Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

OpenAI Mendadak Ditinggal Para Co-Founder, Bagaimana Nasib ChatGPT?

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Ilustrasi OpenAI. REUTERS/Dado Ruvic
Ilustrasi OpenAI. REUTERS/Dado Ruvic
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPerusahaan AI, OpenAI kini mulai ditinggalkan para pendirinya. Salah satu co-founder, John Schulman baru-baru ini mengumumkan telah meninggalkan perusahaan pembuat ChatGPT tersebut. Ia lebih memilih bergabung dengan pesaingnya, Anthropic. 

Schulman mengumumkan keputusannya itu melalui platform X. Dia menyatakan memilih hengkang dari OpenAI karena berniat memperdalam fokus pada penyelarasan AI dan terlibat dalam lebih banyak pekerjaan teknis. 

"Saya memutuskan untuk mengejar tujuan ini di Anthropic, di mana saya percaya saya bisa mendapatkan perspektif baru dan melakukan penelitian bersama orang-orang yang sangat terlibat dengan topik yang paling saya minati," kata Schulman, dikutip dari TechCrunch, Kamis, 8 Agustus 2024.

Schulman bergabung dengan OpenAI tak lama setelah ia menyelesaikan gelar PhD dalam teknik listrik dan ilmu komputer di UC Berkeley. Dia berperan penting dalam menciptakan platform chatbot ChatGPT. Schulman berperan memimpin tim pelatihan penguatan OpenAI yang menyempurnakan model AI generatif untuk mengikuti instruksi manusia. 

Meskipun ada kontroversi seputar OpenAI, terutama terkait pendekatan perusahaan terhadap penelitian keselamatan AI, Schulman mengatakan bahwa dia tidak meninggalkan OpenAI karena kurangnya dukungan. "Saya yakin bahwa OpenAI dan tim yang saya ikuti akan terus berkembang tanpa saya,” ujarnya. 

Greg Brockman Juga Tinggalkan OpenAI

Setelah Schulman pergi, Presiden dan Co-Founder OpenAI, Greg Brockman juga mengumumkan bahwa ia akan mengambil cuti panjang hingga akhir tahun setelah hampir satu dekade bekerja di perusahaan tersebut. Hal itu diungkapkannya sebagaimana disebutkan dalam postingan di X pada Senin malam.

“Saya akan mengambil cuti panjang hingga akhir tahun. Pertama kalinya bersantai sejak mendirikan OpenAI 9 tahun lalu. Misi ini masih jauh dari selesai; kami masih memiliki AGI yang aman untuk dibangun,” tulisnya di akun X @gdb pada Minggu, 6 Agustus 2024, dikutip dari Reuters. 

Sebelumnya, Peter Deng, seorang manajer produk yang bergabung dengan OpenAI tahun lalu setelah memimpin produk di Meta, Uber, dan Airtable, juga telah meninggalkan perusahaan beberapa waktu lalu. Kabar pengunduran diri Brockman dan Deng pertama kali dilaporkan oleh The Information. 

Perubahan ini terjadi di tengah pergantian personel yang signifikan di OpenAI, di mana Aleksander Madry, pemimpin keselamatan AI perusahaan, dipindahkan ke peran lain pada bulan Juli.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Laporan The Verge, pada Kamis, 20 Juli 2024, juga menyebutkan, salah seorang pendiri OpenAI, Ilya Sutskever secara resmi mulai meninggalkan perusahaan rintisannya dan membangun startup baru di bidang yang sama. Sutskever meninggalkan perusahaan pada bulan Mei. 

Menurut The Verge, Sutskever tahun lalu pernah bermasalah dengan CEO OpenAI, Sam Altman. Dia berupaya menggantikan Altman namun tak berhasil. Tepat pada Mei 2024, Sutskever memulai proyek barunya dan memutuskan pergi dari OpenAI.

Sebelumnya, pada bulan Februari, Andrej Karpathy, yang juga merupakan salah satu anggota pendiri OpenAI, meninggalkan perusahaan dan pada bulan Juli memulai platform pendidikan yang terintegrasi dengan AI.

Elon Musk, CEO Tesla yang juga salah satu pendiri OpenAI, mengundurkan diri tiga tahun setelah pendirian perusahaan tersebut. Pada hari Senin, 5 Agustus 2024, Musk menghidupkan kembali kritikannya terhadap OpenAI dan CEO Sam Altman, menuduh bahwa perusahaan lebih mengutamakan keuntungan dan kepentingan komersial daripada kepentingan publik. 

Dengan kepergian Schulman, hanya dua dari 11 pendiri asli OpenAI yang tersisa, yakni CEO OpenAI Sam Altman dan Wojciech Zaremba, pemimpin generasi bahasa dan kode.

