Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Jenis-jenis Spyware dan Cara Mencegahnya Menyusup ke Perangkat

image-gnews
Ilustrasi spyware. Shutterstock
Ilustrasi spyware. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perkembangan dunia digital turut diiringi dengan berbagai ancaman keamanan. Salah satu yang perlu diwaspadai adalah spyware,  sejenis perangkat lunak berbahaya yang dipasang untuk menyusup dan mencuri informasi sensitif dari sebuah perangkat. Informasi pengguna perangkat tersebut kemudian bisa diiketahui pihak yang telah menyebarkan spyware tersebut. 

Melansir Kaspersky, spyware dapat melekat pada sistem operasi perangkat dan dapat berjalan di latar belakang sebagai "program residen memori". Perangkat lunak semacam itu dalam sejumlah kasus bahkan dapat menyamar sebagai file yang mungkin tampak tidak mengancam, bahkan dapat dikenali sistem sebagai bagian penting dari OS.

Spyware dapat tiba melekat pada program yang tampak legit. Dalam kasus seperti itu, penyertaan spyware bahkan dapat disebutkan dalam fine print dari program yang diunduh. Selain itu, sebagian besar spyware terinstal di perangkat pengguna melalui sumber unduhan yang tidak terpercaya hingga phishing atau pengelabuan melalui email, unggahan media sosial, atau pesan teks.  

Jenis-jenis spyware

Mengutip Gadgets Now, terdapat jenis-jenis spyware berbeda yang dirancang untuk melacak berbagai aktivitas pengguna. Beberapa spyware yang digunakan oleh pengiklan hanya memantau perilaku browsing pengguna sementara yang lainnya dapat melacak kontak dan bahkan lokasi geografis. Sementara itu, jenis spyware yang lebih berbahaya berfokus pada mencuri data dan kata sandi kredensial.

Terdapat tujuh jenis kunci spyware yang digunakan untuk berbagai tujuan. Misalnya, keylogger yang digunakan merekam input keyboard untuk melacak aktivitas komputer pengguna atau mencuri kata sandi dari perangkat yang terdampak. Trojan perbankan dapat mencuri uang pengguna dengan mengalihkan pembayaran ke akun peretas sementara serta mengambil berbagai data dari nomor kartu kredit hingga alamat email.

Sementara itu, mobile spyware dapat mengakses daftar kontak ke foto yang diambil oleh pengguna. Spyware perekam suara dan video dapat merekam percakapan pengguna untuk mengirimkannya ke peretas. 

Mengenali dan mendeteksi adanya spyware mungkin bisa menjadi hal yang sulit, namun pengguna dapat mendeteksi tanda-tandanya. Misalnya, jika sistem atau kinerja perangkat menjadi lebih lambat, pengguna mesti mencurigai apakah perangkatnya tersebut disusupi spyware. 

Tanda-tanda lainnya termasuk pesan atau pop-up iklan yang tidak terduga, program dan perangkat lunak baru diinstal secara otomatis, atau baterai habis lebih cepat dari biasanya. Perangkat yang terinfeksi spyware juga dapat menghadapi kesulitan saat masuk ke situs aman dan bahkan mungkin menunjukkan peningkatan penggunaan data yang signifikan.



Cara melindungi perangkat dari spyware

Maraknya penggunaan berbagai perangkat digital beserta berbagai hal yang bisa mengancamnya perlu disikapi dengan berbagai upaya perlindungan. Berbagai langkah keamanan ini bisa melindungi perangkat digital ini bisa mencegah pencurian data. 

Sejumlah langkah sederhana ini bisa mengurangi kemungkinan pengguna memasang spyware di perangkat mereka:

  • Jangan gunakan Wi-Fi publik yang mencurigakan
  • Gunakan kata sandi yang kuat di komputer dan pasang keamanan kunci layar di perangkat seluler
  • Jangan izinkan hak istimewa administrator di sistem atau perangkat
  • Hindari mengklik email dan tautan yang mencurigakan
  • Hindari melakukan root atau jailbreak pada smartphone Android atau iPhone
  • Baca dengan cermat permissions atau izin pada perangkat sebelum memberikannya
  • Perbarui aplikasi, perangkat lunak, dan sistem operasi dengan tepat waktu

Pilihan Editor: 7 Tips Agar Smartphone Tetap Berfungsi Seperti Baru 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Deretan Fitur WhatsApp, Apa Saja Fungsinya?

20 jam lalu

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
Deretan Fitur WhatsApp, Apa Saja Fungsinya?

