TEMPO.CO, Jakarta - Bagi orang yang sering bepergian ke luar kota atau luar negeri, pesawat merupakan transportasi yang biasanya digunakan. Sebelum terbang ke tujuan, para penumpang akan masuk melewati pintu di sebelah kiri pesawat. Ternyata letak posisi pintu pesawat ini memiliki alasannya sendiri.
Alasan pintu penumpang di sebelah kiri berdasarkan tradisi sejarah, sebelum akhirnya dilanjutkan dengan alasan efisiensi. Seorang redaktur pelaksana The Aviation Historian, Michael Oakley, memberikan penjelasannya mengenai letak posisi pintu pesawat yang juga dipertanyakan oleh sebagaian orang.
"Banyak terminologi penerbangan berasal dari pengetahuan maritim (kemudi, kokpit, kabin, sekat, simpul, dan lain-lain), dan demikian pula cara-cara penerbangan dalam melakukan berbagai hal sangat dipengaruhi oleh pelayaran," kata Michael.
Ia melanjutkan bahwa sistem pesawat terbang pun ditetapkan dengan berkaca pada perahu dan kapal. "Sama seperti perahu dan kapal yang memiliki sisi pelabuhan, sisi kapal yang biasanya berdekatan dengan dermaga saat berada di pelabuhan, demikian pula pada pesawat terbang. Dengan bijaksana, orang-orang memutuskan untuk terus naik di sisi pelabuhan (atau kiri)," jelasnya.
Untuk diketahui, kapal dirancang seperti ini karena dayung kemudi ditempatkan di sisi kanan kapal, sehingga menjadi hal yang biasa bagi penumpang dan kargo untuk dimuat ke sisi yang berlawanan. Hal ini kemudian diadaptasi untuk sistem pesawat terbang, hingga United Airlines pada 1930-1940an mencoba menempatkan pintunya di sebelah kanan.
Namun, karena semakin banyak orang yang menggunakan pesawat untuk bepergian, hal ini dinilai akan lebih mudah dan efisien jika semua orang naik pesawat yang berbeda di sisi yang sama dan menggunakan terminal yang sama.
“Sejak pilot duduk di sebelah kiri, bandara mulai dibangun dengan gerbang di sebelah kiri sehingga pilot dapat menilai jarak dengan lebih baik saat mereka meluncur ke gerbang,” kata Matthew Burchette, kurator senior di Museum Penerbangan di Tukwila, Washington.
"Segera setelah bandara yang lebih kompleks dikembangkan, dengan penumpang menggunakan Jetways sebagai sarana untuk berjalan langsung dari terminal, operasi darat menjadi jauh lebih mudah jika setiap pesawat melakukan hal yang sama dalam arah yang sama," tambah Matthew.
Saat ini standarisasi juga telah diterapkan, yang berarti seluruh staf bandara dapat bekerja jauh lebih mudah. Mereka dapat berada di sisi kanan dan jauh dari penumpang. Begitu pula penumpang juga jauh dari mesin sehingga kedua pihak tidak saling menghalangi pekerjaan masing-masing.
METRO.CO.UK | THE MIRROR
Pilihan Editor: Mau Duduk di Kursi Dekat Pintu Darurat Pesawat, Penumpang Harus Siap Melakukan Ini