Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Maraknya Tagar #KawalPutusanMK dan Apa Itu Aktivisme di Media Sosial

image-gnews
Ribuan massa aksi unjuk rasa menolak revisi RUU Pilkada terlibat bentrok dengan pihak kepolisian saat menjebol jeruji pagar di salah satu sisi gedung DPR RI, Jakarta, Kamis 22 Agustus 2024. Kepolisian mengerahkan 2.013 personel gabungan untuk mengawal aksi demo di DPR RI. TEMPO/Subekti.
Ribuan massa aksi unjuk rasa menolak revisi RUU Pilkada terlibat bentrok dengan pihak kepolisian saat menjebol jeruji pagar di salah satu sisi gedung DPR RI, Jakarta, Kamis 22 Agustus 2024. Kepolisian mengerahkan 2.013 personel gabungan untuk mengawal aksi demo di DPR RI. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivisme yang dilakukan melalui media sosial diberi label seslacktivism. Istilah yang cukup populer sejak 1990-an ini awalnya digunakan untuk mengejek seseorang yang hanya menyampaikan aspirasinya melalui media sosial, tanpa melakukan tindakan seperti turun ke jalan untuk demonstrasi. 

Belakangan ini slacktivism kembali banyak disebut, termasuk di Indonesia, setelah melihat banyaknya cuitan-cuitan di media sosial X ihwal penolakan akan kebijakan pemerintah yang menjadi perbincangan orang banyak alias trending. 

Salah satu cuitan yang banyak dibuat dalam 1-2 hari ini adalah yang terkait soal pembelaan terhadap putusan Mahkamah Konstitusi soal syarat pencalonan kepala daerah dan syarat umur calon kepala daerah. Pada Kamis, 22 Agustus 2024, cuitan yang memakai tagar #KawalPutusanMK sampai 1,7 juta, 

Munculnya tagar ini berawal dari putusan Mahkamah Konstitusi, Selasa, 21 Agustus 2024, yang menyatakan bahwa pencalonan kepala daerah bisa dilakukan oleh partai atau gabungan partai dengan syarat minimal tertentu dengan melihat perolehan suara sah dalam pemilu. 

Dengan putusan ini, maka ada peluang munculnya calon lain selain dari calon yang diusung koalisi 12 partai pendukung pemerintah. Sebelumnya partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus ini mengajukan nama Ridwan Kamil dan Suswono sebagai calon gubernur dan wakil gubernur. Selain satu calon independen.

Pada hari yang sama Mahkamah Konstitusi juga membuat putusan yang menyatakan bahwa calon kepala daerah harus berusia minimal 30 tahun saat pendaftaran. Ketentuan ini dinilai akan menutup peluang anak Jokowi, Kaesang Pangarep untuk maju dalam Pilkada karena masih berusia 29 tahun.

Pemerintah dan DPR merespons putusan itu dengan merevisi Undang Undang Pemilihan Kepala Daerah dengan membuat rumusan pasal yang isinya bertentangan dengan putusan Mahkamah Konstitusi. Dibahas secara cepat, DPR ingin mengesahkan RUU itu pada Rabu, 22 Agustus 2024. 

Rencana DPR itu memicu kemarahan publik. Di media sosial, marak cuitan soal "Indonesia Darurat". Massa dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, memprotes rencana DPR itu dengan demonstrasi besar di depan gedung DPR di Jakarta, serta di berbagai kota, 22 Agustus 2024. DPR gagal menggelar sidang paripurna hari itu sehingga pengesahan RUU Pilkada tak bisa dilakukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengertian Slacktivism dan Manfaatnya

Pakar penulisan kreatif dari University of British Columbia (UBC), Lloyd Kyi mengatakan slacktivism sebagai bentuk aktivisme performatif yang dilakukan untuk mendukung suatu tujuan supaya diri mereka terlihat baik. Kampanye melalui media sosial dianggap mudah untuk dilakukan sehingga banyak yang memilih cara ini.

Julia Kyi, yang juga mahasiswa ilmu politik dan advokat feminis di UBC, menyebut slacktivism bisa menjadi solusi bagi individu-individu yang terkendala untuk terlibat dalam aktivisme secara langsung berupa demonstrasi. 

Dr. Catherine Corrigall-Brown dari Departemen Sosiologi UBC, menilai bahwa label buruk terhadap slacktivism sengaja digunakan untuk membatasi aktivisme daring. Ia menyebut ejekan kepada seseorang yang memilih menjadi slacktivism sebagai bentuk upaya mendiskreditkan para aktivis.

