Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menkes Bagikan Portable X-Ray untuk Tekan Kasus TBC, Jawa Barat Dapat Terbanyak

image-gnews
Petugas saat melihat hasil pemeriksaan Rontgen Thorax milik warga saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Petugas saat melihat hasil pemeriksaan Rontgen Thorax milik warga saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membagikan 36 mesin X-Ray portabel ke daerah-daerah untuk mempercepat penapisan terhadap penderita TBC. Pulau Jawa menjadi prioritas pembagian dengan alasan tingginya kasus.

“Sebenarnya kalau bisa masing-masing provinsi minimal punya dua, tapi karena Jawa tinggi kasusnya, kami kasih di Jawa dulu,” kata Budi Gunadi di Gedung Sate Bandung, Jumat, 2 Agustus 2024

Di antara daerah prioritas karena tingginya kasus tersebut, Jawa Barat menerima paling banyak yakni 5 unit portable X-Ray. Pengadaan alat-alat tersebut berasal dari dana sebesar 10 juta dolar AS hibah United Emirat Arab (UEA).  

“Kami belih batch pertama 25 unit ternyata uangnya masih ada sisa, kami beli 11 lagi. Kami akan distribusikan ke daerah-daerah yang TBC-nya tinggi,” kata Budi Gunadi sambil menambahkan Jawa Barat mendapat unit alat paling banyak karena angka prevalensi kasus TBC terbesar di Indonesia mengikuti jumlah populasinya yang memang terbanyak. “Jadi Jawa Barat otomatis paling tinggi karena populasinya paling banyak,” kata dia.

Budi Gunadi menerangkan, skrining penderita TBC terhitung sulit karena tidak bisa dilakukan dengan melihatnya fisiknya. Skrining penderita TBC harus melewati pemeriksaan rontgen, tes darah, serta tes dahak dengan TCM – alat tes cepat mirip PCR. Khusus anak-anak, skrining dilakukan mengandalkan rontgen. “Cuma rontgen itu harus di rumah sakit,” kata dia.

Di sela penyerahan alat secara simbolis, Menkes memaparkan bahwa TBC membunuh lebih banyak daripada pandemi Covid-19. Perbandingannya, selama setahun terakhir TBC menyebabkan kematian lebih dari 1 miliar manusia. Pandemi Covid-19  mencabut nyawa 7 juta orang di dunia. Setiap tahunnya, sekitar 1,3 juta orang meninggal karena TBC di dunia.

Di Indonesia, sebanyak 136 ribu orang meninggal akibat infeksi TBC setiap tahunnya. “Penyakit ini menular, “ kata dia.

Dari satu juta yang tertular, prestasi terbaik di dalam negeri sampai kini adalah mengidentifikasi 500 ribu di antaranya. Sisanya tak berhasil diidentifikasi. "Jadi mungkin saja di ruangan ini, nularin ke tetangganya, kita gak tahu,” kata Budi.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan alasan itu, sejak pandemi Covid-19 dinyatakan berakhir, pemerintah memutuskan untuk menggenjot skrining penderita TBC, secara agresif melakukan surveilans untuk menemukan di mana saja para pasien itu. "Dan alhamdulillah tim sudah meningkatkan dari 500 ribu naik ke 700 ribu pada 2022, dan 2023 menemukan 820 ribu. Diharapkan targetnya tahun ini 900 ribu bisa ketemu dari setiap satu juta yang tertular,” kata dia.

Budi Gunadi mengatakan, dengan menemukan penderita TBC tersebut penularan infeksi bakteri penyebab bisa diputus dengan pemberian obat. “Kalau sudah ketemu, begitu dikasih obat, dia tidak menularkan ke yang lain sehingga diharapkan makin sedikit yang meninggal,” kata dia.

