TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan penjual suku cadang ponsel, iFixit, sempat menguji kebenaran informasi soal audio berfrekuensi tinggi yang disebut-sebut bisa memperbaiki smartphone setelah terendam air. Setelah diuji, tutorial yang banyak beredar di media sosial itu ternyata tidak sepenuhnya benar.
Dilansir dari Gizchina, Kamis, 29 Agustus 2024, tim iFixit dengan sengaja merendam iPhone 13 ke dalam air yang dicampur dengan pewarna UV. Perwarna itu berfungsi sebagai penanda hasil percobaan tersebut. Ketika air sudah menyerap masuk ke bodi ponsel, iFixit menyetel audio berfrekuensi tinggi, seperti yang banyak diunggah di YouTube.
Saat video diputar, air terlihat menyembur keluar dari area speaker iPhone. Getaran suara memaksa air keluar dengan cepat. “Tapi di bagian dalam ponsel itu masih terperangkap air dan noda dari pewarna UV," begitu bunyi ulasan hasil percobaan iFixit, dikutip Gizchina.
Perangkat kelas atas atau flagship yang beredar di pasar, termasuk iPhone 16, sudah dibekali dengan teknologi anti air. Namun ketahanannya hanya untuk batas kedalaman tertentu. Hal itu yang membuat audio berfrekuensi tinggi tidak bisa sepenuhnya menyelesaikan ponsel terendam.
Teknologi yang bisa membuat mesin ponsel tetap kering biasanya ada pada produk dengan peringkat IP68 anti debu dan air. Namun, walau sudah dibekali teknologi yang canggih, para analis teknologi tetap menyarankan pengecekan ponsel secara manual lewat teknisi.
Jika diakali dengan trik dan tips yang beredar di media sosial, bisa jadi kerusakan ponsel malah semakin parah. Menurut tim iFixit, getaran suara dapat membantu membersihkan air di kisi-kisi speaker iPhone, namun tidak bisa mengatasi air yang terperangkap di bagian yang lebih dalam. "Menggunakan audio untuk menghilangkan air dari speaker iPhone memang berhasil, tetapi bukan solusi yang sempurna,” begitu bunyi ulasannya.
Pilihan Editor: Parade Planet di Langit Indonesia, 3 dari 6 Planet Terlihat Jelas