Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Program Fast Track di Perguruan Tinggi, Bisa Lulus Lebih Cepat dan Keunggulan Lainnya

image-gnews
Aprilia Permata Sari, alumni Fast Track S1-S2 Ilmu Kimia Unpad yang kini berkarir di Daewoong Bio Inc Korea Selatan. (Foto: Dadan Triawan/unpad.ac.id)
Aprilia Permata Sari, alumni Fast Track S1-S2 Ilmu Kimia Unpad yang kini berkarir di Daewoong Bio Inc Korea Selatan. (Foto: Dadan Triawan/unpad.ac.id)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Program Fast Track adalah jalur pendidikan yang memungkinkan mahasiswa menyelesaikan jenjang pendidikan lebih tinggi dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan jalur pendidikan reguler. Program ini biasanya ditujukan bagi mahasiswa berprestasi tinggi yang memiliki keinginan kuat untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

Di Indonesia, durasi kuliah di perguruan tinggi bervariasi tergantung pada jenjang program yang diikuti. Menurut laman Universitas Gadjah Mada (UGM), Fast Track adalah program percepatan studi bagi mahasiswa dari jenjang S1 langsung ke S2 atau dari S2 langsung ke S3 dengan persyaratan spesifik yang ditentukan oleh program studi.

Untuk menjamin keberhasilan program, mahasiswa yang mengikuti program ini akan diseleksi secara ketat dan perkembangannya diawasi. Berdasarkan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud Nomor: 1247/E.E3/DK/2013 tentang Penjelasan Program Fast Track, program ini diizinkan untuk diselenggarakan oleh perguruan tinggi guna memfasilitasi mahasiswa yang memiliki kemampuan akademik luar biasa.

Selain itu, program Fast Track juga bertujuan untuk menjembatani mahasiswa yang memiliki topik penelitian yang sangat bermanfaat dan unggul, sehingga memerlukan penyelesaian yang lebih mendalam pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi untuk menyempurnakan hasil penelitiannya.

Syarat Daftar Program Fast Track

Ketentuan program fast track berbeda-beda tergantung kebijakan masing-masing program studi dan perguruan tinggi. Namun, mengutip Buku Saku Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi Episode 26, secara umum, program percepatan pembelajaran dapat dilakukan bagi:

- Mahasiswa yang telah mengikuti program D4/S1 selama sekurang-kurangnya 6 semester untuk mendapatkan kredit pada program S2 atau magister terapan dalam bidang yang sama.

- Mahasiswa yang telah mengikuti program D4/S1 selama sekurang-kurangnya 6 semester untuk mendapatkan kredit pada program pendidikan profesi guru (PPG).

- Mahasiswa yang telah mengikuti program S2 atau magister terapan selama sekurang-kurangnya 2 semester untuk mendapatkan kredit pada program S3 atau doktor terapan. 

Program studi asal dan tujuan mahasiswa program fast track harus diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang sama dan mempunyai status terakreditasi unggul atau status akreditasi internasional. Dalam kebutuhan mendesak, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) dapat menetapkan program studi lainnya untuk menerapkan program fast track. 

Keuntungan Program Fast Track

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikut beberapa keuntungan bagi mahasiswa yang mengikuti program percepatan studi pendidikan tinggi:

- Mahasiswa dapat menempuh program S1 dan S2 atau S2 dan S3 dalam tempo yang lebih cepat dibandingkan dengan program reguler.

- Mahasiswa mempunyai sarana yang baik untuk mengembangkan keterampilan dan penelitian serta mempublikasikan artikel ilmiah.

- Peningkatan kemampuan manajemen waktu dan komunikasi.

- Tema skripsi dan tesis atau tesis dan disertasi bisa diintegrasi.

- Bisa lulus S2 atau S3 di usia muda.

- Program fast track juga bisa menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang lebih terampil.

- Mempunyai peluang lebih besar untuk pengembangan karya dan karier lebih cepat dan lebih baik

Pilihan Editor: Aprilia Permata Sari Alumnus Program Fastr Track Ilmu Kimia Unpad Kini Berkarir di Daewoong Bio Korea Selatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inovasi Ini Bikin Orang Indonesia Masuk Daftar 100 Figur Berpengaruh Bidang AI versi Majalah TIME

1 hari lalu

Cover majalah TIME 100 AI. Dok. Time
Inovasi Ini Bikin Orang Indonesia Masuk Daftar 100 Figur Berpengaruh Bidang AI versi Majalah TIME

Endang Aminudin Aziz mengembangkan revitalisasi bahasa daerah sejak 2021. Inovasinya kemudian dilirik oleh Majalah Time.


