TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena astronomi pada September 2024 akan diwarnai beberapa konjungsi atau kedekatan posisi bulan serta planet-planet yang tampak dari bumi. ”Peristiwa yang menarik, ada papasan bulan yang dekat dengan Saturnus dan Venus,” kata Avivah Yamani, penggiat astronomi dari Komunitas Langit Selatan di Bandung, Ahad 1 September 2024. Selain itu juga bakal ada peristiwa Supermoon pada 18 September 2024.
Berdasarkan Kalender Astronomi keluaran Observatorium Bosscha, pada 1 September, bulan akan berkonjungsi dengan Merkurius. Selanjutnya konjungsi bulan dengan Venus pada 5 September. Konjungsi bulan dengan Saturnus pada 17 September, kemudian konjungsi bulan dengan Jupiter 24 September. Sementara itu kedekatan posisi bulan dengan Mars, bakal terlihat dari bumi pada 25 September.
Adapun bulan baru akan muncul pada 3 September. Sepekan kemudian bulan berfase kuarter awal, dan purnama pada 18 September hingga menjadi kuarter akhir pada 25 September. Menurut Avivah, bulan purnama September terjadi ketika bulan sedang berada pada jarak terdekatnya dengan bumi atau perige. “Akibatnya piringan bulan akan tampak sedikit lebih besar dan lebih terang dibandingkan bulan purnama lain,” ujarnya.
Bulan purnama saat perige yang berjarak 357.286 kilometer dengan bumi itu lazim disebut sebagai Supermoon atau Bulan Super. Walau begitu menurutnya, perbedaan bulan purnama super itu tidak begitu terlihat oleh mata secara langsung tanpa bantuan teropong. “Saat purnama itu bulan juga akan mengalami gerhana sebagian tapi tidak terlihat oleh pengamat di Indonesia,” kata Avivah.
Selain itu, ada fenomena langit lainnya yaitu ekuinoks pada 22 September. Saat itu, ketika posisi matahari berada di atas garis khatulistiwa, semua tempat di bumi akan memiliki durasi siang dan malam yang sama yaitu masing-masing 12 jam. Ekuinoks juga menjadi penanda awal musim gugur di belahan bumi utara, dan awal musim semi di bumi bagian selatan.
Ekuinoks selanjutnya yang terdekat yaitu pada Desember 2024 mendatang. Kehadirannya menjadi penanda datangnya musim dingin di bumi belahan utara. Sementara di bagian selatan bumi memasuki musim panas.
Pilihan Editor: Emisi dari Jet Pribadi Kaesang Hingga Taylor Swift dan Ritual Tolak Bencana di Ternate Masuk Top 3 Tekno