Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaspersky Ungkap Modus Penipuan Berkedok Donasi untuk Kasus Hukum CEO Telegram

image-gnews
Seorang peserta aksi unjuk rasa tunggal memperagakan plakat untuk menarik perhatian terhadap penangkapan Pavel Durov, pendiri dan CEO aplikasi perpesanan Telegram, di dekat kedutaan Prancis di Moskow, Rusia, 25 Agustus 2024. Slogan pada plakat tersebut berbunyi:
Seorang peserta aksi unjuk rasa tunggal memperagakan plakat untuk menarik perhatian terhadap penangkapan Pavel Durov, pendiri dan CEO aplikasi perpesanan Telegram, di dekat kedutaan Prancis di Moskow, Rusia, 25 Agustus 2024. Slogan pada plakat tersebut berbunyi: "Kebebasan untuk Pavel Durov". REUTERS/Yulia Morozova
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan keamanan siber global, Kaspersky, menemukan modus penipuan daring baru di tengah kabar penangkapan Chief Executive Officer (CEO) Telegram, Pavel Durov. Penipu memasang kampanye spam dan mendistribusikan surat elektronik atau email yang memuat pesan penggalangan dana palsu untuk pembelaan hukum Durov.

Pakar Keamanan bidang Email di Kaspersky, Andrey Kuvton, mendeteksi kampanye spam yang semakin aktif sejak pendiri Telegram ditangkap. Jenis spam yang dikirim hampir serupa, berisi ajakan untuk berdonasi membantu Pavel Durov. Penipu ditengarai menyamar sebagai perwakilan organisasi hak asasi manusia yang seolah berkomitmen akan membebaskan Pavel Durov.

"Sangat penting untuk berpikir kritis dan memeriksa ulang sebelum mengirim uang ke proyek donasi apapun," kata Andrey melalui keterangan resminya, Rabu, 28 Agustus 2024.

Menurut Andrey, para penyebar spam tersebut memantau perubahan sosial dan berita terbaru. Mereka kemudian memancing korban dengan kejadian yang sedang menjadi tren, termasuk bos besar Telegram pada pekan lalu.

Menurut Andrey, pengguna email diperdaya untuk menyumbangkan uang ke beberapa dompet kripto tertentu, termasuk BTC, ETH, dan TRX. Untuk melewati filter spam, penipu mengubah kata-kata mereka, menghindari pengulangan, bahkan menggunakan sinonim seperti “membantu”, “mendukung", "menyumbangkan", atau "mengumpulkan dana."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu organisasi pendanaan yang dicatut oleh para penipu, dari temuan Andrey, adalah Human Rights Defenders Network (HRDN). Ada pula yang menyamar sebagai Digital Rights Advocacy Network (DRAN).

Andrey meminta pengguna perangkat digital selalu mengandalkan komunikasi resmi dan sumber berita terverifikasi. “Jangan pernah mempercayai email yang ditulis dalam bahasa dan format yang aneh, terutama jika tim resmi belum mengumumkan upaya penggalangan dana apapun," tuturnya.

Pilihan Editor: Darurat Mpox, Kemenhub Kembali Wajibkan Penumpang Rute Internasional Pakai Aplikasi SatuSehat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Tanda Penipuan yang Sering Dialami Wisatawan, Awas Banyak Agen Wisata Palsu

7 jam lalu

Ilustrasi traveling atau perjalanan. Freepik.com
6 Tanda Penipuan yang Sering Dialami Wisatawan, Awas Banyak Agen Wisata Palsu

Wisatawan disarankan untuk mewaspadai metode pembayaran mencurigakan dan komunikasi tidak resmi. Ada kemungkinan penipuan.


Terkini: Jokowi Perintahkan ASN Pindah ke IKN Januari 2025, Utang Pajak Rp 2,4 Triliun Rekening Hashim Djojohadikusumo Terancam Disita Otoritas Swiss

11 jam lalu

Presiden Jokowi (tengah) menyampaikan pidato didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Agung (ketiga kiri) Menko Polhukam Hadi Tjahjanto (keempat kanan), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (keempat kiri), Mensesneg Pratikno (ketiga kanan), Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni (kedua kanan), Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kedua kiri), Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil (kiri), Perancang Istana Garuda IKN Nyoman Nuarta (kanan) saat peresmian Taman Kusuma Bangsa di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Agustus 2024. Taman Kusuma Bangsa dirancang sebagai tempat renungan suci dan penghormatan kepada para pahlawan bangsa. ANTARA/Fauzan
Terkini: Jokowi Perintahkan ASN Pindah ke IKN Januari 2025, Utang Pajak Rp 2,4 Triliun Rekening Hashim Djojohadikusumo Terancam Disita Otoritas Swiss

Menpan RB Abdullah Azwar Anas mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi memerintahkan ASN pindah ke IKN Januari 2025.


