TEMPO.CO, Jakarta - Keamanan siber bukan hanya soal melindungi server atau perangkat dengan teknologi canggih. Melalui hal-hal yang sederhana ternyata bisa melindungi pengguna teknologi untuk terhindar dari serangan siber jenis phising yang sewaktu-waktu bisa menyasar dirinya, kolega maupun keluarga terdekat.
Perusahaan keamanan siber global, Kaspersky, menemukan fenomena yang memudahkan terungkapnya informasi pribadi pengguna teknologi di media sosial. Kondisi ini dapat memicu kerentanan terhadap penipuan atau serangan siber yang berisiko, sebab para penjahat dunia maya sudah berhasil mengantongi identitas pengguna tersebut.
Banyak yang tidak sadar, kata Kaspersky, mudahnya informasi pribadi terungkap di masa kini karena pengguna yang abai terhadap data dirinya sendiri. Terutama saat beraktivitas di media sosial. Unggahan yang seharusnya dirahasiakan, tetap diposting oleh pengguna ke profilnya, dan bisa dicek oleh semua orang.
"Mengunggah tanpa pertimbangan yang matang dapat menimbulkan hasil yang tidak diinginkan, seperti penipuan identitas, doxing dan serangan siber lainnya untuk merugikan korban," tulis keterangan Kaspersky, dikutip Tempo, Selasa, 27 Agustus 2024.
Pakar siber di Kaspersky memberikan beberapa kiat penting tentang apa yang perlu dipertimbangkan sebelum mengunggah foto di media sosial, demi memastikan bahwa privasi dan keamanan tetap terjaga. Berikut rekomendasinya:
Jangan Sebar Info Lokasi
Untuk meningkatkan keselamatan pribadi, sebaiknya hindari berbagi foto yang dapat mengungkap lokasi yang sering dikunjungi, terutama rumah. Foto yang berisi landmark yang dapat dikenali maupun rambu jalan berpotensi menunjukkan keberadaan seseorang.
Bahkan detail latar belakang yang dapat secara tidak sengaja mengungkap lokasi pengguna, bisa sangat berpotensi memicu bahaya. Demi meminimalkan risiko, sebaiknya bagikan jenis foto ini hanya dengan teman dan keluarga, dan pilih gambar tanpa fitur yang dapat dikenali saat memposting ke audiens yang lebih luas.
Selektif
Sebelum mengunggah foto, penting untuk memeriksanya dengan saksama, misalnya dokumen rahasia yang bisa dilihat banyak orang. Jangan sampai dokumen berupa tanda pengenal, alamat rumah, catatan medis, resep, laporan bank, atau tagihan listrik, bisa dengan mudah diketahui orang lain.
Bahkan saat membagikan gambar surat, parsel, atau tanda terima, pastikan tidak ada informasi sensitif yang terlihat. Rincian tersebut harus dirahasiakan, bahkan di antara teman dekat, karena bisa dapat disalahgunakan jika akun dibobol.
Unggah Foto Wisata Setibanya di Rumah
Saat berlibur, akan lebih aman untuk membagikan pembaruan dan foto hanya dengan sekelompok teman dekat. Jauh dari pekerjaan dan fokus pada relaksasi dapat menciptakan peluang untuk serangan terarah, seperti seseorang yang menyamar sebagai wisatawan di tempat kerja untuk memanfaatkan absennya seorang pegawai yang berlibur.
Reaksi cepat mungkin sulit dilakukan saat berlibur. Jadi, sebaiknya rahasiakan rencana dan perjalanannya hingga kembali ke rumah.
Pilihan Editor: Apple Akan Luncurkan iPhone 16 pada 9 September 2024, Pakai Tagline It's Glowtime