Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi Terkini: Kemampuan Kognitif Eks Pasien Covid-19 Gejala Berat Turun 10 Poin IQ

image-gnews
Relawan COVID-19 mengemas baju di Rumah Sakit Darurat COVID (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat 31 Maret 2023. RSDC Wisma Atlet Kemayoran resmi ditutup pada Jumat (31/3/2023), setelah pertama kali merawat pasien Covid-19 pada 23 Maret 2020. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Relawan COVID-19 mengemas baju di Rumah Sakit Darurat COVID (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat 31 Maret 2023. RSDC Wisma Atlet Kemayoran resmi ditutup pada Jumat (31/3/2023), setelah pertama kali merawat pasien Covid-19 pada 23 Maret 2020. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKemampuan kognitif seseorang yang pernah dirawat intensif di rumah sakit saat gelombang pertama pandemi Covid-19 yang lalu tak berhasil bangkit saat ini. Kemampuan itu tetap lebih rendah daripada yang diharapkan bahkan setelah periode di rawat di rumah sakit itu telah bertahun-tahun berlalu.

"Kami menemukan rata-rata defisit kognitif tersebut ekuivalen 10 poin IQ berdasarkan pada apa yang diharapkan untuk orang seusia mereka," kata Maxime Taquet dari University of Oxford, Inggris. 

Taquet dan timnya meneliti 475 orang di Inggris Raya yang pernah dirawat karena Covid-19 dan ke luar dari rumah sakit sebelum 31 Maret 2021. Mereka juga pernah menjadi bagian dari sebuah studi dengan menjalani pemeriksaan kognitif dan psikiatrik menyeluruh enam bulan setelah kepulangan masing-masing dari rumah sakit. 

Taquet dkk meminta mereka untuk kembali menjalani pemeriksaan yang sama. Itu artinya dua atau tiga tahun berselang dari perawatan intensif karena infeksi akut Covid-19 yang pernah dijalani.

Hasilnya, seperti diungkap dalam jurnal Lancet Psychiatry yang terbit online 31 Juli 2024, Taquet dan timnya menemukan kalau, rata-rata, gejala depresi, kecemasan, dan rasa letih-lelah dari orang-orang tersebut memburuk jika dibandingkan dengan saat pemerikaan sebelumnya. "Lebih banyak orang yang bertambah parah daripada membaik," kata Taquet.

Secara keseluruhan, 47 persen diketahui mengalami depresi moderat sampai berat saat pemeriksaan yang kedua itu. Bandingkan dengan 34 persen saat enam bulan setelah ke luar dari rumah sakit. Sebanyak 40 persen didapati memiliki kondisi lemah dan letih moderat hingga parah dibandingkan 26 persen hasil pemeriksaan pertama.

Proporsi mereka yang divonis memiliki rasa cemas tingkat moderat sampai parah juga meningkat dari 23 menjadi 27 persen. Hasil dari tes kognitif tak berubah, dengan rata-rata defisit kognitif ekuivalen 10 poin IQ di kedua tes awal dan lanjutannya.

Karena partisipan tidak dites sebelum perawatan di rumah sakit, tidak ada kondisi awal untuk dibandingkan. "Jadinya tim membandingkan hasil-hasil yang ada dengan apa yang diharapkan untuk orang-orang pada usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan yang sama (karakter sosiodemografik yang sama) dengan para partisipan berbasis survei yang disebut Great British Intelligence Test," kata Paul Harrison, anggota tim peneliti yang berasal dari University of Oxford.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kenapa banyak gejala itu memburuk masih belum jelas. Yang jelas, tim peneliti menemukan kalau mereka yang bergejala lebih berat saat pemeriksaan pertama akan cenderung melihat gejala itu semakin intensif dengan berjalannya waktu. 

Ganti Pekerjaan

Tim juga menemukan bahwa lebih dari 25 persen partisipan telah beralih pekerjaan pasca-sakit, dengan separuh dari mereka yang ganti pekerjaan itu mengatakan melakukannya karena kondisi kesehatan.

Para peneliti menemukan hubungan yang kuat antara berubah pekerjaan itu dan penurunan kognitif, tapi tidak dengan rasa depresi, cemas, dan letih-lemah. "Dugaannya, banyak orang ganti pekerjaan lebih karena mereka tidak dapat lagi memenuhi tuntutan kognitif dari pekerjaan sebelumnya, ketimbang tak lagi kuat atau tak lagi tertarik," kata Taquet. 

Dia mengakui studi yang dilakukan memiliki beberapa batasan yang cukup besar. Di antaranya adalah, dari 2500 orang yang diundang berpartisipasi dalam studi itu, hanya seperlimanya yang merespons. 

