Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BRIN: Metana di Danau Berkontribusi pada Emisi Gas Rumah Kaca

image-gnews
Danau Toba sudah menjadi primadona destinasi pariwisata kebanggaan Indonesia, khususnya bagi masyarakat Sumatera Utara. Fakta uniknya, danau yang di tengahnya terdapat Pulau Samosir ini adalah danau vulkanik terbesar yang ada di dunia.
Danau Toba sudah menjadi primadona destinasi pariwisata kebanggaan Indonesia, khususnya bagi masyarakat Sumatera Utara. Fakta uniknya, danau yang di tengahnya terdapat Pulau Samosir ini adalah danau vulkanik terbesar yang ada di dunia.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Hidayat menyatakan, metana dapat terakumulasi di danau melalui proses alami seperti dekomposisi bahan organik di sedimen. Metana adalah salah satu dari gas rumah kaca. 

“Peningkatan level metana dapat memiliki implikasi dengan memberikan kontribusi pada emisi gas rumah kaca, yang dapat berdampak pada pemanasan global,” ungkap Hidayat melalui keterangan tertulis, Kamis, 29 Februari 2024. 

Pada kondisi aerobik, kata Hidayat, bakteri penghasil metana berkembang dengan baik apabila tersedia sumber karbon dari penguraian bahan organik. Karena itu, penting untuk memantau dan memahami dinamika metana di dalam air, untuk manajemen ekologi dan mengatasi kekhawatiran terhadap iklim.

Kelompok Riset Dinamika Proses Perairan Darat BRIN, Cynthia Henny menyebut, ekosistem akuatik bisa menjadi sumber dari gas rumah kaca, dan diperkirakan memberikan kontribusi sebesar 32 hingga 58 persen dari total emisi gas metana alami bumi.

“Penelitian-penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa danau tropis dengan suhu yang lebih tinggi dapat mengakumulasi hingga 400 persen lebih banyak metana dibandingkan danau di zona subtropis dengan suhu yang lebih rendah,” ujarnya.

Peningkatan eutrofikasi danau, ulas Cynthia, dapat meningkatkan produksi dan emisi gas metana dari danau. Mayoritas produksi metana dari danau berasal dari proses mikroba anaerobik yang dinamakan metanogenesis.

Akumulasi metana biogenik di dasar air danau yang anoksik dapat terjadi akibat stratifikasi permanen dan pertukaran air yang lambat antara lapisan air yang oksik dan anoksik.

Kajian Metana di Danau Indonesia

Cynthia telah menelaah konsentrasi metana dan potensi akumulasinya pada berbagai jenis danau utama di Indonesia. Di antaranya Danau Toba yang merupakan danau tektovulkanik di Sumatera Utara, dengan kedalaman 508 meter. Danau Maninjau juga merupakan danau tektovulkanik yang berada di Sumatera Barat, dengan kedalaman 168 meter.

Danau Matano yang merupakan danau tektonik dengan kedalaman 590 meter menjadi salah satu danau terdalam dan terbesar di dunia. Danau Sentani di Papua dengan kedalaman 40-50 meter, dan Danau Paniai di Papua Tengah dengan kedalaman 30-40 meter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Metode yang digunakan dalam penelitiannya adalah konsentrasi metana dalam air dihitung berdasarkan fungsi kelarutan untuk metana.

“Kandungan metana terakumulasi di air dasar anoksik di Danau Matano yang sangat dalam mencapai 7,4 kali 10 pangkat 5 ton jauh lebih tinggi dibandingkan di Danau Maninjau hanya sekitar 158 ton. Padahal, Danau Maninjau mempunyai kandungan akumulasi bahan organik yang tinggi di dasar danau,” kata dia.

“Hal ini mungkin dikarenakan terjadi fermentasi bahan organik di dasar danau yang anoksik secara tidak sempurna, sehingga terjadi akumulasi senyawa asam lemak yang dapat mengganggu proses metanogenesis (pembentukan gas metana). Hal lain tingginya kandungan sulfat dan nitrat dapat menyebabkan bakteri metanogen bersaing untuk sumber karbon dengan bakteri denitrifikasi dan pereduksi sulfat,” kata Cynthia menambahkan. 

