitar 20 jam untuk menjaga kualitas selama perjalanan dan sel telur tidak boleh masuk pemeriksaaan rotgen (x-ray) di Bandara karena akan rusak," tutur Satyawan.

KLHK Optimistis Karena Cerpelai

Satyawan optimistis, program pengembangbiakan badak sumatera yang saat ini bersatatus terancam punah (critically endangered) akan berhasil. Tak semata karena sudah dihasilkannya 29 embrio Badak Putih di Afrika--hasil pembuahan in vitro, Satyawan juga merujuk contoh pada hewan cerpelai jenis Black-Footed Ferret. 

Berstatus hampir punah pada 1981, sepanjang 1996-2008 telah dihasilkan 140 bayi cerpelai jenis itu dari Inseminasi Buatan, 8 bayi dihasilkan dari pembekuan semen. Total sebanyak 120-250 cerpelai jenis itu dilepasliarkan setiap tahun hingga total terhitung 4500 ekor sudah berada di habitat liar. 

Adapun di Tanah Air, Satyawan mengungkapkan, Badak Sumatera di Sumatran Rhino Sanctuary (SRS) Way Kambas Lampung sebenarnya sudah diperkenalkan dengan program yang sama sejak 2005 sampai dengan 2021 lalu. Namun baru sebatas pengumpulan sel jaringan hidup dari kulit, semen collection, dan darah tali pusat/umbilical cord.

Pilihan Editor: Laptop Layar Ganda Asus Zenbook Resmi Dipasarkan di Indonesia, Apa Saja Fitur yang Diunggulkan?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

10 jam lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

Selain IPB, ada beberapa kampus favorit di dalam negeri maupun luar negeri tujuan beasiswa LPDP tahun lalu yang bisa dijadikan referensi.


Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

3 hari lalu

Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) berhasil diabadikan menggunakan camera trap saat berkubang di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. TNUK adalah salah satu Taman Nasional yang ada di Indonesia yang telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia oleh UNESCO pada tahun 1992 dan merupakan perwakilan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas di Jawa bagian barat.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

Badak ditembak di bokong lalu disembelih dan diambil culanya terekam camera trap di dalam Taman Nasional Ujung Kulon. Kamera juga dicuri.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

4 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

4 hari lalu

Penyidik KLHK Wilayah Sulawesi melakukan pelimpahan kasus perdagangan satwa dilindungi dengan tersangka SJ (47) dan FN (22) beserta barang bukti berupa 56 ekor burung dilindungi. Dok. Humas KLHK
Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

Saat ini kejahatan perdagangan satwa dilindungi kerap dilakukan melalui media online.


Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

4 hari lalu

Seorang warga mencari kepiting di kawasan mangrove Desa Simandulang, Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, Kamis 14 Desember 2023. Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) Bahagia Giat Bersama melakukan pelestarian mangrove seluas 25 hektare untuk mempertahankan fungsi ekosistem mangrove Indonesia diakui dunia sebagai upaya mitigasi perubahan iklim, perlindungan kawasan pesisir, pencegahan abrasi dan tempat hidup  biota laut serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat .ANTARA FOTO/Yudi/wpa.
Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

KLHK memasukkan sektor kelautan ke dalam dokumen Second NDC Indonesia. Potensi mangrove dan padang lamun ditonjolkan.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

5 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, KLHK Prioritaskan Pembatasan Gas HFC

5 hari lalu

Sejumlah kendaraan bermotor melintas di Jalan KH Abdullah Syafei, Kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, 15 Juli 2022. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan kendaraan bermotor menyumbang 47 persen emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di Ibu Kota sehingga akan dilakukan pembatasan lalu lintas kendaraan.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, KLHK Prioritaskan Pembatasan Gas HFC

Setiap negara bebas memilih untuk mengurangi gas rumah kaca yang akan dikurangi atau dikelola.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

6 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

8 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

9 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.