Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serba-serbi Water Cannon yang Biasa Digunakan Polisi Memukul Mundur Massa Aksi Demonstrasi

image-gnews
Unit mobil water cannon milik Brimob Polda Metro Jaya menyemprotkan air membersihkan jalan protokol di Jakarta, Rabu 23 Agustus 2023. Polda menyatakan ikut membantu penanganan polusi udara. Tempo/Advist Khoirunikmah
Unit mobil water cannon milik Brimob Polda Metro Jaya menyemprotkan air membersihkan jalan protokol di Jakarta, Rabu 23 Agustus 2023. Polda menyatakan ikut membantu penanganan polusi udara. Tempo/Advist Khoirunikmah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi demontrasi sejumlah pihak meliputi mahasiswa, buruh, dan masyarakat umum di depan Gedung DPR/MPR RI Senayan pada Kamis, 22 Agustus 2024 memanas di sore hari hingga petang. Dalam kondisi tersebut, pihak aparat keamanan pun menggunakan mobil water cannon untuk mendorong mundur massa aksi. 

Diketahui, massa aksi yang terdiri dari berbagai elemen itu melakukan demonstrasi untuk menolak agenda DPR RI melakukan pengesahan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) untuk menganulir Putusan MK, kamis pagi.

Dilansir dari Antara, sejumlah massa yang beranjak dari depan Gedung DPR/MPR RI tiba di area Gerbang Pancasila sekitar pukul 17.27 WIB. Setelahnya, terjadi kericuhan antara pihak kepolisian dengan massa aksi hingga memanas dan pada pukul 17.29 WIB, polisi menembakkan water cannon kepada massa aksi.

Truk water cannon polisi menyemprot air ke kerumunan pengunjuk rasa di Bandung, Jawa Barat, 4 Oktober 2023. Polrestabes Bandung menggelar simulasi pengamanan Pemilu 2024 melalui tahapan-tahapan Sistem Pengamanan Kota dengan kode warna hijau, kuning, dan merah, sesuai eskalasi tingkat kerusuhan dari unjuk rasa yang terjadi. TEMPO/Prima mulia

Dari arah luar Gerbang Pancasila, sejumlah massa aksi berteriak,"Teman kita ditarik, satu teman kita ditarik, woy, satu teman kita ditarik," kata mereka berteriak ke massa aksi di bagian dalam Gerbang Pancasila. Akibat kondisi yang kian memanas, water cannon ditembakkan hingga lebih dari enam kali ke arah massa aksi.

1. Sejarah Water Cannon

Dikutip dari laman lethalindisguise.org, water cannon atau meriam air diperkirakan telah digunakan sejak lama. Sejarah singkat water cannon dimulai sejak awal tahun awal tahun 1700-an, awalnya untuk memadamkan api dan kemudian juga untuk membubarkan kerumunan atau membatasi akses ke area tertentu.

Kemudian water cannon pertama kali digunakan untuk mengendalikan massa pada 1930-an di Jerman. Selanjutnya pada  1960-an, sering digunakan di Amerika Serikat selama protes hak-hak sipil. Saat ini, water cannon atau meriam air digunakan sebagai senjata pengendali massa dalam protes di seluruh dunia dan paling sering sebagai perangkat yang dipasang di kendaraan.

2. Cara Kerja Water Cannon 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masih dari laman lethalindisguise.org, water cannon atau meriam air merupakan aliran/semburan air berkecepatan tinggi atau rendah biasanya digunakan sebagai senjata pengendali massa. Biasanya dalam keadaan genting terdesak, water cannon yang terdiri atas berbagai jenis selang air dihubungkan ke pasokan air bawah tanah atau ke kantung air bergerak (yang dipasang di mobil/truk) aparat keamanan akan digunakan sebagai tameng dan penghalau massa dalam aksi unjuk rasa/demonstrasi.

Aliran/semburan air dari water cannon ini dapat berupa aliran bertekanan tinggi yang ditujukan untuk mendorong mundur massa, atau aliran bertekanan rendah yang ditujukan untuk menyiram. Water cannon bertekanan tinggi dapat memiliki laju aliran hingga 20 liter air per detik, dengan tekanan operasi 15 bar (220 psi), dan dapat menyemprotkan air sejauh 67 meter.

Sebagai perbandingan, pancuran rumah tangga pada umumnya memiliki tekanan 3 bar (40 psi). Meriam air bertekanan tinggi dan bervolume tinggi dapat menjatuhkan orang dan mendorong mereka ke belakang dengan kekuatan yang signifikan, terutama jika tekanan ini berkelanjutan dan diberikan pada area permukaan yang luas.

3. Fungsi Lain Water Cannon

Dikutip dari laman resmi Humas Polri, penggunaan water cannon tidak hanya diperuntukkan sebagai pengendali massa aksi tetapi dalam prakteknya kendaraan mobil water cannon juga memiliki banyak fungsi sampingan lainnya yang sudah terbukti sangat membantu seperti ketika terjadi musibah kebakaran, dan pembersihan jalan yang tertutup longsor. 

Selain tu, mobil water cannon di Indonesia juga pernah digunakan oleh Polres Temanggung untuk membersihkan abu Merapi di jalan. Ada pula Polres Maluku yang menggunakan mobil water cannon untuk menyemprotkan disinfektan di ruas jalanan setempat ketika pandemi Covid-19 melanda pada 2020 lalu. 

4. Water Cannon di Indonesia

Mobil water cannon yang sering digunakan oleh aparat kepolisian di Indonesia, salah satunya sebagaimana tertulis di laman resmi Humas Polri adalah produk buatan PT Pindad (Persero) yang memiliki panjang 7,7 meter, lebar 2,5 meter, dan tinggi 3 meter. Kapasitas air yang dapat ditampung water cannon buatan Pindad ini sebanyak 5.000 liter. 

