Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Faktor Penyebab Cuaca Dingin di Bandung Saat Kemarau

image-gnews
Ilustrasi kedinginan. Shutterstock
Ilustrasi kedinginan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Ketua Program Studi Meteorologi Institut Teknologi Bandung (ITB) Muhammad Rais Abdillah mengatakan ada tiga faktor penyebab cuaca di Bandung lebih dingin dari biasanya, terutama saat pagi hari di musim kemarau sekarang ini. “Karena sedikitnya awan, faktor angin, dan kelembapan udara,” ujarnya lewat keterangan tertulis, Rabu 24 Juli 2024.

Menurutnya, awan berperan penting dalam mengatur suhu udara. Saat kemarau, jumlah awan di langit relatif berkurang sehingga lebih banyak sinar matahari yang turun ke bumi dan membuat suhu udara saat siang terasa lebih panas. Sebaliknya saat malam, ketika panas yang diserap bumi dilepaskan kembali ke angkasa sehingga suhu udara hingga pagi turun drastis. “Namun proses pendinginan tersebut tergantung pula dari keberadaan awan di malam hari,” kata Rais.

Adapun faktor angin bisa ikut mempengaruhi proses pendinginan suhu di permukaan bumi saat kemarau. “Suhu menjadi lebih dingin ketika angin tenang dibandingkan saat ada angin berembus,” ujarnya. Saat malam, udara di bagian atas lebih hangat daripada bagian bawah. Kondisi itu bisa berubah ketika angin berembus karena akan mengaduk udara yang hangat ke bawah dan yang dingin ke atas.

Peran kelembapan udara terkait dengan suhu dingin, menurut Rais, mirip seperti banyak sedikitnya awan, namun efeknya lebih kecil. “Artinya, tinggi rendahnya kelembapan udara tidak secara langsung membuat suhu udara menjadi dingin,” kata dia. Pada udara dengan kelembapan rendah, udara akan terasa lebih dingin.

Terkait cuaca dan suhu dingin berikutnya ke depan, Rais menyarankan warga untuk memantau hasil prakiraan cuaca resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). “Temperatur itu prediksinya jauh lebih akurat daripada hujan,” ujarnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, menurut Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu, suhu malam ke pagi kini sudah lebih hangat bandingkan pada dasarian kedua Juli 2024 yang dinginnya bisa mencapai 16,2 derajat Celcius. “Karena ada pertumbuhan awan rendah atau cumulus yang menahan radiasi matahari, tetapi masih fluktuatif,” ujarnya Rabu 24 Juli 2024. 

Namun begitu, fenomena suhu dingin diprediksi BMKG masih akan terjadi sampai Agustus. Saat ini suhu minimum di wilayah Bandung Raya berkisar 17 - 20 derajat Celcius dengan suhu maksimum antara 29 – 30 derajat Celcius. Dari catatan BMKG, suhu terendah 16,2 derajat Celcius pada 15 Juli lalu, berangsur naik setiap hari. Pada Rabu 24 Juli 2024, suhu terendah di Bandung 19,2 derajat Celcius.

Pilihan Editor: Gangguan Perangkat Windows, Ini Cara Agar Kasus CrowdStrike Tidak Terulang

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

29 menit lalu

Sejumlah bangunan roboh saat gempa magnitudo 5.0 mengguncang Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. Gempa dangkal dengan kedalaman 10 kilometer ini terjadi akibat adanya aktivitas sesar Garut Selatan. TEMPO/Prima Mulia
Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

Hingga Rabu sore pukul 15.35 WIB, gempa susulan sudah terjadi sebanyak 24 kali.


Gempa Bandung: Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana, Whoosh Kembali Beroperasi

1 jam lalu

Warga beristirahat di tenda terpal pascagempa mengguncang Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. BPBD Jawa Barat mencatat hingga Rabu siang, 18 September 2024, pukul 14.00 WIB, korban luka-luka akibat gempa M4,9 di Kabupaten Bandung mencapai 81 orang. TEMPO/Prima Mulia
Gempa Bandung: Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana, Whoosh Kembali Beroperasi

Pemerintah Kabupaten Bandung dan Garut menetapkan status tanggap darurat bencana akibat gempa M 5.0, Rabu, sementara Whoosh bisa beroperasi lagi.


Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

1 jam lalu

Seorang korban dibawa dengan tandu di luar American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Sebanyak sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas setelah pager genggam atau penyeranta yang digunakan oleh anggota kelompok bersenjata Hezbollah untuk berkomunikasi meledak di Lebanon. REUTERS/Mohamed Azakir
Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

Topik tentang dosen ITB Adi Indrayanto sangsi baterai sebagai penyebab ledakan massal pager di Lebanon menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


2 Siswa SMA Bandung Terseret Ombak Pantai Cemara Cianjur, Satu Belum Kembali

8 jam lalu

Ilustrasi orang tenggelam. shutterstock.com
2 Siswa SMA Bandung Terseret Ombak Pantai Cemara Cianjur, Satu Belum Kembali

Sampai hari ketiga, Rabu 18 September 2024, pencarian siswa SMA itu masih berlangsung. Diawali pergi mengisi liburan bareng lima teman.


Gempa M4,9 Sebabkan 81 Orang di Bandung dan 1 Orang di Garut Terluka, Merusak Total 700 Rumah

13 jam lalu

Sejumlah bangunan roboh saat gempa magnitudo 5.0 mengguncang Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. Gempa dangkal dengan kedalaman 10 kilometer ini terjadi akibat adanya aktivitas sesar Garut Selatan. TEMPO/Prima Mulia
Gempa M4,9 Sebabkan 81 Orang di Bandung dan 1 Orang di Garut Terluka, Merusak Total 700 Rumah

BMKG mencatat tiga gempa masih bisa dirasakan di wilayah Kabupaten Bandung dan Garut pasca-gempa M4,9 pada pukul 09.41 WIB.


Tersangka Pembunuhan Istri di Bandung Tertangkap, Melarikan Diri ke Tasikmalaya, Sumedang hingga Garut

14 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tersangka Pembunuhan Istri di Bandung Tertangkap, Melarikan Diri ke Tasikmalaya, Sumedang hingga Garut

Tersangka pembunuhan istri di Buahbatu Bandung itu ditangkap di Pantai Cibangkong, Desa Sancang, Kabupaten Garut pada Senin pagi.


Gempa Bandung: 82 Cedera, 800 Bangunan Rusak 14 Jadwal Kereta Whoosh Dibatalkan

16 jam lalu

Bangunan roboh di Kabupaten Bandung pasca gempa bermagnitudo 4,9 dari pergerakan Sesar Garsela, Rabu 18 September 2024. (TEMPO/Prima Mulia)
Gempa Bandung: 82 Cedera, 800 Bangunan Rusak 14 Jadwal Kereta Whoosh Dibatalkan

Gempa Bandung berkekuatan M 5.0 menyebabkan 82 orang luka-luka, 700 bangunan rusak, 14 jadwal Whoosh dibatalkan, dan ganggu 11 perjalanan kereta


Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

18 jam lalu

Bangunan roboh di Kabupaten Bandung pasca gempa bermagnitudo 4,9 dari pergerakan Sesar Garsela, Rabu 18 September 2024. (TEMPO/Prima Mulia)
Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

Gempa membuat sebagian besar masyarakat panik lantaran guncangannya dirasakan cukup kuat dalam durasi 3-5 detik.


Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

18 jam lalu

Peta pusat gempa dengan kekuatan magnitudo 5.0 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (18/9/2024). (ANTARA/HO-Badan Geologi)
Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

Berdasarkan lokasi pusat gempa, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, kejadian gempa diakibatkan oleh aktivitas sesar


Catatan Peristiwa Gempa Merusak Sebelumnya dari Sesar Garut Selatan

19 jam lalu

Ilustrasi gempa. freepik.com
Catatan Peristiwa Gempa Merusak Sebelumnya dari Sesar Garut Selatan

Gempa terkini dikoreksi dari info sebelumnya M5,0. Pernyataan semacam 'kerasa banget' atau 'lumayan kenceng' diungkap warganet di akun X BMKG.