Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

16 Tim Mahasiswa Menangkan Kompetisi Proyek Sosial Lingkungan Innovilage 2023

image-gnews
Innovilage 2023. Dok. Telkom University
Innovilage 2023. Dok. Telkom University
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Sebanyak 16 tim mahasiswa dari berbagai kampus menerima penghargaan dari ajang Innovilage 2023 di Telkom University Bandung pada Sabtu, 9 Maret 2024. Ketua Panitia Innovillage, Ahmad Tri Hanuranto, mengatakan program tersebut merupakan wujud nyata dari bentuk kepedulian sosial dan lingkungan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Tercatat hingga 2023 Innovillage telah menebar kebermanfaatan di 1050 desa yang tersebar di 250 kota dan kabupaten di Indonesia,” ucapnya, pada hari pemberian penghargaan tersebut.

Grup Telkom Indonesia memberikan penghargaan pada 16 tim yang memenangkan berbagai kategori solusi, mulai dari Stunting Reduction, Zero Waste, Carbon Neutral, serta Disability Quality of Life Improvement. Selain itu ada juga bidang Food Scarcity Problem, Applied Technology, SME Improvement, dan Sustainability Scheme.

Tim terbaik Innovilage 2023 itu disaring dari 163 tim mahasiswa. Mereka mengusulkan dan menerapkan proyek sosial di berbagai daerah sesuai lokasi kampus. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk memberikan dana sebesar Rp 3,75 miliar untuk kebutuhan implementasi proyek-proyek tersebut di 85 kabupaten dan kota. Panitia mengklaim program itu bermanfaat untuk 38 ribu orang lebih di 300 desa.

Direktur Utama Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), Dodi Irawan, mengatakan Telkom University selalu mempersiapkan diri dengan upaya terbaik untuk mendukung penyelenggaraan Innovillage. Usaha tersebut dilakukan sebagai wujud komitmen dalam mendukung aktivitas inovasi dan solusi. “Yang berkaitan dengan kepentingan dan kemaslahatan masyarakat Indonesia,” katanya.

Berikut peraih penghargaan Innovilage 2023:

Kategori Zero Waste

Juara 1: Tim RedooceIt dari Telkom University dengan Judul Optimalisasi dan Digitalisasi Tata Kelola Sampah Organik dengan Budidaya Maggot berbasis IoT dan Ekonomi Sirkular di TPS3R Desa Lengkong.

Runner Up: Tim Koran dari Universitas Syiah Kuala dengan judul Proyek Kompor Berbasis Sampah Organik Ramah Lingkungan dengan memadukan IoT Sebagai Sensor Kebakaran.

Kategori Carbon Neutral

Juara 1: Tim Cow Lover dari Telkom University), dengan judul B-IoT (Biogas berbasis Internet of Things).

Runner Up: Tim Promeeg dari Universitas Riau dengan judul Penyediaan Energi Listrik Ramah Lingkungan Berbasis Mikrohidro.

Kategori Kerawanan Pangan

Juara 1: Tim Adosistering dari Institut Teknologi Telkom Purwokerto dengan judul Adopsi Sistem Irigasi Tetes Berbasis IoT dan Embung Tadah Hujan Sebagai Solusi Pengairan Lahan Kering.

Runner Up: Tim Nara Victoria dari Universitas Pertahanan dengan judul EcoPonic: Optimalisasi Sistem Terintegrasi Aquaponik Melalui Pemanfaatan Limbah Batang Pisang dan Energi Terbarukan (Solar Panel) untuk Pemberdayaan Masyarakat Desa Tangkil dalam Bidang Pertanian dan Pemeliharaan Ikan Berbasis Aplikasi Pemasaran Produk.

Kategori Stunting

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Juara 1: Tim Connect Care Pediatrics dari Telkom University Surabaya dengan judul Pembuatan IoT dan Perancangan Website “Connect Pediatrics” Untuk Monitoring Kesehatan Balita pada Posyandu.

Runner Up: Tim Como-FL dari Universitas Tadulako dengan judul Inovasi Fruit Leather Berbasis Buah Kelapa dan Daun Kelor sebagai Pencegahan Stunting Melalui Digital Sociopreneurship Mewujudkan Desa Ekonomi Kreatif.

Kategori Disabilitas

Juara 1: Tim Literaku dari Universitas Sumatera Utara dengan judul Inovasi Buku Berbasis Suara untuk Meningkatkan Literasi Penyandang Tuna Netra di SLB-A Tanjung Morawa.

Runner Up: Tim Saayun Salangkah dari Telkom University dengan judul Aplikasi Terapi Wicara Berbasis Augmented Reality Sebagai Alat Bantu Pembelajaran dan Tumbuh Kembang Anak Penyandang Speech Delay di SLB Autisma YPPA Bukittinggi.

