Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Judi Online Faktor Utama Penyebab Perceraian, Psikolog: Harus Diterapi untuk Lepas dari Kecanduan

image-gnews
Ilustrasi pemain judi online. Selain wartawan, Menkominfo Budi Arie mengungkapkan bahwa pegawai di Kementerian Komunikasi dan Informatika juga terlibat praktik judi online. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ilustrasi pemain judi online. Selain wartawan, Menkominfo Budi Arie mengungkapkan bahwa pegawai di Kementerian Komunikasi dan Informatika juga terlibat praktik judi online. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog dari Universitas Indonesia (UI) Tjut Rifameutia Umar Ali menyatakan para pemain judi online harus diobati kecanduannya lewat terapi dan dukungan orang sekitar untuk mau mengubah dirinya. Dekan Fakultas Psikologi UI 2017-2021 ini menilai aktivitas judi online termasuk tindakan merugikan yang dilakukan oleh seseorang akibat tidak adanya benteng diri dan keyakinan.

Judi online, menurut Tia, disebabkan oleh lingkungan dan pergaulan yang dekat dengan aktivitas ini. Tia menyarankan sangat penting untuk dihindari tongkrongan yang di dalamnya berisikan kelompok pemain judi, supaya pengaruh dan dorongan untuk ikut bermain judi bisa dikurangi dampaknya.

"Judi ini kan sesuatu yang salah, orang yang melakukannya juga tidak terang-terangan dan cenderung lebih sering berbohong. Jadi efek dari kecanduan judi ini akan sangat banyak dan merembes ke mana-mana. Menurut saya pemain judi itu perlu diterapi supaya bisa pulih dari kecanduannya," ucap Tia, saat dihubungi Tempo, Rabu, 17 Juli 2024.

Terapi kecanduan judi online, kata Tia, tidak memiliki durasi atau batasan waktu yang pasti akan keberhasilannya. Terapi ini harus didasari pada keinginan yang kuat dari pemain judi online supaya keluar dari jeratan aktivitas tersebut. Selain itu, peran keluarga dan dukungan orang terdekat sangat diperlukan ketika menjalani terapi ini.

Tia bahkan menyebut kalau kecanduan judi online tidak bisa diatasi dengan mencari kesibukan atau beralih ke hiburan yang lain. Dia agak skeptis para pemain ini akan bisa benar-benar terbebas dari jeratan judi online, sebab keinginan untuk mencoba dan hasrat serasa akan menang pasti selalu terbayang oleh mereka. Untuk itu, Tia menilai diperlukan keinginan yang kuat dan dukungan dari banyak pihak untuk saling mengingatkan.

"Kesepakatan di dalam rumah tangga juga diperlukan dalam kasus judi online ini. Orang yang kuat iman dan rasa percaya dirinya bakal sangat sulit untuk ditembus atau tergoda judi online. Jadi diperlukan sikap saling terbuka antar sesama keluarga, kalau dirasa mulai terjerumus, maka ajak bicara orang terdekat untuk antisipasi tenggelam lebih dalam," ucap Tia.

Terapi judi online, kata Tia, juga harus dilakukan dengan menyelesaikan beban-beban eksternal terlebih dahulu, misalnya utang akibat kekalahan judi online harus dilunasi supaya pikiran dan tekanan dari dalam diri tidak terlalu banyak. Ketika satu per satu beban sudah mulai dikurangi, terapi akan berjalan lebih lancar dan mudah untuk diterima.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Terapi judi online ini tidak ada batasan dan durasi kapan akan selesainya, yang perlu itu dukungan bersama. Beban-beban yang sebelumnya memberatkan pikiran dan diri pemain judi harus dikurangi, supaya tidak stres dan depresi. Kalau stres, ujung-ujungnya bisa fatal, misalnya kekerasan dan semacamnya," ujar Tia.

Judi Online Pemicu Perceraian

Baru-baru ini jagat maya dihebohkan dengan peningkatan kasus perceraian yang terjadi di Kabupaten Gresik. Data dari Pengadilan Agama setempat mencatat sedikitnya ada 842 pasangan suami-istri yang mengakhiri hubungan rumah tangga sejak Januari-Juli 2024. Variabel dari penyebab perceraian ini beragam, namun yang paling dominan disebabkan oleh aktivitas judi online

Tia mengakui bahwa judi online menjadi indikator penyebab perceraian dan rusaknya hubungan rumah tangga. Kondisi ini disebabkan oleh dampak judi online yang berujung pada sifat suka berbohong dan emosi tidak stabil akibat stres akan kekalahan.

