TEMPO.CO, Jakarta - Gempa tektonik menggoyang daerah Bogor, Jawa Barat, pada Ahad, 1 September 2024. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mencatat kejadian gempa bumi sebanyak dua kali berselang beberapa menit.
Lindu bermagnitudo 2,7 itu mengguncang dengan kekuatan lemah pada pukul 18.41 WIB. Berdasarkan peta tingkat guncangan BMKG dan laporan dari masyarakat, gempa terasa di Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Skala intensitas gempanya II MMI atau hanya dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hingga saat ini menurut BMKG belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
Dari hasil analisis BMKG, pusat gempa atau episenter terletak pada koordinat 6,75 derajat Lintang Selatan dan 106,65 derajat Bujur Timur. Lokasi sumber gempanya di darat yang berjarak 21 kilometer arah barat daya dari pusat Kota Bogor.
Lindu ini tergolong dangkal dengan kedalaman 14 kilometer. “Gempa akibat aktivitas sesar aktif wilayah setempat,” kata Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II Tangerang, Hartanto lewat keterangan tertulis, Ahad malam, 1 September 2024.
Beberapa menit sebelumnya yaitu pada pukul 18.33 WIB, BMKG mencatat gempa pendahuluan bermagnitudo 2,1 di lokasi yang sama. “Tetapi gempa itu tidak dirasakan,” ujarnya. Berdasarkan pemantauan BMKG hingga pukul 19.07 WIB, nihil aktivitas gempa susulan. Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Pilihan Editor: Dari Taylor Swift sampai Kaesang, Seberapa Buruk Jet Pribadi untuk Lingkungan?