Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Sosok Pavel Durov, CEO Telegram yang Ditangkap di Prancis

Editor

Nurhadi

image-gnews
Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov. REUTERS/Albert Gea
Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov. REUTERS/Albert Gea
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Telegram Pavel Durov ditangkap polisi Prancis ketika hendak keluar dari jet pribadinya di Bandara Le Bourget pada Sabtu, 24 Agustus 2024. Pendiri aplikasi Telegram itu dinilai abai dan tidak memperhatikan moderasi platform sehingga memungkinkan aktivitas kriminal untuk terus terpengaruh pada Telegram.

Mengenal Sosok Pavel Durov

Pavel Durov lahir di Saint Petersburg, Rusia, pada 1984. Pavel memiliki latar pendidikan Magister Sains di Universitas Negeri Saint Petersburg. Aplikasi yang diluncurkan sejak 2013 ini telah memiliki lebih dari 700 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia.

Platform gratis tersebut juga bersaing dengan aplikasi perpesanan seperti WhatsApp milik Facebook (Mark Zuckerberg). Durov bahkan disebut-sebut sebagai Zuckerberg-nya Rusia karena ia berhasil menciptakan Vkontakte, jejaring sosial terbesar di Rusia, pada usia 22 tahun.

Durov, yang kekayaannya diperkirakan oleh Forbes sebesar $15,5 miliar dan berada dalam urutan ke-120 di dunia, meninggalkan tanah kelahirannya pada 2014 setelah menolak mematuhi tuntutan pemerintah Rusia untuk menutup komunitas oposisi di platform media sosial VKontakte miliknya.

Aplikasi Telegram kemudian dilarang di Rusia dari 2018 hingga 2021. Meski kebijakan tersebut tidak banyak mempengaruhi ketersediaan Telegram di sana, tetapi hal itu memicu protes besar-besaran di Moskow dan kritik dari LSM.

Telegram berpengaruh di Rusia, Ukraina, dan negara-negara bekas Uni Soviet. Platform itu telah menjadi sumber informasi penting tentang perang Rusia di Ukraina, yang banyak digunakan oleh pejabat Moskow dan Kyiv. Beberapa analis menyebut aplikasi tersebut sebagai "medan perang virtual" untuk perang tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun popularitas Telegram yang terus meningkat juga telah memicu pengawasan dari beberapa negara di Eropa, termasuk Prancis, terkait masalah keamanan dan pelanggaran data.

Pada 2018, Pavel bersama saudaranya, Nikolai, mengumpulkan $1,7 miliar dari investor untuk menciptakan TON, sebuah sistem blockchain, meski akhirnya proyek tersebut ditutup pada 2020 setelah SEC AS melarangnya.

Pavel tercatat memiliki kewarganegaraan ganda, yakni Prancis dan Uni Emirat Arab. Ia menjadi warga negara Prancis pada Agustus 2021. Sebelumnya, ia dan Telegram pindah ke Dubai pada 2017. Tak hanya itu, Pavel juga merupakan warga negara St. Kitts dan Nevis, negara kepulauan ganda di Karibia

 ANTARA | FORBES | REUTERS

Pilihan Editor: Elon Musk dan Reaksi atas Penangkapan Pavel Durov, CEO Telegram

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Putin Ancam Perang Jika Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Jarak Jauh

31 menit lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov mengunjungi Universitas Pasukan Khusus Rusia di Gudermes, Rusia 20 Agustus 2024. Sputnik/Vyacheslav Prokofyev/Pool via REUTERS
Putin Ancam Perang Jika Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Jarak Jauh

Putin mengancam negara-negara Barat jika mengizinkan Ukraina menggunakan senjata jarak jauh.


Update dari Perang Rusia-Ukraina: Kapal Gandum Diserang, Rudal Storm Shadow Bakal Beraksi?

18 jam lalu

Para pejabat Pusat Koordinasi Gabungan memeriksa biji-bijian dari Ukraina yang diangkut kapal kargo Razoni berbendera Sierra Leone selama inspeksi di Laut Hitam di lepas pantai Kilyos, dekat Istanbul, Turki, 3 Agustus 2022. Kementerian Pertahanan Turki/Handout via REUTERS
Update dari Perang Rusia-Ukraina: Kapal Gandum Diserang, Rudal Storm Shadow Bakal Beraksi?

