TEMPO Interaktif, Eugene - Partikel halus debu intan yang banyak ditemukan dalam sedimen berusia 12.900 tahun lampau di enam situs di Amerika Utara telah memperkuat keyakinan sejumlah arkeolog bahwa komet langka yang kaya kandungan karbon dan air atau carbonaceous chondrite pernah menabrak bumi. Intan berukuran nanometer (sepersejuta meter), yang terbentuk dalam kondisi tekanan tinggi dan temperatur tinggi, terkonsentrasi di Murray Springs (Arizona), Bull Creek (Oklahoma), Gainey (Michigan), Topper (South Carolina) di Amerika Utara, serta di Lake Hind (Manitoba) dan Chobot (Alberta) di Kanada.
Nanodiamond seperti itu memang bisa diproduksi di bumi, tapi hanya bisa dibuat melalui ledakan bom berdaya ledak tinggi atau proses penguapan kimiawi. Debu intan yang ditemukan sejumlah ilmuwan itu terbenam di lapisan dasar sedimen, tepat di atas jasad fauna prasejarah yang telah punah, seperti mamut dan serigala dire. Sedimen itu juga menutupi artefak kebudayaan orang Clovis di Murray Springs, Arizona.
Miliaran intan nanometer dengan berat 10-2.700 parts per billion yang terkonsentrasi di enam lokasi itu ditemukan oleh tim yang dipimpin Douglas J. Kennet dari University of Oregon pada penggalian tahun lalu. "Nanodiamond itu kami temukan dalam sedimen bercampur dengan lapisan Younger Dryas, tidak di atas maupun di bawahnya," kata Kennett. "Temuan ini adalah bukti kuat adanya tumbukan benda antariksa sekitar 12.900 tahun lampau yang mungkin telah menyebabkan dampak lingkungan yang amat besar bagi tumbuhan, binatang, dan manusia di seluruh Amerika Utara."
TJANDRA | PMR UOREGON
Material Komet Terpendam di Enam Situs
Selasa, 28 Juli 2009 18:51 WIB