TEMPO.CO, Jakarta - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melaporkan selama periode 1-8 Agustus 2024 Gunung Dempo yang berada di Kabupaten Lahat, Kabupaten Empat Lawang, dan Kota Pagar Alam, Sumatra Selatan, memperlihatkan aktivitas kegempaan yang meningkat.
“Aktivitas kegempaan terdiri dari dua kali gempa embusan, tiga kali gempa vulkanik dalam, satu kali gempa terasa skala I MMI, enam kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0,5–2 mm, dominan 0,5 mm,” ujar Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam keterangannya, Kamis, 8 Agustus 2024.
Wafid mengatakan hasil spektogram gempa Gunung Dempo menunjukkan gempa frekuensi rendah (frekuensi dominan sekitar 2,4 Hz) yang berasosiasi dengan input fluida masih terekam. Gempa dengan frekuensi ini dapat memicu terjadinya input fluida secara tiba-tiba dan dapat bereaksi langsung ke permukaan.
Gunung Dempo, yang diamati secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Pagar Alam, terlihat jelas hingga tertutup kabut. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur, selatan dan barat. Suhu udara sekitar 17–28°C. Terjadi perubahan warna danau pada tanggal 8 Agustus 2024.
Menurut Wafid, potensi bahaya saat ini berupa erupsi freatik dengan ancaman bahaya berupa lontaran material dari kawah utama melanda wilayah dengan radius 1 kilometer dari pusat erupsi. Hujan abu tipis dapat terjadi dengan jarak dan intensitas tergantung pada arah dan kecepatan angin.
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Dempo masih berada pada Level II atau Waspada dengan rekomendasi agar masyarakat, pengunjung/wisatawan tidak mendekati dan bermalam (camping) di pusat aktivitas kawah Marapi-Gunung Dempo dalam radius 1 kilometer, serta arah bukaan kawah sejauh 2 kilometer ke sektor utara, mengingat kawah sebagai pusat letusan dan gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan bagi kehidupan.
Masyarakat sekitar Gunung Dempo juga diimbau agar tetap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Dempo, dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Dempo melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore atau melalui website https://magma.esdm.go.id, https://vsi.esdm.go.id, dan https://geologi.esdm.go.id.
“Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunungapi Dempo di Kelurahan Dempo Makilometerur, Kecamatan Pagaralam Utara, Kota Pagar Alam, Provinsi Sumatra Selatan atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung,” ujar Wafid.
Pilihan Editor: Dipakai Instansi Pemerintah dan Perusahaan, Ini Fungsi Komunitas WhatsApp serta Cara Membuatnya