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan bahwa sebuah rudal Rusia menghantam kapal Ukraina yang membawa gandum di Laut Hitam.


Lebih dari 11.700 Orang Tewas Sejak Dimulainya Perang Ukraina

1 hari lalu

Mobil mengantre untuk melintasi perbatasan dari Rusia ke Finlandia di pos pemeriksaan perbatasan Vaalimaa di Virolahti, Finlandia, 23 September 2022. Presiden Vladimir Putin telah mengumumkan mobilisasi militer parsial yang dapat membuat 300.000 orang dipanggil untuk bertugas dalam perang di UkrainaLehtikuva/Sasu Makinen via REUTERS
Lebih dari 11.700 Orang Tewas Sejak Dimulainya Perang Ukraina

PBB mengungkap lebih dari 11.700 warga sipil tewas sejak dimulainya perang Ukraina pada Februari 2022.


Ukraina Ancam Putuskan Hubungan dengan Iran, Jika Terus Pasok Rudal ke Rusia

2 hari lalu

Perbandingan antara badan pesawat UAV Shahed-136 yang didokumentasikan oleh CAR di Ukraina pada November 2022 (kiri) dan badan pesawat UAV Geran-2 yang didokumentasikan oleh CAR di Ukraina pada Juli 2023 (kanan). (https://arcg.is/1Hay4y)
Ukraina Ancam Putuskan Hubungan dengan Iran, Jika Terus Pasok Rudal ke Rusia

Pemerintah Ukraina mengancam akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, jika Rusia menggunakan rudal balistik yang dipasok oleh Teheran


Imbas Pavel Durov Ditangkap, Telegram Ubah Kebijakan Private Chat?

2 hari lalu

Ilustrasi Telegram. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Imbas Pavel Durov Ditangkap, Telegram Ubah Kebijakan Private Chat?

Setelah ditangkapnya Pavel Durov, Telegram berusaha memberbaiki private chat untuk mengontimalkam usaha mereka.


Cara Menyembunyikan File di HP Samsung, Bisa Pakai Secure Folder

2 hari lalu

Ilustrasi orang menggunakan smartphone atau handphone. pexels
Cara Menyembunyikan File di HP Samsung, Bisa Pakai Secure Folder

Cara menyembunyikan file di HP Samsung bisa dengan memanfaatkan fitur Secure Folder. Berikut ini tutorial menggunakannya.


Teten Pastikan Aplikasi Temu asal Cina Belum Daftar Izin: Baru Urus HAKI

2 hari lalu

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki usai menerima audiensi dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Juli 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Teten Pastikan Aplikasi Temu asal Cina Belum Daftar Izin: Baru Urus HAKI

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki angkat bicara soal status aplikasi e-commerce asal Cina, Temu.


Ukraina Panggil Diplomat Iran Soal Dugaan Transfer Rudal Balistik ke Rusia

3 hari lalu

Petugas memuat sisa-sisa rudal balistik setelah dievakuasi dari lokasi ditemukannya di gurun ke dalam truk, usai serangan rudal dan drone besar-besaran oleh Iran terhadap Israel, dekat kota selatan Israel. Arad, Israel 26 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Ukraina Panggil Diplomat Iran Soal Dugaan Transfer Rudal Balistik ke Rusia

Ukraina memanggil diplomat Iran di Kyiv pada Senin terkait "kekhawatiran" negara itu terhadap kemungkinan transfer rudal balistik Iran ke Rusia.


CEO Telegram Pavel Durov Diciduk di Prancis, Bagaimana Update Kasusnya?

3 hari lalu

Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov. REUTERS/Albert Gea
CEO Telegram Pavel Durov Diciduk di Prancis, Bagaimana Update Kasusnya?

Pavel Durov, bos Telegram, mengeluarkan pernyataannya soal penanggkapan yang dialaminya saat berada di Prancis.


Prihatin Pola Pemeliharaan Burung Walet Konvensional, Alumni Unair Rancang Aplikasi Markas Walet Berbasis AI

4 hari lalu

Dani Ali memperkenalkan aplikasi Markas Walet miliknya (sumber: brin.go.id)
Prihatin Pola Pemeliharaan Burung Walet Konvensional, Alumni Unair Rancang Aplikasi Markas Walet Berbasis AI

Para pemilik rumah burung walet selama ini tidak bisa mengetahui jumlah populasinya secara tepat