"Slacktivism adalah sesuatu yang diucapkan orang-orang untuk membuat individu lain merasa bahwa mereka tidak berbuat apa-apa, serta mereka tidak sebaik generasi aktivis sebelumnya," kata Catherine, dikutip dari laman UBC, Kamis, 22 Agustus 2024. Namun faktanya, sangat sedikit orang yang memiliki banyak waktu dan sumber daya untuk mengabdikan diri pada suatu tujuan. 

Pernyataan senada disampaikan pula oleh Profesor Sosiologi di UBC, David Tindall. Dia menyebut bahwa aktivisme daring seperti menandatangani petisi atau menyebar pamflet di media sosial, masih termasuk pada upaya untuk melakukan perubahan situasi sosial. Ketimbang tidak melakukan apa-apa, lebih baik berkontribusi untuk menyukai petisi dan berharap akan ada perubahan setelahnya.

Pilihan Editor: BMKG Ajak Pemerintah Siaga Gempa Megathrust, Daerah Mana Saja?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

5 jam lalu

Ilustrasi remaja perempuan sedang melihat gawai. (Unsplash/Luke Porter)
Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

Pengaruh media sosial merupakan pemicu remaja rentan terpengaruh hal buruk, selain karena korban pola asuh yang kurang maksimal.


Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

2 hari lalu

Ilustrasi anak makan sambil bermain gadget. Kuali.com
Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

Pemerintah Australia akan memperkenalkan undang-undang yang melarang anak-anak menggunakan platform media sosial.


Terkini: Jokowi akan Reshuffle Menteri lagi, Sri Mulyani Didesak Keluarkan Aturan Antidumping Keramik Cina

3 hari lalu

Presiden Jokowi mengunjungi Pasar Soponyono di kawasan Rungkut Asri Utara, Surabaya pada Jumat 6 September 2024. TEMPO/Hanaa Septiana
Terkini: Jokowi akan Reshuffle Menteri lagi, Sri Mulyani Didesak Keluarkan Aturan Antidumping Keramik Cina

Terkini: Jokowi akan kembali melakukan reshuffle menteri menjelang akhir jabatan. Sri Mulyani didesak keluarkan aturan antidumping keramik Cina.


Presiden Jokowi: Medsos Makin Dominan, Media Konvensional Mulai Terdesak

3 hari lalu

Presiden Jokowi menyampaikan sambutan saat membuka Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional ke-30 Tahun 2024 di Stadion Gelora Kadrie Oening, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu, 8 September 2024. MTQ Nasional ke-30 yang bertema Mewujudkan Masyarakat Cinta Al-Quran untuk Bangsa yang Bermartabat di Bumi Nusantara itu diikuti 1.998 peserta terdiri dari 1.567 peserta inti dan 431 cadangan dari 35 provinsi yang akan mengikuti delapan cabang perlombaan. ANTARA/M Risyal Hidayat
Presiden Jokowi: Medsos Makin Dominan, Media Konvensional Mulai Terdesak

Presiden Jokowi mengatakan, perkembangan pesat dunia digital membawa kemudahan di mana setiap orang kini bisa menjadi wartawan pelapor informasi


7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

5 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

Kampanye negatif di media sosial semakin rawan saat pilkada.


Pakar Ungkap Pentingnya Media Sosial untuk Sampaikan Informasi tentang Hepatitis

6 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock.com
Pakar Ungkap Pentingnya Media Sosial untuk Sampaikan Informasi tentang Hepatitis

Upaya penyebaran informasi dengan memanfaatkan media sosial dapat menjadi strategi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hepatitis.


X Memperkenalkan Fitur Edit Pesan

7 hari lalu

Logo baru media sosial X, dahulu Twitter. REUTERS/Dado Ruvic
X Memperkenalkan Fitur Edit Pesan

Media sosial X milik Elon Musk meluncurkan fitur edit pesan untuk pengguna iOS


Strategi Kampanye Politik di Media Sosial untuk Ungkit Elektabilitas Kandidat

9 hari lalu

Foto ilustrasi sosial media. Dok. Freepik
Strategi Kampanye Politik di Media Sosial untuk Ungkit Elektabilitas Kandidat

Kampanye p0litik di media sosial menjadi salah satu metode paling ampuh di era serba digital saat ini.


X Dilarang Beroperasi di Brasil, Imbas Perseteruan Elon Musk dengan Moraes

9 hari lalu

Logo baru media sosial X, dahulu Twitter. REUTERS/Dado Ruvic
X Dilarang Beroperasi di Brasil, Imbas Perseteruan Elon Musk dengan Moraes

Pengadilan tinggi di Brasil melarang platform X beroperasi di negaranya


Cara Menghapus Jejak Digital di X

10 hari lalu

Logo baru media sosial X, dahulu Twitter. REUTERS/Dado Ruvic
Cara Menghapus Jejak Digital di X

Keberadaan jejak digital membuat orang-orang bisa dengan mudah menemukan informasi pribadi orang lain di internet.