TEMPO.CO, Jakarta - Ada kesamaan antara Kaesang Pangarep dan istri, Erina Gudono, dengan selebritas dunia Taylor Swift dan politikus oposisi di Inggris Rishi Sunak. Seluruhnya ramai dibincangkan setelah perjalanan masing-masing menumpang pesawat jet pribadi.
Sorotan kepada Kaesang lebih karena dia adalah putra dari Presiden RI Joko Widodo. Kemewahan yang diterimanya berarti gratifikasi yang tertuju kepada keluarga sang presiden.
Tapi, ada juga isu polusi udara. Emisi karbon per penumpang pesawat jet pribadi diketahui berkali-kali lipat penumpang pesawat komersial biasa. Dalam hal inilah Kaesang-Erina sama seperti Swift dan Sunak yang belum lama ini karenanya mendulang tekanan dari publik.
Diperkirakan, sepanjang 2022, penggunaan pesawat jet pribadi oleh Taylor Swift telah menciptakan emisi karbon sebesar 8.000 ton. "Itu artinya lebih dari 500 kali di atas pengeluaran karbon tahunan rata-rata warga Amerika dari seluruh sumber, atau sekitar 1.000 kali lebih besar daripada rata-rata orang Eropa," kata Rob Barlow, profesor etik dan tanggung jawab perusahaan di Hult International Business School kepada Airport Technology.
Penggunaan jet pribadi semakin buruk bagi lingkungan untuk penerbangan jarak pendek. Itu sebabnya, sejumlah pemerintahan mencoba mengurangi rute-rute penerbangan jarak pendek oleh pesawat komersil maupun jet pribadi.
Emisi dari Jet Pribadi
Laporan dari European Federation for Transport and Environment menemukan kalau jet-jet pribadi lima sampai 14 kali lipat lebih polutif daripada pesawat komersial umumnya dihitung per penumpang. Pesawat jet pribadi juga disebutkan 50 kali lebih kotor daripada kereta api.
Laporan yang dipublikasi pada 2021 itu juga menyatakan kalau beberapa pesawat jet pribadi mengemisikan dua ton karbon dioksida per jam. Bandingkan dengan rata-rata 8,2 ton per tahun yang dikeluarkan setiap orang di negara maju.
Kontribusi itu tentu bukan dari Taylor Swift saja, atau bersama Rishi Sunak. Tapi juga para politikus dan pebisnis yang bepergian bahkan ke acara-acara konservasi lingkungan seperti Konferensi Iklim. Seperti diketahui pesawat jet pribadi take-off setiap enam menit di Inggris Raya saja pada 2022 lalu.
Analis GlobalData, Will Tyson, menerangkan, pesawat terbang adalah satu di antara moda transportasi yang paling polutif karena beragam gas yang dilepaskannya, bukan hanya CO2. Lainnya adalah nitrogen oksida dan efek dari jejak uap airnya di udara.
"Ketinggian dari mana gas-gas itu diemisikan juga memiliki dampak terkait efek rumah kaca yang lebih kuat semakin dia berada lebih tinggi," kata Tyson juga dikutip dari Airport Technology. Dia menambahkan, secara keseluruhan penerbangan berkontribusi sebesar 2 persen dari emisi CO2 global.
Pilihan Editor: Monyet Marmoset Kelihatannya Memiliki Panggilan Nama untuk Sesamanya, Mirip Manusia