NEW SCIENTIST, THE LANCET

Pilihan Editor: BNPB Tegaskan Masih Ada potensi Banjir Sepekan ke Depan di Kalimantan Timur, termasuk IKN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

4 hari lalu

Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Arianti Anaya, berlari menghindari awak media seusai memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 12 September 2024. Arianti Anaya, diperiksa sebagai saksi terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri Covid-19 TEMPO/Imam Sukamto
Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

Sebelumnya, sudah ada banyak nama yang dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi APD Covid-19


Apindo Prediksi Dampak PP Kesehatan Bagi Pengusaha Bisa Lebih Besar Dibandingkan Saat Pandemi

4 hari lalu

Penjual tengah merapikan tembakau untuk dijual di kawasan Cideng, Jakarta, Senin, 13 Mei 2024. Industri pengolahan tembakau masih menunjukkan laju pertumbuhan positif meski diadang berbagai sentimen negatif kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) hingga RPP Kesehatan. TEMPO/Tony Hartawan
Apindo Prediksi Dampak PP Kesehatan Bagi Pengusaha Bisa Lebih Besar Dibandingkan Saat Pandemi

Wakil Ketua Umum Apindo, Franky Sibarani menyebut industri hasil tembakau akan merasakan dampak paling besar apabila PP Kesehatan diterapkan


Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

4 hari lalu

Ilustrasi mengenakan masker/pencemaran udara. REUTERS/Beawiharta
Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

Pemprov Papua melalui Dinas Kesehatan setempat meminta masyarakat agar mulai menerapkan penggunaan masker guna mencegah penularan virus Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet


Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

6 hari lalu

Suasana lengang area konter 'check in' Terminal Internasional saat hari pertama pembukaan kembali penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis 14 Oktober 2021. Bandara Ngurah Rai resmi dibuka kembali untuk melayani penerbangan internasional meskipun hingga Kamis siang masih belum ada pengajuan 'slot time' penerbangan internasional dari maskapai penerbangan di bandara tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

Erick Thohir merger PT Angkasa Pura I (Persero)atau AP I dan AP II melalui proses integrasi yakni PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.


Anak Buruh Pabrik Raih IPK Tertinggi di UNY, Sempat Gamang Cari Kerja atau Kuliah

10 hari lalu

Elin Kartika yang mendapatkan indek prestasi kumulatif tertinggi untuk jenjang sarjana 3,95 berpredikat Cumlaude. Dok.UNY
Anak Buruh Pabrik Raih IPK Tertinggi di UNY, Sempat Gamang Cari Kerja atau Kuliah

Sebelum mendaftar dan diterima di UNY, dia sempat disarankan ayahnya untuk bekerja saja. Beban ekonomi bertambah karena pandemi.


Apa Penyebab Jumlah Kelas Menengah di Indonesia Turun?

14 hari lalu

Ilustrasi suasana sebuah mall
Apa Penyebab Jumlah Kelas Menengah di Indonesia Turun?

Data BPS menunjukkan penurunan sebanyak 9.48 juta penduduk kategori kelas menengah ke kategori rentan miskin, apa sebabnya?


BPS Beberkan Dampak Penduduk Kelas Menengah Turun Kelas: Perekonomian Kurang Resilien

15 hari lalu

Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah. ANTARA/Puspa Perwitasari
BPS Beberkan Dampak Penduduk Kelas Menengah Turun Kelas: Perekonomian Kurang Resilien

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti membeberkan dampak proporsi jumlah penduduk kelas menengah yang turun kelas.


Terkini: Satgas IKN Klaim Pembangunan Runaway Bandara IKN Capai 1.375 Meter, Anak Usia Enam Tahun Sudah Bisa Gunakan Autogate Imigrasi

16 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam acara peletakan baru pertama atau groundbreaking pembangunan Bandara VVIP IKN di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu, 1 November 2023. Nantinya pesawat terbesar yang akan dilayani bandara ini adalah Boeing 777-300ER dan Airbus A380. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Terkini: Satgas IKN Klaim Pembangunan Runaway Bandara IKN Capai 1.375 Meter, Anak Usia Enam Tahun Sudah Bisa Gunakan Autogate Imigrasi

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Danis Sumadilaga mengklaim pembangunan runaway atau landasan pacu Bandara IKN sudah mencapai 1.375 meter.


BPS: Sekitar Sepertiga Kelas Menengah adalah Gen Z dan Gen Alpha

16 hari lalu

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Jumat, 30 Agustus 2024. TEMPO/Hendri Agung Pratama
BPS: Sekitar Sepertiga Kelas Menengah adalah Gen Z dan Gen Alpha

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut sekitar sepertiga dari penduduk kelas menengah adalah Gen Z dan Gen Alpha.


Usut Korupsi Bansos Presiden di Masa Pandemi Covid-19, KPK Periksa Mantan Kepala Biro Kemensos

16 hari lalu

Warga menerima bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) oleh Presiden Joko Widodo di Gudang Bulog, Cibitung, Jawa Barat, Jumat 16 Februari 2024. Presiden Jokowi menepis anggapan bahwa kenaikan harga beras dipicu pemberian bantuan pangan dari pemerintah.  TEMPO/Subekti.
Usut Korupsi Bansos Presiden di Masa Pandemi Covid-19, KPK Periksa Mantan Kepala Biro Kemensos

KPK terus memeriksa sejumlah pihak yang terlibat dalam pengadaan Bansos Presiden di masa pandemi Covid-19. Kerugian negara sementara Rp 125 Miliar.