Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dirjen Kebudayaan Sebut Pengetahuan tentang Alam sebagai Inti Kebudayaan

Reporter

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Hilmar Farid saat memberi sambutan Jalan Kebudayaan. Jumat 21 Juni 2024
Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Hilmar Farid saat memberi sambutan Jalan Kebudayaan. Jumat 21 Juni 2024
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Hilmar Farid menyatakan, interaksi masyarakat dengan ekosistem menjadi inti pemajuan kebudayaan

"Pengetahuan tentang alam yang bersumber dari interaksi masyarakat dengan ekosistem adalah bagian inti dari kebudayaan. Potensi biokultural Indonesia sangat besar, tetapi belum dimanfaatkan secara optimal," katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, 6 September 2024, yang dikutip Antara.

Pandangan Hilmar ini disampaikan saat mengawali rangkaian tur kuliah umum yang dimulai dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Rabu, 4 September 2024. Kuliah umum serupa akan diselenggarakan di 11 universitas seluruh Indonesia untuk membahas isu-isu strategis terkait amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Hilmar menyatakan, sebagian besar pengetahuan lokal yang menjadi dasar dari pengobatan modern, seperti aspirin dan kina, berasal dari warisan tradisional. Jika ini dimanfaatkan secara optimal, itu dapat menjadi ciri khas budaya Indonesia yang kaya.

Aceh, kata Hilmar, memiliki kekayaan budaya dan keanekaragaman biokultural yang luar biasa, seperti ekosistem Ulu Masen di Gunung Leuser dan bakau yang terhubung erat dengan budaya lokal. Namun ia melihat masih ada tantangan besar soal pemanfaatan kekayaan tersebut dengan baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Di Aceh terdapat tanaman langka yang berpotensi besar untuk pengobatan, tetapi risetnya masih minim. Kekayaan biokultural Aceh bisa menjadi kunci dalam pengembangan wellness (kesehatan) dan gaya hidup sehat berbasis kearifan lokal," ujar Hilmar.

Hilmar mengatakan, ada kebutuhan pembukaan program pendidikan tinggi di bidang arkeologi, epigrafi, antropologi, film dan televisi, serta tata kelola seni yang saat ini belum tersedia di Aceh. "Pendidikan tinggi dalam bidang kebudayaan di Aceh bukan hanya kebutuhan, tetapi juga menjadi landasan penting agar dapat memanfaatkan biokultural masa depan," tuturnya.

Pilihan Editor: Peneliti BRIN Jelaskan Prospek dan Kebutuhan Pengembangan Vaksin Hepatitis C

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Festival Kebudayaan Yogyakarta 2024 Resmi Dimulai, Ini Sederet Agenda Menarik

3 hari lalu

Pembukaan Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2024 di Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul Yogyakarta Kamis (10/10). Dok.istimewa
Festival Kebudayaan Yogyakarta 2024 Resmi Dimulai, Ini Sederet Agenda Menarik

Festival Kebudayaan Yogyakarta mempertemukan semua lapisan masyarakat demi memperkuat identitas Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan yang inklusif.


Senator Komeng Interupsi Ditetapkan sebagai Anggota Komite II DPD, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Anggota DPD RI 2024-2029 yang juga Komedian, Alfiansyah Komeng saat menghadiri pelantikan Anggota DPR/DPD/MPR periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 1 Oktober 2024. Sebanyak 580 anggota DPR RI dan 152 anggota DPD RI yang terpilih berdasarkan Surat Keputusan KPU RI tentang hasil Pemilu Legislatif 2024 untuk periode 2024-2029 dilantik. TEMPO/M Taufan Rengganis
Senator Komeng Interupsi Ditetapkan sebagai Anggota Komite II DPD, Apa Alasannya?

Komedian Alfiansyah Bustami alias Komeng mengaku lebih ingin bertugas menjadi Komite III daripada Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Lantas, apa tugas Komite III DPD RI yang didambakan Komeng?


Kedutaan Besar Jepang Gelar Acara Wisata Autentik Jak-Japan Matsuri

34 hari lalu

Sejumlah pengunjung hingga artis melakukan Cosplay di acara Jak-Japan Matsuri 2023, JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu, 18 November 2023. TEMPO/Aisyah Amira Wakang
Kedutaan Besar Jepang Gelar Acara Wisata Autentik Jak-Japan Matsuri

Kedutaan Besar Jepang di Indonesia menghadirkan event yang memberikan pengalaman wisata autentik Jepang melalui Jak-Japan Matsuri (JJM) ke-14.


