TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 26-27 Juni 2024.
Prakirawan BMKG Ivana Gabriela mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari timur-selatan dengan kecepatan angin berkisar 4-25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan barat Halmahera, Laut Banda selatan bagian barat, perairan Bitung-Kepulauan Sitaro, Teluk Tomini," kata Ivana dikutip dari siaran pers, 26 Juni 2024.
Menurut dia, kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu-Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra.
Gelombang serupa juga berpotensi terjadi di Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Banten-NTT, Laut Jawa, perairan Sangihe-Talaud, Laut Maluku, Laut Banda, dan Laut Arafuru bagian timur.
Untuk itu, kata Ivana, perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Ia memperingatkan perahu nelayan mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m.
"Kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m)," ucapnya.
Pilihan Editor: WhatsApp akan Tawarkan Fitur Filter dan Background pada Panggilan Video