Alasan Nadiem Minta Anggaran Kemendikbud Pemerintahan Prabowo Ditambah Rp 26,44 Triliun

1 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Rapat tersebut membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker), dan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Alasan Nadiem Minta Anggaran Kemendikbud Pemerintahan Prabowo Ditambah Rp 26,44 Triliun

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengusulkan pagu anggaran 2025 kementeriannya ditambah sebesar Rp 26,44 triliun. Menurut dia, perlu adanya anggaran lebih banyak untuk memastikan sejumlah program kementeriannya bisa berjalan.


Nadiem Minta Tambahan Anggaran Rp 26,44 Triliun untuk Tahun Depan

1 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Rapat tersebut membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker), dan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Nadiem Minta Tambahan Anggaran Rp 26,44 Triliun untuk Tahun Depan

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 26,44 triliun untuk tahun 2025


BMKG Incar Lulusan Cumlaude, Paus Fransiskus, Gempa Bandung Selatan di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Petugas BMKG berkoordinasi dan memantau gempa yang terjadi di Aceh melalui layar monitor lokasi pusat titik gempa dan kekuatan gempa di kantor BMKG, Jakarta, Rabu (11/4). ANTARA/M Agung Rajasa
BMKG Incar Lulusan Cumlaude, Paus Fransiskus, Gempa Bandung Selatan di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Jumat pagi, 6 September 2024, dimulai dari artikel formasi khusus CPNS untuk lulusan cumlaude yang dibuka oleh BMKG


Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Tulang Hewan Sebagai Filter Pembersih Air Limbah

1 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Tulang Hewan Sebagai Filter Pembersih Air Limbah

Tim mahasiswa UGM mengembangkan inovasi pemanfaatan limbah gigi dan tulang hewan sebagai sarana filtrasi air limbah untuk irigasi.


BMKG Buka Formasi Khusus CPNS untuk Lulusan Cumlaude, Ini Syarat dan Kriterianya

2 hari lalu

Ilustrasi gedung BMKG. Shutterstock
BMKG Buka Formasi Khusus CPNS untuk Lulusan Cumlaude, Ini Syarat dan Kriterianya

Hari ini dan besok menjadi kesempatan terakhir pendaftaran seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) BMKG 2024.


Mengenal Konsep Ekonomi Kerakyatan yang Dicetuskan Prof Mubyarto

2 hari lalu

Prof Mubyarto. Foto : Wikipedia
Mengenal Konsep Ekonomi Kerakyatan yang Dicetuskan Prof Mubyarto

Program-program yang diluncurkan Prof Mubyarto termasuk ekonomi kerakyatan bertujuan untuk pemerataan pembangunan dan berantas kemiskinan.


Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

2 hari lalu

Prof Mubyarto. Foto : Wikipedia
Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

Prof Mubyarto merupakan akademisi dan penggagas ide-ide mengenai konsep Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Pancasila


UGM Luncurkan Drone Palapa S-1 yang Dilirik Prabowo, Dipesan KLHK

4 hari lalu

Ketua Tim Riset Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), Gesang Nugroho, saat peluncuran drone atau UAV Palapa S-1, Selasa 3 September 2024. FOTO/MUH. SYAIFULLAH
UGM Luncurkan Drone Palapa S-1 yang Dilirik Prabowo, Dipesan KLHK

Drone ini bisa dikembangkan untuk kebutuhan militer dan membawa bom. Uji telah dilakukan tim riset UGM untuk pemetaan kawasan.


Pekerja CNN Indonesia Terkena Union Busting Setelah Membentuk Serikat Pekerja, Apakah Itu?

4 hari lalu

Suasana diskusi dan peluncuran Serikat Pekerja CNN Indonesia (SPCI) dengan tajuk Serikat Pekerja di Era Disrupsi Media di Jakarta Selatan pada Sabtu, 31 Agustus 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Pekerja CNN Indonesia Terkena Union Busting Setelah Membentuk Serikat Pekerja, Apakah Itu?

Pekerja CNN Indonesia terkena union busting atau pemberangusan serikat. Sembilan orang di antaranya terkena PHK. Apa itu union busting?