10 Karya Seni akan Dipertontonkan di Festival Budaya Panji 22-24 Oktober 2024

36 hari lalu

Poster Festival Budaya Panji. Foto: Istimewa| Kemendikbud.
10 Karya Seni akan Dipertontonkan di Festival Budaya Panji 22-24 Oktober 2024

Selain penampilan seni, Festival Budaya Panji 2024 juga akan menyelenggarakan pameran seni budaya Panji serta diskusi tematik setiap harinya.


Pelaku Budaya Mancanegara Unjuk Kebolehan Hasil Residensi

42 hari lalu

Peserta residensi sedang unjuk kebolehan di Kawasan Kota Tua, Jakarta. Foto: Istimewa/Kemendikbud.
Pelaku Budaya Mancanegara Unjuk Kebolehan Hasil Residensi

Para pelaku budaya menjadi residensi bersama peserta dari berbagai daerah di Indonesia untuk mempelajari tiga obyek kebudayaan.


Kemendikbudristek: Kemah Budaya Kaum Muda, Upaya Kaum Muda Dalam Pelestarian Kebudayaan

57 hari lalu

Seminar inspiratif bertajuk, Upaya Kaum Muda dalam Melestarikan Kebudayaan Indonesia melalui inovasi KBKM Website Borobudurside dan Aplikasi Rangkanada, Senin, 19 Agustus 2024, Jakarta.
Kemendikbudristek: Kemah Budaya Kaum Muda, Upaya Kaum Muda Dalam Pelestarian Kebudayaan

Kemendikbudristek menyelenggarakan seminar inspiratif bertajuk "Upaya Kaum Muda dalam Melestarikan Kebudayaan Indonesia melalui inovasi KBKM: Website Borobudurside dan Aplikasi Rangkanada", Senin, 19 Agustus 2024, Jakarta


Mendalami Keragaman Seni dan Budaya lewat Indonesia Bertutur 2024

8 Agustus 2024

Salah satu acara dalam program Indonesia Bertutur di Bali, 7 Agustus 2024. (dok. Kemendikbud)
Mendalami Keragaman Seni dan Budaya lewat Indonesia Bertutur 2024

Mega Festival Indonesia Bertutur 2024 mengusung tema "Subak: Harmoni dengan Pencipta, Alam, dan Sesama". Ini tujuannya.


Malam Ini Konser Rakyat Leo Kristi: Aku Tak Kan Pernah Mati di Taman Ismail Marzuki Jakarta

27 Juli 2024

Konser Rakyat Leo Kristi: Aku Tak Kan Pernah Mati di TIM Jakarta, 27 Juli 2024. Foto: Istimewa
Malam Ini Konser Rakyat Leo Kristi: Aku Tak Kan Pernah Mati di Taman Ismail Marzuki Jakarta

Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek menggelar Konser Rakyat Leo Kristi pada Sabtu malam, 27 Juli 2024.


Merayakan Keindahan Budaya di Festival Indonesia Bertutur 2024

26 Juli 2024

Kolaborasi seniman dari berbagai daerah menampilkan pertunjukan seni Beksan Akapela Pradaksina saat pembukaan Indonesia Bertutur 2022 di Taman Lumbini Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 7 September 2022. Acara yang menjadi bagian dari kegiatan G20 tersebut mengusung tema
Merayakan Keindahan Budaya di Festival Indonesia Bertutur 2024

Masyarakat diajak menjelajahi dan merasakan keindahan pengalaman seni dan budaya di acara Mega Festival Seni Budaya Indonesia Bertutur (Intur) 2024.


Perlunya Revitalisasi Seni Tradisional Menurut Pelaku Seni, Ini Harapannya

17 Juli 2024

Maestro tari Indonesia Didik Nini Thowok menari di Keraton Ratu Boko, Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis, 28 Desember 2023. Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan dan Ratu Boko berkolaborasi dengan maestro tari Indonesia Didik Nini Thowok menggelar menari bersama untuk mendukung keberadaan atraksi seni pertunjukan tradisional serta menarik minat kunjungan wisata heritage. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Perlunya Revitalisasi Seni Tradisional Menurut Pelaku Seni, Ini Harapannya

Seni tradisional Indonesia sebagai benteng kebudayaan Nusantara semakin tergerus di tengah arus perubahan zaman. Apa harapan seniman?