TEMPO.CO, Jakarta - Google berupaya menghadirkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk membantu berbagai aspek kehidupan manusia. Kecerdasan buatan yang dikembangkan diklaim mampu untuk meningkatkan produktivitas, salah satunya dalam pertanian.
Teknologi itu bernama AnthroKrishi, sebuah program Google AI yang memanfaatkan teknologi mutakhir untuk membantu sektor pertanian. Program ini menggunakan citra satelit dan machine learning untuk memetakan batas-batas lahan pertanian atau lahan yang mendukung usaha pertanian, memantau tanaman, hasil panen, dan aktivitas pertanian.
"AI dari Google bisa membantu para petani lewat teknologi pemetaan. Kecerdasan buatan yang disematkan pada teknologi ini bisa mengoptimalkan hasil panen para petani," kata Head of Google Research Asia Pasific, Manish Gupta, dalam press briefing bertajuk AI Now - Sustainability, Kamis, 28 Maret 2024.
AnthroKrishi pertama kali dimanfaatkan di India dan disebut sukses membantu pertanian di negara itu. Menurut Gupta, kesuksesan ini juga berkat dukungan pemerintah dan kepekaan masyarakat dalam memanfaatkan kecerdasan buatan untuk kehidupan sehari-hari.
Perihal ketersediaannya untuk negara lain, kata Gupta, masih dalam tahap pengembangan dan Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi ini untuk skala global, termasuk Indonesia. "Dengan teknologi pemetaan ini, mitra pemerintah dan perusahaan dapat lebih berbasis data memantau hasil panen," ucap Gupta.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Google AI sedang mencari mitra di negara lain untuk menguji coba dan mengembangkan AnthroKrishi, agar sesuai dengan kondisi dan kebutuhan lokal di negara itu. Negara di luar India yang sudah memberi respons akan kecerdasan buatan besutan Google ini, baru Bangladesh, Sri Lanka dan Thailand.
Bagaimana Cara Kerja AnthroKrishi?
Teknologi yang dikembangkan Google AI untuk membantu petani itu menggunakan citra satelit beresolusi tinggi untuk mengambil gambar dan detail permukaan bumi. Data dari citra satelit itu dikembangkan dengan AI melalui teknologi machine learning.
Pembelajaran mesin adalah teknik supaya komputer belajar dari data yang ada. Dalam hal ini, komputer dilatih untuk mengenali pola dan fitur dalam citra satelit untuk memetakan lahan pertanian dan lokasi yang cocok dan aman dari kegagalan panen.
Dengan analisa mendalam, AnthroKrishi dapat memetakan batas-batas individual lahan pertanian dengan tingkat akurasi tinggi. Selain itu, juga mampu memantau kesehatan dan pertumbuhan tanaman berdasarkan perubahan warna dan tekstur pada citra satelit.
Pilihan Editor: Pertamax Palsu Bikinan SPBU Nakal, Ini Tips Cek Kualitas dan Kemurnian BBM