TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Universitas Airlangga (Unair), Mohammad Nasih, mengumumkan 57 orang calon mahasiswa sudah menjadi kandidat penerima golden ticket. Jumlah itu disaring dari 1.405 orang yang mendaftar masuk melalui jalur khusus tersebut.
“Sekarang kami umumkan kandidatnya agar masyarakat tahu,” kata Nasih dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Kamis, 21 Maret 2024.
Golden Ticket merupakan salah satu jalur penerimaan khusus di Unair. Perguruan tinggi ternama yang berada di Surabaya itu menyaring kandidat penerima tiket berdasarkan beberapa kategori prestasi. Prestasi akademik, seperti juara olimpiade, menjadi salah satu pertimbangan. Ada juga pertimbangan terkait prestasi dalam organisasi, serta kemampuan menghafal kitab suci agama yang diakui di Indonesia.
Proses pendaftaran golden ticket Unair berlangsung sejak 15 Februari 2024. Dalam penjaringan kandidat golden ticket murni, bobot nilai akademik atau rapor mencapai 55 persen, sisanya adalah bobot prestasi.
Pada kategori golden ticket hybrid, bobot prestasi sebesar 15-20 persen. Sisanya didasari rekam jejak akademik, serta sekolah sebelumnya. Para kandidat golden ticket nantinya akan diusulkan untuk bisa diterima pada Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
“Selain prestasi, kriteria akademik tetap menjadi prioritas utama,” tutur Nasih.
Perlu diketahui, pengumuman SNBP dijadwalkan pada 26 Maret 2024. Kuota jalur SNBP sekitar 1.890 orang.
Sebanyak 57 kandidat yang diumumkan Nasih tadi merupakan calon penerima golden ticket murni. Dia menegaskan masih ada 418 kandidat lain yang berpotensi lulus seleksi. Nasih meminta calon mahasiswa selalu optimis sampai pengumuman SNBP tiba.
“Masih ada 418 peserta yang tidak hadir, mereka tetap punya kesempatan lulus seleksi masuk UNAIR tapi dalam kategori hybrid,” katanya.
Pilihan Editor: Bank Tanah Ultimatum Warga di IKN, KPA: Praktik Ala Pemerintah Kolonial Belanda