Imbas Larangan AS, Google Hapus Aplikasi Antivirus Kaspersky dari Play Store

14 jam lalu

Kaspersky for Android 2023 (Kaspersky)
Imbas Larangan AS, Google Hapus Aplikasi Antivirus Kaspersky dari Play Store

Google menghapus aplikasi keamanan Android Kaspersky dari Google Play Store. Imbas dari kebijakan pemerintah Amerika Serikat.


Kaspersky Selidiki Penghapusan Aplikasinya dari Google Play Store

15 jam lalu

Logo Kaspersky di meja penerima tamu di kantor Kaspersky, Kaspersky merupakan salah satu pembuat anti virus paling terkenal di dunia. Moskow, 9 Desember 2014. GETTY.
Kaspersky Selidiki Penghapusan Aplikasinya dari Google Play Store

Kaspersky menyebut keputusan Google mengacu pada tindakan pemerintah AS baru-baru ini.


OJK Ingatkan Tanda Investasi Bodong: Tawarkan Keuntungan Fantastis dalam Waktu Singkat dan Tanpa Risiko

19 jam lalu

Logo OJK. (ANTARA/HO-OJK)
OJK Ingatkan Tanda Investasi Bodong: Tawarkan Keuntungan Fantastis dalam Waktu Singkat dan Tanpa Risiko

Kepala Eksekutif OJK Inarno Djajadi berpesan agar semua pihak berhati-hati sebelum berinvestasi.


Puluhan Calon Pengantin di Bekasi Jadi Korban Penipuan Wedding Organizer

19 jam lalu

Lima korban penipuan WO lapor ke Polres Metro Bekasi, Selasa, 8 Oktober 2024. Tempo/Adi Warsono
Puluhan Calon Pengantin di Bekasi Jadi Korban Penipuan Wedding Organizer

Puluhan calon pengantian di Bekasi diduga menjadi korban penipuan wedding organizer. Total jumlah kerugian duperkirakanmencapai ratusan juta rupiah.


4 Tips Mencegah Penipuan Donasi Online yang Bisa Merugikan

2 hari lalu

Waspadai Modus Penipuan Online Saat Libur Mudik Lebaran
4 Tips Mencegah Penipuan Donasi Online yang Bisa Merugikan

Jenis penipuan online kini semakin beragam. Anda perlu lebih waspada. Berikut tips mencegah penipuan donasi online yang merugikan.


Pentingnya Peran Ibu Mencegah Keluarga Main Judi Online

4 hari lalu

Ilustrasi judi online. Pixlr Ai
Pentingnya Peran Ibu Mencegah Keluarga Main Judi Online

Peran ibu-ibu dalam memberantas judi online sangat penting karena lebih dekat dengan anak-anak dan juga mencegah suami kecanduan.


Waspada Penipuan Bermodus Menjual Mawar saat Liburan di Italia

4 hari lalu

Arch of Constantine, Roma, Italia (Pixabay)
Waspada Penipuan Bermodus Menjual Mawar saat Liburan di Italia

Seorang influncer perjalanan berbagi pengalaman tentang penipuan di Italia


Waspada Penipuan Telepon Pakai AI Voice, Kenali Ciri-Ciri dan Cara mencegahnya

5 hari lalu

Waspada! Berikut ini deretan file APK penipuan yang sering kali dikirimkan ke nomor WhatsApp pada 2024. Jangan klik link sembarangan. Foto: Canva
Waspada Penipuan Telepon Pakai AI Voice, Kenali Ciri-Ciri dan Cara mencegahnya

Jenis-jenis penipuan kini semakin banyak, termasuk menggunakan teknologi AI. Ketahui cara mendeteksi penipuan AI voice berikut ini.