TEMPO.CO, Jakarta - BMKG mencatat gempa berkekuatan Magnitudo 5,7 terjadi dari laut, 114 kilometer barat laut Enggano, Bengkulu, pada Kamis malam ini, 18 Juli 2024. Gempa tepatnya terjadi pada pukul 22.01 WIB.
Menurut info awal BMKG, pusat gempa itu berada di kedalaman 10 kilometer. "Tidak berpotensi tsunami," bunyi informasi itu dikutip dari akun Info BMKG di media sosial X.
Meski memiliki magnitudo relatif kuat dan kedalaman sumbernya yang tergolong dangkal, gempa ini tak masuk daftar gempa yang bisa dirasakan. Gempa terkini yang bisa dirasakan masih tertera gempa M3,7 di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, yang terjadi pada Kamis dinihari dengan intensitas guncangan sampai skala IV MMI (bisa dirasakan banyak orang di dalam rumah).
Adapun gempa Enggano terakhir yang bisa dirasakan terjadi Kamis pagi, seminggu lalu. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa itu memiliki parameter update Magnitudo 5,2. Episentrumnya berlokasi di laut pada jarak 135 kilometer arah barat laut Enggano, kedalaman 14 kilometer.
Peta pusat gempa M5,2 yang mengguncang Enggano, Bengkulu Utara, Bengkulu pada Kamis subuh, 11 Juli 2024. Foto : BMKG
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulis yang dibagikannya kala itu.
Hasil pemodelan BMKG menunjukkan bahwa gempa tersebut juga tak berpotensi tsunami. Sedangkan dampak guncangannya diperkirakan hanya dirasakan di Enggano pada skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan ada truk berlalu).
Catatan Tempo, gempa itu hanya berselang beberapa jam dari M5,5 yang guncangannya dirasakan lebih kuat, hingga III-IV MMI di Enggano. Pusatnya disebutkan juga berada di laut, jaraknya 130 kilometer arah barat laut pulau di Bengkulu Utara tersebut. Kedalaman 13 kilometer.
Pilihan Editor: Psikolog UI Bicara Judi Online dan Peningkatan Jumlah Perceraian di Gresik