TEMPO.CO, Jakarta - Perkembangan dunia digital turut diiringi dengan berbagai ancaman keamanan. Salah satu yang perlu diwaspadai adalah spyware, sejenis perangkat lunak berbahaya yang dipasang untuk menyusup dan mencuri informasi sensitif dari sebuah perangkat. Informasi pengguna perangkat tersebut kemudian bisa diiketahui pihak yang telah menyebarkan spyware tersebut.
Melansir Kaspersky, spyware dapat melekat pada sistem operasi perangkat dan dapat berjalan di latar belakang sebagai "program residen memori". Perangkat lunak semacam itu dalam sejumlah kasus bahkan dapat menyamar sebagai file yang mungkin tampak tidak mengancam, bahkan dapat dikenali sistem sebagai bagian penting dari OS.
Spyware dapat tiba melekat pada program yang tampak legit. Dalam kasus seperti itu, penyertaan spyware bahkan dapat disebutkan dalam fine print dari program yang diunduh. Selain itu, sebagian besar spyware terinstal di perangkat pengguna melalui sumber unduhan yang tidak terpercaya hingga phishing atau pengelabuan melalui email, unggahan media sosial, atau pesan teks.
Jenis-jenis spyware
Mengutip Gadgets Now, terdapat jenis-jenis spyware berbeda yang dirancang untuk melacak berbagai aktivitas pengguna. Beberapa spyware yang digunakan oleh pengiklan hanya memantau perilaku browsing pengguna sementara yang lainnya dapat melacak kontak dan bahkan lokasi geografis. Sementara itu, jenis spyware yang lebih berbahaya berfokus pada mencuri data dan kata sandi kredensial.
Terdapat tujuh jenis kunci spyware yang digunakan untuk berbagai tujuan. Misalnya, keylogger yang digunakan merekam input keyboard untuk melacak aktivitas komputer pengguna atau mencuri kata sandi dari perangkat yang terdampak. Trojan perbankan dapat mencuri uang pengguna dengan mengalihkan pembayaran ke akun peretas sementara serta mengambil berbagai data dari nomor kartu kredit hingga alamat email.
Sementara itu, mobile spyware dapat mengakses daftar kontak ke foto yang diambil oleh pengguna. Spyware perekam suara dan video dapat merekam percakapan pengguna untuk mengirimkannya ke peretas.
Mengenali dan mendeteksi adanya spyware mungkin bisa menjadi hal yang sulit, namun pengguna dapat mendeteksi tanda-tandanya. Misalnya, jika sistem atau kinerja perangkat menjadi lebih lambat, pengguna mesti mencurigai apakah perangkatnya tersebut disusupi spyware.
Tanda-tanda lainnya termasuk pesan atau pop-up iklan yang tidak terduga, program dan perangkat lunak baru diinstal secara otomatis, atau baterai habis lebih cepat dari biasanya. Perangkat yang terinfeksi spyware juga dapat menghadapi kesulitan saat masuk ke situs aman dan bahkan mungkin menunjukkan peningkatan penggunaan data yang signifikan.
Cara melindungi perangkat dari spyware
Maraknya penggunaan berbagai perangkat digital beserta berbagai hal yang bisa mengancamnya perlu disikapi dengan berbagai upaya perlindungan. Berbagai langkah keamanan ini bisa melindungi perangkat digital ini bisa mencegah pencurian data.
Sejumlah langkah sederhana ini bisa mengurangi kemungkinan pengguna memasang spyware di perangkat mereka:
- Jangan gunakan Wi-Fi publik yang mencurigakan
- Gunakan kata sandi yang kuat di komputer dan pasang keamanan kunci layar di perangkat seluler
- Jangan izinkan hak istimewa administrator di sistem atau perangkat
- Hindari mengklik email dan tautan yang mencurigakan
- Hindari melakukan root atau jailbreak pada smartphone Android atau iPhone
- Baca dengan cermat permissions atau izin pada perangkat sebelum memberikannya
- Perbarui aplikasi, perangkat lunak, dan sistem operasi dengan tepat waktu
Pilihan Editor: 7 Tips Agar Smartphone Tetap Berfungsi Seperti Baru