TEMPO.CO, Jakarta - Nio, produsen kendaraan listrik asal Cina, baru-baru ini mengembangkan lini bisnis ponsel. Gawai besutan Nio rumornya bisa menggantikan kunci mobil listrik, serta mengatur beberapa komponen di dalam kendaraan dari jarak jauh.
Pada September tahun lalu, Nio meluncurkan smartphone perdananya yang yang dinamai Nio Phone. Sejak dirilis, perangkat itu sudah dirancang juga sebagai perangkat untuk menyalaka mobil listrik Nio, jika kuncinya hilang. Perusahaan kini menyiapkan model berikutnya, yakni Nio Phone 2.
Dikutip dari GSM Arena, Senin, 22 Juli 2024, Nio Phone 2 tak memiliki perbedaan signifikan dengan generasi pendahulunya. Selain menjadi pengganti kunci mobil kendaraan listrik, ponsel Nio bisa dipakai untuk menyalakan AC dan beberapa fitur di dalam kendaraan tersebut.
Manajemen Nio aktif mengabarkan rencana peluncuran ponsel baru selama beberapa bulan terakhir. Entitas yang berbasis di Shanghai itu menggelar promosi besar-besaran bagi para konsumen kendaraan listrik. Nio bahkan memberikan satu unit Nio Phone secara cuma-cuma untuk setiap pembelian unit mobilnya.
Dalam agenda pertemuan pemilik mobil di Wuhan pada 17 Maret lalu, Chief Executive Officer sekaligus pendiri Nio, William Li, memastikan Nio Phone 2 akan segera diluncurkan. Perangkat itu telah mengantongi sertifikasi produk dengan nomor model N2401, sebuah sinyal bahwa perangkat ini akan dipasarkan dalam waktu dekat.
“Sedang dalam masa pengembangan menuju tahap produksi,” begitu kira-kira pernyataan William.
Merujuk beberapa bocoran yang beredar, Nio Phone 2 didukung dengan teknologi fast charging 100 watt, melebihi kemampuan ponsel Nio pertama yang hanya dibekali fast charging 66 watt. Teknologi pengisian kilat ini juga melampaui kemampuan smartphone pada umumnya hanya mentok di kisaran 40-70 watt.
Pilihan Editor: Profesor Ekonomi Unair Jelaskan Kenapa IKN Belum Dapat Investor Asing