"Seseorang melakukan judi, terus menerus berlangsung, disebut adiksi atau kecanduan. Ada goals yang dia tuju. Dia pikir akan memperoleh keberuntungan tetapi gagal. Lalu uang yang dipunya habis akhirnya sering marah dan berbohong kepada keluarga," ujar Tia.

Pilihan Editor: Tips Bikin Baterai iPhone Lebih Hemat, Mulai dari Atur Widget hingga Fitur Haptic Keyboard

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Faisal Basri Berpulang Meninggalkan Sederet Capaian di Berbagai Bidang

2 jam lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Berpulang Meninggalkan Sederet Capaian di Berbagai Bidang

Berikut sederet pencapaian pengamat ekonomi dan politik, Faisal Basri yang berpulang pada Kamis, 5 September 2024.


CekFakta #276 Saling Jaga agar Tak Jadi Korban Perdagangan Orang

1 hari lalu

Ilustrasi judi online. Pixlr Ai
CekFakta #276 Saling Jaga agar Tak Jadi Korban Perdagangan Orang

Sampai sekarang, masih ada 44 WNI yang terjebak di wilayah konflik perbatasan Myanmar dan Thailand.


Panitia Pemilihan Rektor UI Umumkan Tujuh Calon, Ada yang dari ITB

1 hari lalu

Gedung Rektorat UI. ANTARA/Feru Lantara
Panitia Pemilihan Rektor UI Umumkan Tujuh Calon, Ada yang dari ITB

Pansus pemilihan rektor UI mengumumkan tujuh calon yang lolos tahap penyaringan. Salah satu calonnya berasal dari ITB.


7 Calon Rektor UI yang Lolos Tahap Penyaringan

1 hari lalu

Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia. (DOK. HUMAS UI)
7 Calon Rektor UI yang Lolos Tahap Penyaringan

Panitia Khusus Pemilihan Rektor Universitas Indonesia (UI) mengumumkan tujuh calon terpilih yang lolos tahap penyaringan untuk menjadi Rektor UI


Chatib Basri Sebut Faisal Basri Tak Hanya Berani Mengkritik: Pemikirannya Cemerlang, Pandangannya Segar

2 hari lalu

Chatib Basri dan Faisal Basri. Instagram
Chatib Basri Sebut Faisal Basri Tak Hanya Berani Mengkritik: Pemikirannya Cemerlang, Pandangannya Segar

Wafatnya ekonom senior Faisal Basri hari ini membawa ingatan Eks Menteri Keuangan, Chatib Basri, kembali ke masa lampau.


Terkini: Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan, Chatib Basri, dan Goenawan Mohamad; Jokowi Terima Bos Vale Indonesia di Istana

2 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Terkini: Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan, Chatib Basri, dan Goenawan Mohamad; Jokowi Terima Bos Vale Indonesia di Istana

Kepergian Faisal Basri meninggalkan duka, bukan hanya bagi keluarga, tapi dari sejumlah tokoh di Indonesia.


Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan dan Novel Baswedan

2 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjenguk sepupunya yang juga penyidik senior KPK Novel Baswedan di kediaman Novel, Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Selatan, 25 Februari 2018. TEMPO/Caesar Akbar
Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan dan Novel Baswedan

Anies Baswedan dan Novel Baswedan punya kenangan terhadap Faisal Basri yang meninggal dunia pada hari ini.


Profil Ekonom Senior Faisal Basri yang Wafat pada Hari Ini

3 hari lalu

Faisal Basri. TEMPO/Jati Mahatmaji
Profil Ekonom Senior Faisal Basri yang Wafat pada Hari Ini

Ekonom dan politikus senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, wafat pada hari ini. Seperti apa profil dan rekam jejaknya?


Filipina Sambut Baik Penangkapan Wali Kota Buron Alice Guo di Indonesia

3 hari lalu

Mantan Wali Kota Bamban, Tarlac Alice Guo telah ditangkap di Indonesia lebih dari sebulan setelah dugaan pelariannya dari Filipina. X.com
Filipina Sambut Baik Penangkapan Wali Kota Buron Alice Guo di Indonesia

Departemen Kehakiman Filipina menyambut baik penangkapan buron wali kota Alice Guo di Kota Tangerang, Jakarta, Indonesia.


Ridwan Kamil Mau Buat Program Mobil Curhat, Psikolog Minta Maksimalkan Layanan Puskesmas

3 hari lalu

Mobil anti galau atau mobil curhat dari Kemensos untuk cegah narkoba dan seks bebas. yokeepo.com
Ridwan Kamil Mau Buat Program Mobil Curhat, Psikolog Minta Maksimalkan Layanan Puskesmas

Sejumlah psikolog belum bisa melihat program mobil curhat ala Ridwan Kamil bisa membantu mengatasi permasalahan kesehatan mental.