Selain itu terdapat tipe lain yakni mobil water cannon yang diimpor dari Korea Selatan, Daejicar. Dari sisi ukuran fisik mobil tentu tidak berbeda, namun kapasitas air yang mampu ditampung oleh mobil water cannon buatan Korea bisa mencapai 6.500 liter.

Pilihan Editor: Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Massa Aksi Unjuk rasa Kawal Putusan MK di Semarang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Calon Pimpinan KPK 2024-2029 Didominasi Aparat Penegak Hukum

15 jam lalu

Calon Pimpinan KPK 2024-2029 Didominasi Aparat Penegak Hukum

Bagaimana kondisi pemberantasan korupsi ke depan jika calon pimpinan KPK lebih banyak berasal dari kepolisian dan kejaksaan?


4 Eks Pegawai Korban TWK Tak Lolos Seleksi Capim KPK, IM57+ Masih Berharap Pada Putusan MK

16 jam lalu

Mantan penyidik KPK Novel Baswedan dan Ketua IM57+ Institute M. Praswad Nugraha usai mengajukan uji materiil terhadap UU KPK di Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat pada Selasa, 28 Mei 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
4 Eks Pegawai Korban TWK Tak Lolos Seleksi Capim KPK, IM57+ Masih Berharap Pada Putusan MK

IM57 + berharap putusan MK memberik kesempatan 12 mantan pegawai KPK di bawah usia 50 bisa mendaftar capim KPK tahun ini.


Cara Membuat SIM C Termasuk Memperpanjangnya

2 hari lalu

Ilustrasi SIM A dan SIM C. Foto : Instagram
Cara Membuat SIM C Termasuk Memperpanjangnya

Cara membuat SIM C atau memperpanjangnnya tak terlalu sulit. Simak artikel ini.


Ragam Tanggapan atas Maraknya Kotak Kosong di Pilkada 2024

3 hari lalu

Ilustrasi kotak kosong. Antaranews.com
Ragam Tanggapan atas Maraknya Kotak Kosong di Pilkada 2024

TII menyebut Fenomena kotak kosong di Pilkada 2024 mencerminkan kegagalan partai mempersiapkan kader yang kompeten.


Pengamat Sebut Penyebab Banyaknya Calon Tunggal di Pilkada 2024

7 hari lalu

Ilustrasi kotak kosong. Shutterstock
Pengamat Sebut Penyebab Banyaknya Calon Tunggal di Pilkada 2024

Pengamat mengatakan, sebelum adanya putusan MK, diprediksi calon tunggal di Pilkada 2024 bisa mencapai 150 daerah.


Pindad Siapkan Maung MV3 Pope Mobile untuk Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK

8 hari lalu

Kendaraan taktis Maung MV3 Pope Mobile yang disediakan untuk mendukung operasional Paus Fransiskus dalam Misa Akbar di Gelora Bung Karno, Jakarta. (Foto: Dokumentasi Humas PT Pindad)
Pindad Siapkan Maung MV3 Pope Mobile untuk Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK

PT Pindad menyiapkan Maung MV3 Pope Mobile yang dilengkapi bendera dan segel Vatikan dengan pelat nomor SCV1.


Maung MV3 Pope Mobile Buatan Pindad, Kendaraan yang Akan Digunakan Paus Fransiskus saat Misa Akbar

8 hari lalu

Tampilan Maung MV3 Pope Mobile buatan PT Pindad yang akan mendukung perjalanan operasional Paus Fransiskus saat Misa Akbar di Gelora Bung Karno. Dok. PT. Pindad
Maung MV3 Pope Mobile Buatan Pindad, Kendaraan yang Akan Digunakan Paus Fransiskus saat Misa Akbar

Kendaraan buatan PT Pindad akan digunakan untuk mobilisasi Paus Fransiskus saat misa akbar.


Paus Fransiskus Akan Naik Maung MV3 untuk Menyapa Jemaat Misa Akbar di GBK Besok

8 hari lalu

Paus Fransiskus saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, 3 September 2024. Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia dalam rangkaian perjalanan apostolik hingga 6 September 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Paus Fransiskus Akan Naik Maung MV3 untuk Menyapa Jemaat Misa Akbar di GBK Besok

Paus Fransiskus akan naik kendaraan taktis buatan dalam negeri Maung saat menyapa jemaat misa akbar di GBK, Jakarta, Kamis besok.


700 Personel Gabungan Disiagakan untuk Amankan Kedatangan Paus Fransiskus di Bandara Soekarno-Hatta

10 hari lalu

Polri menggelar Operasi Tribrata Jaya 2024 dalam rangka pengamanan kunjungan Paus Fransiskus dan penyelenggaraan International Sustainability Forum 2024 di Mapolres Bandara Soekarno-Hatta, Senin petang 2 September  2024. Foto: dokumen Humas Polresta Bandara  Soekarno-Hatta.
700 Personel Gabungan Disiagakan untuk Amankan Kedatangan Paus Fransiskus di Bandara Soekarno-Hatta

Pelaksanaan pengamanan kedatangan Paus Fransiskus dan Delegasi ISF di Bandara Soekarno-Hatta, dibagi menjadi tiga ring.


Polres Banda Aceh Pulangkan 16 Demonstran yang Ditangkap di DPR Aceh

10 hari lalu

Ilustrasi Petugas Pengaman Demonstrasi/unjuk rasa/ Petugas Anti Huru-hara. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Polres Banda Aceh Pulangkan 16 Demonstran yang Ditangkap di DPR Aceh

Polisi menyebut, para demonstran yang ditangkap telah dijemput oleh keluarga dan wali mereka pada Sabtu, 31 Agustus 2024.