Ia mengatakan, menemukan penderita TBC semakin sulit. Sehingga pemerintah memanfaatkan dana hibah tersebut untuk membeli peralatan atau mesin X-Ray portabel untuk memudahkan skrining penderita TBC di daerah pelosok. “Alat X-Ray itu biasanya besar, adanya di rumah sakit. Sekarang ada teknologi baru, alatnya kecil bisa dibawa di motor supaya bisa datang ke pelosok-pelosok menemukan yang sakit TBC,” kata Menkes.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, Jawa Barat menerima 5 peralatan X-Ray Portable. Sebanyak tiga unit ditempatkan di Bandung yakni 2 di RS Paru Rotinsulu dan 1 di RSHS Bandung. Sementara 2 unit lagi di RS Paru Gunawan di Bogor. “Jawa Barat memang tertinggi, karena kita penduduknya banyak, dan susah untuk skrining,” kata dia, Jumat, 2 Agustus 2024.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Vini Adiani Dewi mengatakan, tahun ini Jawa Barat ditargetkan untuk menemukan 200 ribu penderita TBC, atau setara dari 45 persen target nasional. Hingga Juni 2024 sudah ditemukan 103 ribu. “Jadi sudah ada sekitar 103 ribu yang ditemukan untuk TBC dewasa. Untuk TBC anak target kita di angka sekitar 20 ribuan, dan itu sudah tercapai,” kata dia, Jumat, 2 Agustus 2024.

Vini menekankan, kalau TBC makin banyak ditemukan makin bagus, artinya bisa memutus rantai penularan. "Jadi target kami adalah sebanyak-banyaknya mencari pasien TBC,” kata Vini.

Pilihan Editor: Unhan Teliti Gandum untuk Ketahanan Pangan, Pakar di BRIN Beberkan Riset yang Sudah Dikerjakan dan Hasilnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus PPDS Undip: Polisi Periksa 34 Saksi, Menkes Dilaporkan sampai Dekan Akui Ada Perundungan

11 jam lalu

Pewarta foto memotret suasana salah satu gedung Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP) di kawasan kompleks RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024.  Polisi menyebut korban tewas usai menyuntikkan obat penenang di tubuhnya sendiri. ANTARA/Aji Styawan
Kasus PPDS Undip: Polisi Periksa 34 Saksi, Menkes Dilaporkan sampai Dekan Akui Ada Perundungan

Polda telah meminta keterangan 34 saksi dalam penyelidikan kasus dugaan perundungan pada Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) FK Undip.


Babak Baru Kasus Bullying PPDS Undip: Sejumlah Mahasiswa Diperiksa, Menkes Heran Dilaporkan

1 hari lalu

Pewarta foto memotret suasana salah satu gedung Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP) di kawasan kompleks RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024.  Polisi menyebut korban tewas usai menyuntikkan obat penenang di tubuhnya sendiri. ANTARA/Aji Styawan
Babak Baru Kasus Bullying PPDS Undip: Sejumlah Mahasiswa Diperiksa, Menkes Heran Dilaporkan

Tim hukum Undip memberikan pendampingan ke sejumlah mahasiswa PPDS yang dimintai keterangan polisi soal kasus bullying.


Menkes Budi Gunadi Heran Dilaporkan Sebarkan Hoaks Perundungan PPDS yang Telah Diakui Undip

1 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers terkait kasus dugaan perundungan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro berinsial ARL (30) hingga mengakibatkan korban bunuh diri di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2024. Polisi menemukan buku harian korban di kamar kos korban, yang menceritakan beratnya menjadi mahasiswa kedokteran dan menyinggung urusan dengan seniornya. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Menkes Budi Gunadi Heran Dilaporkan Sebarkan Hoaks Perundungan PPDS yang Telah Diakui Undip

Menkes Budi Gunadi menyatakan segara praktik perundungan pada Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) harus diakhiri dan tak usah ditutup-tutupi.


Menkes Dilaporkan ke Bareskrim Soal Hoaks PPDS Undip, Kemenkes: Ada Upaya Menutupi Investigasi

4 hari lalu

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin saat Rakor Tingkat Menteri Tindak Lanjut Dukungan Bantuan Kemanusiaan Akibat Bencana Tanah Longsor di Prov. Enga, Papua Nugini di Kemenko PMK, Jakarta, 1 Juli 2024. Budi Gunadi Sadikin, pihaknya telah menyediakan lima kelompok bantuan kesehatan. Kelompok pertama berupa obat-obatan sebanyak 44 paket, kedua berbentuk makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita, ketiga merupakan obat-obatan khusus untuk malaria, keempat adalah hygiene kit atau perlengkapan kesehatan sebanyak 665 paket, dan bantuan water purifier (penjernih air) karena air bersih diperlukan di sana. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Menkes Dilaporkan ke Bareskrim Soal Hoaks PPDS Undip, Kemenkes: Ada Upaya Menutupi Investigasi

Komite Solidaritas Profesi dan Satuan Anti Kebohongan yang melaporkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin soal hoaks PPDS Undip ke Bareskrim.