RIZKI DEWI AYU | REUTERS | TECH CRUNCH | THE VERGE

Pilihan Editor: Mode Baru ChatGPT Plus, Mampu Respons Emosi Pengguna Layaknya Teman Mengobrol

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional untuk Mengatur Penggunaan AI

1 jam lalu

Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri, saat memberi kuliah umum di Hari Ulang Tahun ke-300 Universitas Saint Petersburg, Rusia, pada Senin, 16 September 2024. Megawati menyampaikan kuliah bertema Tantangan Geopolitik dan Pancasila sebagai Jalan Tata Dunia Baru kepada mahasiswa di universitas tersebut. Foto: Humas PDIP
Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional untuk Mengatur Penggunaan AI

Megawati Soekarnoputri mengajak negara-negara di dunia segera menyusun hukum internasional yang mengatur penggunaan Artificial Intelligence (AI). Kenapa?


Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

8 jam lalu

Foto selfie Ryan W. Routh, seorang tersangka yang diidentifikasi oleh organisasi berita, saat FBI menyelidiki apa yang mereka katakan sebagai upaya pembunuhan di Florida terhadap kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan kandidat Presiden AS.  Presiden Donald Trump, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial.  Media Sosial/melalui REUTERS
Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina


Hasil Riset Mekari: Software Berbasis Cloud Dongkrak Efektivitas Perusahaan

2 hari lalu

Ilustrasi Alibaba Cloud LLM open-source yang sedang digunakan. (ANTARA/HO-Alibaba Cloud)
Hasil Riset Mekari: Software Berbasis Cloud Dongkrak Efektivitas Perusahaan

Studi juga menunjukkan mayoritas perusahaan antusias menggunakan software berbasis cloud dalam dua tahun ke depan.


Tim Mahasiswa Unpar Bandung Bikin Aplikasi untuk Manajemen Kantor Hukum

2 hari lalu

Tim aplikasi Legal Plus (ki-ka) Jordan Yudhistira, Chrisostomus Paudra Sanjaya, James Ardy, Richard Yoshuara Yo, Jesslyne Chua. (Dok.Tim)
Tim Mahasiswa Unpar Bandung Bikin Aplikasi untuk Manajemen Kantor Hukum

Tim mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan membuat aplikasi manajemen kantor hukum. Akan dikembangkan dengan teknologi AI.


NASA Bicara Kapsul Starliner yang Kembali ke Bumi tanpa Awak, Belum Gagal?

6 hari lalu

Kapsul Starliner milik Boeing turun melalui atmosfer Bumi pada 7 September 2024, menuju pendaratan yang mengakhiri misi Uji Terbang Awaknya. (Kredit gambar: NASA)
NASA Bicara Kapsul Starliner yang Kembali ke Bumi tanpa Awak, Belum Gagal?

Starliner telah kembali pada Sabtu dinihari, 7 September 2024. Simak perbandingan performa Boeing dan SpaceX dalam menjawab penugasan NASA sejauh ini.


Begini Kedekatan Donald Trump dan Elon Musk Hingga Janjikan Jabatan Penting

6 hari lalu

Donald Trump dan Elon Musk. REUTERS
Begini Kedekatan Donald Trump dan Elon Musk Hingga Janjikan Jabatan Penting

Calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjanjikan jabatan penting untuk diisi oleh Elon Musk jika ia memenangkan Pilpres AS 2024.


Telkom Sematkan AI pada Chatbot OCA

7 hari lalu

Ilustrasi dok. Telkomsel
Telkom Sematkan AI pada Chatbot OCA

Kegiatan ini dirancang sebagai wadah untuk mempromosikan produk fashion dan kerajinan lokal, serta melestarikan budaya daerah


Komentar Pertama CEO Telegram Pavel Durov setelah Penangkapannya

10 hari lalu

Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov. REUTERS/Albert Gea
Komentar Pertama CEO Telegram Pavel Durov setelah Penangkapannya

Pavel Durov mengatakan bahwa pihak berwenang Prancis menempatkan inovasi dalam risiko dalam komentar publik pertamanya sejak penahanannya.


OCA Gunakan AI untuk Layanan Chatbot yang Lebih Pintar

10 hari lalu

OCA Automated Interaction (OCA AI) hadir dengan teknologi AI untuk membalas chat secara otomatis, membantu pelaku usaha mengefisienkan pemanfaatan karyawan dan fokus pada hal strategis. Dok. Telkom
OCA Gunakan AI untuk Layanan Chatbot yang Lebih Pintar

Teknologi mutakhir di OCA AI mampu membalas chat secara pintar dan otomatis, sehingga dapat mengurangi keterlibatan manusia dalam membalas pesan atau menangani keluhan secara manual.


Elon Musk Bikin X TV, Aplikasi Telah Tersedia Versi Beta

10 hari lalu

Ilustrasi untuk aplikasi X TV. Foto : X
Elon Musk Bikin X TV, Aplikasi Telah Tersedia Versi Beta

Elon Musk telah menginformasikan uji aplikasi X TV lewat akun X miliknya pada 3 September lalu.