Cynthia menyimpulkan, konsentrasi metana yang tinggi dan akumulasi metana di Danau Matano yang sangat dalam dan terstratifikasi. Sumber karbon yang tersedia secara mudah (asetat dan karbon dioksida) dapat memicu produksi metana biogenik anaerobik yang tinggi.

“Tingginya ketersediaan sumber karbon di Danau Maninjau dan Danau Sentani mungkin tidak membuat reduksi sulfat dapat mengalahkan metanogenesis. Budidaya perikanan seperti akuakultur dapat berkontribusi pada produksi metana yang tinggi di danau,” ucapnya.

“Danau-danau di Indonesia dapat memiliki kontribusi signifikan terhadap emisi metana global karena sering mengalami pencampuran (mixing) seperti Danau Maninjau,” kata Cynthia.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

12 jam lalu

BRIN mengembangkan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres. Dok. Humas  BRIN
BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.


Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Kantor Presiden baru ini diharapkan menjadi ikon Ibu Kota Nusantara, terutama dengan adanya burung Garuda yang menjadi simbol infrastruktur di tengah Kota Nusantara. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

Tim peneliti di Pusat Studi HAM Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin mengkaji proses Ibu Kota Negara (IKN): sama saja dengan PSN lainnya.


Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

1 hari lalu

Pengendara kendaraan bermotor berteduh menghindari terik matahari saat melintasi lampu merah Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa 7 Mei 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena gelombang panas di sebagian wilayah Asia dalam sepekan terakhir tidak berkaitan dengan kondisi suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia. TEMPO/Subekti.
Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

Indonesia relatif terlindungi dari heatwave mayoritas areanya adalah laut dan terdiri dari banyak pulau. Awan juga mengurangi dampak paparan surya.


Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

2 hari lalu

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini. Foto: Canva
Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

Ilmuwan NOAA mendeteksi badai geomagnetik terbaru yang terjadi pada 11 Maret 2024 dan dampaknya diperkirakan berlanjut hingga Mei ini.


DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

2 hari lalu

Petugas melakukan fogging atau pengasapan untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Laladon, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 9 Maret 2024. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mencatat sejak Januari 2024 hingga Maret 2024 jumlah kasus penyakit DBD sebanyak 7.654 kasus dengan angka kematian mencapai 71 kasus. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

Demam berdarah dengue (DBD) menjadi masalah bagi negara-negara tropis di dunia. Acapkali dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.


Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Simak Penjelasan Peneliti Antariksa BRIN

3 hari lalu

Memprediksi Badai Matahari dalam 24 Jam
Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Simak Penjelasan Peneliti Antariksa BRIN

Badai matahari memicu paparan elektromagnetik yang mempengaruhi sejumlah alat komunikasi dan navigasi di bumi. Fenomena langka dari siklus surya.


Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

3 hari lalu

Pemetaan secara geologis Sesar gempa Baribis dari Serang di Banten sampai Purwakarta di Jawa Barat melintasi wilayah selatan Jakarta. (ANTARA/HO-BNPB)
Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

Ekspedisi Sesar Baribis akan tersebar ke beberapa titik untuk sosialisasi dan upaya mitigasi bahaya gempa.


Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

4 hari lalu

BNPB memasang rambu peringatan  keberadaan sesar atau patahan di lokasi  Sesar Lembang, utara Bandung, Jumat, 26 April 2019. (Tempo/Anwar Siswadi)
Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

Sampai kedalaman 4,5 meter tanah ditemukan empat kejadian gempa yang berkaitan dengan Sesar Lembang


Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

4 hari lalu

Komplek Situs Candi Muarojambi. TEMPO/Zulkarnain
Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.


Harga Jual Maksimal Rp 1 Juta, Meteran Air Sistem Token Ala Telkom University Siap Menyaingi Produk Swasta

5 hari lalu

Tim peneliti di Telkom University Bandung mengembangkan meteran air dengan sistem token. Gambar atas menunjukkan komponen di bagian dalam alat (Dok. Tim)
Harga Jual Maksimal Rp 1 Juta, Meteran Air Sistem Token Ala Telkom University Siap Menyaingi Produk Swasta

Alat dan perangkat lunak meteran air bersistem token yang dikembangkan Telkom University direncanakan masuk ke pasaran.