Komite Solidaritas Profesi Ungkap 4 Kebohongan yang Disebarkan Menkes Soal PPDS Undip

5 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai membahas kerjasama program Gas-Kipas Stunting bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Kantor Apindo, Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Komite Solidaritas Profesi Ungkap 4 Kebohongan yang Disebarkan Menkes Soal PPDS Undip

Komite Solidaritas Profesi melaporkan Menkes Budi Gunadi Sadikin ke Bareskrim karena menyebarkan berita bohong soal PPDS Undip.


Komite Solidaritas Profesi Laporkan Menkes ke Bareskrim, Tuding Sebarkan Berita Bohong soal PPDS Undip

5 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers terkait kasus dugaan perundungan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro berinsial ARL (30) hingga mengakibatkan korban bunuh diri di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2024. Polisi menemukan buku harian korban di kamar kos korban, yang menceritakan beratnya menjadi mahasiswa kedokteran dan menyinggung urusan dengan seniornya. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Komite Solidaritas Profesi Laporkan Menkes ke Bareskrim, Tuding Sebarkan Berita Bohong soal PPDS Undip

Komite Solidaritas Profesi dan Satuan Anti Kebohongan melaporkan Menkes Budi Gunadi Sadikin ke Bareskrim soal PPDS Undip.


Eks Sekretaris Badan Karantina Kementan Akui Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan X-ray

8 hari lalu

Eks Sekretaris Badan Karantina Kementan (Barantan), Wisnu Haryana. Foto: X/@BarantinRI
Eks Sekretaris Badan Karantina Kementan Akui Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan X-ray

Eks Sekretaris Badan Karantina Kementan, Wisnu Haryana, diduga terlibat korupsi pengadaan X-Ray


Budi Gunadi Sadikin Ingin Naikkan Gaji Rektor ITB Hingga 9 Digit

12 hari lalu

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin saat Rakor Tingkat Menteri Tindak Lanjut Dukungan Bantuan Kemanusiaan Akibat Bencana Tanah Longsor di Prov. Enga, Papua Nugini di Kemenko PMK, Jakarta, 1 Juli 2024. Budi Gunadi Sadikin, pihaknya telah menyediakan lima kelompok bantuan kesehatan. Kelompok pertama berupa obat-obatan sebanyak 44 paket, kedua berbentuk makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita, ketiga merupakan obat-obatan khusus untuk malaria, keempat adalah hygiene kit atau perlengkapan kesehatan sebanyak 665 paket, dan bantuan water purifier (penjernih air) karena air bersih diperlukan di sana. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Budi Gunadi Sadikin Ingin Naikkan Gaji Rektor ITB Hingga 9 Digit

Budi Gunadi Sadikin merupakan Ketua Majelis Wali Amanat Institut Teknologi Bandung. Ia ingin gaji rektor ITB naik menjadi ratusan juta rupiah.


Kemenkes: Ada Ratusan Laporan Dugaan Perundungan di PPDS, Tidak Hanya di Undip

13 hari lalu

Ilustrasi perundungan di tempat kerja atau workplace bullying. Foto: Freepik.com
Kemenkes: Ada Ratusan Laporan Dugaan Perundungan di PPDS, Tidak Hanya di Undip

"Perundungan di PPDS sudah puluhan tahun tidak pernah bisa diselesaikan secara tuntas, karena memang kurang komitmen dari para stakeholder".


Kenali Gejala TBC Laten, Bahaya, dan Penanganannya

19 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Kenali Gejala TBC Laten, Bahaya, dan Penanganannya

Spesialis paru menjelaskan beragam gejala TBC yang perlu dikenali dan jangan dibiarkan karena berbahaya dan bisa menular ke banyak orang.