Kategori Peningkatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Juara 1: Tim SRE Universitas Hasanuddin dengan judul Sistem Manajemen Hijau Budidaya Multi-Komoditas Otomatis Berbasis Rain Capture Dan Iot Untuk Peningkatan Produktivitas Komunitas Wanita Tani Desa Sokkolia.

Runner Up: Tim Agranalika asal Universitas Garut dengan judul Monitoring Kesehatan Domba Garut Berbasis IOT guna Peningkatan Produktivitas Peternakan Desa Padamulya.

Kategori Teknologi Tepat Guna

Juara 1: Tim Inochoco dari STMIK Primakara dengan judul Inovasi Alat Pengering Otomatis Bertenaga Surya Untuk Efektivitas Proses Pengeringan Biji Kakao.

Runner Up: Tim Gebrak Indonesia asal Institut Teknologi Bandung dengan judul Sistem Penyediaan Air Minum dengan Teknologi Membran Ultrafiltrasi untuk Optimalisasi Penggunaan Air di Kampung Sukamulya, Desa Cupunagara.

Kategori Skema Sustainability

Juara 1: Clean Environment Student Team dari Universitas Pendidikan Ganesha dengan judul Pengembangan Teknologi Tepat Guna Dan Berbasis Iot Dalam Menanggulangi Pencemaran Lingkungan Di Desa Pengastulan.

Runner Up: Tim Sipput asal Telkom University dengan judul Pengembangan Sistem Pemompaan Pintar Berbasis Tenaga Surya pada Irigasi Sawah di Subak Kance Tegeh, Desa Selanbawak, Bali.

Pilihan Editor: Ahli Petir ITB Ungkap Cara Petir Menyambar dan Bagaimana Menghindarinya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

8 jam lalu

Tim peneliti di Telkom University Bandung mengembangkan meteran air dengan sistem token. Gambar atas menunjukkan komponen di bagian dalam alat (Dok. Tim)
Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

Tim peneliti di Telkom University mengembangkan sistem perangkat lunak dan alat pencatat meteran air bagi kalangan pelanggan perusahaan air minum.


Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

13 jam lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai membahas kerjasama program Gas-Kipas Stunting bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Kantor Apindo, Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin masih mencari model penyaluran dana pencegahan stunting.


Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

1 hari lalu

Sejumlah siswa SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Banten, menunjukkan makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis pada 29 Februari 2024. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp 15 ribu per porsi dalam simulasi program makan siang gratis tersebut. Antara/Sulthony Hasanuddin
Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

Menurut Bappenas indikator keberhasilan program makan siang gratis adalah peningkatan prestasi belajar


5 Bukti Orang Utan Primata yang Cerdas dan Mirip Manusia

2 hari lalu

Orang utan yang ditangkap dari perbatasan Thailand-Malaysia terlihat dari kandang sebelum dipindahkan ke Indonesia, di bandara Suvarnabhumi Bangkok, Thailand, 21 Desember 2023. Tiga Orang Utan Sumatera yang diperdagangkan dipulangkan dari Thailand ke Indonesia. Satwa liar yang dilindungi itu menjadi korban perdagangan hewan ilegal. REUTERS/Athit Perawongmetha
5 Bukti Orang Utan Primata yang Cerdas dan Mirip Manusia

Orang utan memiliki kemiripan DNA 96.4 persen terhadap manusia, mereka termasuk primata cerdas yang beradaptasi dengan baik di alam maupun tempat penangkaran.


Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

2 hari lalu

Ilustrasi anak dengan stunting. nyt.com
Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

Pemerintah menurunkan target penyelesaian masalah stunting dari 14 Persen menjadi 17 persen pada 2024.


Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

4 hari lalu

Wisatawan mancanegara melakukan ritual melukat atau pembersihan diri di Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar, Bali, Rabu, 24 April 2024. Ritual tersebut direncanakan masuk dalam agenda World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali yang akan diselenggarakan pada 18-25 Mei 2024 mendatang. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

Masalah krisis air yang menghantui dunia kreap dibahas dalam World Water Forum, musyawarah khusus di tingkat dunia.


Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

4 hari lalu

Kampus Telkom University di Bandung, Jawa Barat. (Dok.Tel-U)
Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.


Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

11 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.


Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

12 hari lalu

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

Solok berhasil kurangi sampah 10 persen


Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

12 hari lalu

Cinta Laura/Foto: Instagram/Cinta Laura
Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

Cinta Laura menjelaskan strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi dan manajemen sumber daya air yang berkelanjutan.