Ada belasan fitur WhatsApp, tak sekadar edit pesan dan jajak pendapat


Cara Menambahkan Copilot di WhatsApp untuk Chatting dengan Chatbot AI

1 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Cara Menambahkan Copilot di WhatsApp untuk Chatting dengan Chatbot AI

WhatsApp merilis fitur Copilot yang memungkinkan pengguna dapat melakukan chatting dengan Chatbot AI.


Selain Temu, Menkominfo Juga Khawatirkan Aplikasi Shein Rusak Ekosistem UMKM Nasional

3 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi saat menghadiri Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 dan Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (HLF MSP) di Bali pada 1 September 2024. (ANTARA/Putu)
Selain Temu, Menkominfo Juga Khawatirkan Aplikasi Shein Rusak Ekosistem UMKM Nasional

Menkominfo Budi Arie Setiadi, mengatakan aplikasi Temu bukan satu-satunya aplikasi lokapasar yang keberadaannya mampu mengancam UMKM.


Bank Mandiri Hadirkan 'Wajah Baru' Livin' by Mandiri

4 hari lalu

Bank Mandiri meluncurkan tampilan baru aplikasi Livin' by Mandiri. Dok. Bank Mandiri
Bank Mandiri Hadirkan 'Wajah Baru' Livin' by Mandiri

Bank Mandiri meluncurkan 'wajah baru' aplikasi Livin' by Mandiri untuk meningkatkan pengalaman nasabah dalam melakukan transaksi secara lebih mulus, intuitif, dan personal, yang disesuaikan dengan kebiasaan dan preferensi setiap nasabah.


Gerak Cepat, Kemenkominfo Blokir Aplikasi Temu

4 hari lalu

Aplikasi Temu. wikipedia.org
Gerak Cepat, Kemenkominfo Blokir Aplikasi Temu

Kemenkominfo secara resmi menyatakan telah memblokir aplikasi Temu sebagai wujud perlindungan terhadap UMKM Indonesia.


Kaspersky Selidiki Penghapusan Aplikasinya dari Google Play Store

4 hari lalu

Logo Kaspersky di meja penerima tamu di kantor Kaspersky, Kaspersky merupakan salah satu pembuat anti virus paling terkenal di dunia. Moskow, 9 Desember 2014. GETTY.
Kaspersky Selidiki Penghapusan Aplikasinya dari Google Play Store

Kaspersky menyebut keputusan Google mengacu pada tindakan pemerintah AS baru-baru ini.


Spotify Luncurkan "Offline Backup", Bisa Dengar Lagu Tanpa Koneksi Internet

5 hari lalu

Spotify menghadirkan fitur baru
Spotify Luncurkan "Offline Backup", Bisa Dengar Lagu Tanpa Koneksi Internet

Fitur ini memungkinkan pengguna mendengarkan lagu tanpa koneksi internet atau Wi-Fi, tanpa perlu mengunduh playlist terlebih dahulu.


5 Jenis Aplikasi yang Boros Internet

6 hari lalu

Ilustrasi menghemat kuota data internet di OPPO Reno4 F. Kredit: OPPO
5 Jenis Aplikasi yang Boros Internet

Aplikasi yang gampang menyerap kuota internet biasanya enteng atau yang memiliki keunggulan sangat lancar saat digunakan.


Sempat Ditutup untuk Acara HUT TNI, Kunjungan Masyarakat ke IKN Kembali Dibuka Hari Ini

7 hari lalu

Iring-iringan Tim Purna Paskibraka yang membawa duplikat bendera Pusaka Merah Putih dan salinan naskah teks proklamasi bersiap meninggalkan Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu 31 Agustus 2024. Duplikat bendera pusaka dan naskah teks proklamasi tersebut kembali ke Monumen Nasional (Monas) Jakarta seusai digunakan pada upacara kenegaraan peringatan detik- detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di IKN pada 17 Agustus 2024 lalu. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Sempat Ditutup untuk Acara HUT TNI, Kunjungan Masyarakat ke IKN Kembali Dibuka Hari Ini

Otorita IKN kembali membuka kunjungan ke IKN pada Senin, 7 Oktober 2024.


Terkini: Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Aturan tentang Jaminan Ojol Diminta Segera Disahkan?

9 hari lalu

Aplikasi Temu. Tempo/Fardi Bestari
Terkini: Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Aturan tentang Jaminan Ojol Diminta Segera Disahkan?

Aplikasi Temu telah tiga kali berusaha mendaftarkan merek di Indonesia. Bahkan pada 22 Juli 2024, aplikasi Temu sempat mengajukan pendaftaran ulang.